Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, jalanan padat dipenuhi para pelajar yang akan melaksanakan kewajibannya. Sekolah kadang memang membosankan, tapi bagi Raden Bagas Ananta sekolah adalah hal yang menyenangkan, karena sekolah ia bisa mendapatkan uang saku.
"Hoey Nan! Gak awal masuk gak hari biasa penampilanmu sama aja ya gak ada bedanya" Omong Dika langsung saat bertemu di halaman sekolah.
"Emang beda ya awal masuk sekolah sama hari biasa? Perasaan Senin nya sama" Jawab Nanta dengan sepele.
"Lo kapan sih mau berubahnya? Dari dulu gitu mulu" tanya Dika.
"Kalo udah ada saatnya juga gue berubah, nih kelas kita, bisa bisa nya kita satu kelas yah" Jawab Nanta.
"Ada Bila gak nih" Cengir Dika, ya memang Bila adalah pacarnya saat ini.
"Lo mah cewek terus".
Mereka berdua masuk kelas, di dahului dengan Dika, cowok rapi tidak urak urakan, selalu membawa buku mata pelajaran setiap harinya berbeda jauh dengan Nanta, cowok ganteng, anak basket, urak urakan, buku hanya buku tulis kadang ia hanya mem-foto pelajaran tidak mencatat.
"Anjir satu kelas sama sejoli ganteng" seru seorang cewek.
"Bil, tuh lo sekelas sama cowok lo" Omong Tata pada Bila.
"Eh iya ya, gue malah gatau" Jawab Bila "Hai Dik, kamu gak salah masuk kelas?" Tanya Bila.
"Kayaknya sih enggak, emang ini tempatku" Jawab Dika bebarengan dengan senyum manisnya.
40 Murid berada pada ruangan ini, ada salah satu yang menyita perhatian Nanta, sedari tadi ia memperhatikan, cantik, dengan rambut di gerai membuatnya tampak mempesona, sepertinya tinggi "She's different" Itu menurut Nanta entah menurut yang lainnya. Nanta itu gak suka cewek yang ramai, ia lebih suka cewek yang sepi, oleh karena itu menurut Nanta dia orang nya sepi.
"Dari Mana?" Tanya Nanta.
"Rumah" jawab cewek itu dengan singkat yang menurut Nanta jawabannya sangat konyol.
"Maksudnya sekolahnya" tanya Nanta sabar.
"SMA Bangsa" jawabnya singkat, dan dengan muka datar.
"Kenalin ya gue Nanta, jangan takut kalo sama gue, gue gak sejahat yang lo kira" Omong Nanta sambil mengulurkan tangannya.
"Annisa" Dengan hanya membalas senyum.
Bu Sandra datang masuk ke kelas XI IPA 2 Nanta dan kawan kawannya langsung berada di posisi tempat duduknya, dengan bunyi suara sepatunya yang khas itu, semua sudah tidak asing kecuali bagi Annisa mungkin masih asing. Mereka sudah paham betul, Bu Sandra adalah guru paling ribet di SMA Nusa ini.
"Good Morning semuanya" Salam bu Sandra.
"Juga miss" jawab murid murid.
"Welcome to tahun pelajaran new. And this day, miss mau mengenalkan murid baru in class" Omong bu Sandra yang hanya di anggap angin lewat bagi Nanta, apa lagi bagi Tata cewe super pemalas di kelas XI IPA2 ini.
"Nisa come on baby" ucap bu Sandra, Nisa langsung maju, dan Nanta memperhatikan tanpa berkedip. "Perkenalkan your name" ucap bu Sandra.
"Okey, my name is Annisa Wirawinata, iam from SMA Bangsa. Thanks" Omong Nisa sangat singkat, kemudian dia langsung duduk.
"Okey sama sama Nisa, so this day kalian free yah" Ucapan bu Sandra membuat para murid murid gembira luar biasa. Nanta yang dari tadi memperhatikan Nisa langsung gercep mendekati sambil membawa minuman yang tadi telah ia beli di perjalanan berangkat sekolah.
"Ini gue ada minuman lo ma-" ya. Minuman itu tumpah di meja, dan alhasil terkena rok nya Nisa, Nanta langsung marah menyalahkan Dodit yang sangat sangat tidak memperhatikan jalan, Nisa pun sangat marah pada Nanta.
"Bisa lebih hati hati gak? Makasih tawaran dan tumpahannya" tanya Nisa kemudian ia langsung keluar kelas, menuju kamar mandi.
-----
AUTHOR NOTE
MAAF YA INI CERITANYA GAK NYAMBUNG GITU OMONGANNYA, AUTHOR NYA MASIH BELAJAR :" TAPI AUTHOR GAK NAHAN BANGET RASANYA PINGIN PUBLISH CERITA KE WATTPAD. EM SEMOGA BANYAK YANG SUKA YAA :"
MAKASIH YANG UDAH BACAA♡VOTE YAA♡
Vote, Comment, Share♡
Salam,
Author.
YOU ARE READING
COOLEST 24
Roman pour AdolescentsYa dia adalah perempuan dingin yang sangat dijauhi di sekolahnya, bagaimana bisa seorang laki laki urak urakan dapat memecahkan dinding esnya? mungkinkah berhasil? atau sebaliknya?