Chapter 1 Blood Drops

650 72 11
                                    

Polysitemia
©Blue Exorcist Kazue Kato
©Story Mine

Warning:Au, No Exorcist, No Demon, Anti Mainstream may be ?.

Rin seorang pemuda dari Shinjuku yang mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Tokyo yang menderita penyakit langka yaitu Polysitemia sejak berumur 7 tahun dimana sel darah merahnya melebihi jumlah normal itulah sebab kulitnya terlihat sedikit memerah atau sering mimisan namun dengan membuang darahnya Rin masih bisa hidup normal walaupun banyak aktivitasnya yang terhambat.

"Rin, hari ini kau baik-baik saja kau mimisan lagi". Kata seorang pemuda bernama Hikaru.

"Ah, tidak apa-apa ini sudah biasa kok". Jawabnya sambil mengusap darahnya dengan tisu.

"Sudah kubilangkan sebaiknya kau istirahat kemarin kau sudah pingsan". Kata Hikaru.

"Maaf aku akan berhati-hati setelah ini aku akan kerumah sakit Ok". Kata Rin.
Hikaru adalah kenalan pertamanya diTokyo kebetulan ternyata Kakek dan Neneknya orang Shinjuku dia mudah akrab dengannnya mereka sering sekali mengobrolkan soal kota itu bahkan Hikaru bilang untuk ikut kerumah kakeknya saat liburan.

"Hai Rin, jika kau perlu tisu lagi aku ada banyak silahkan ambil saja selagi belum ada dosen". Kata Seorang gadis dibangku sebelahnya Shiori.

"Oh terima kasih Shiori". Kata Rin.

Gadis itu Rin mengenalnya saat dia tanpa sengaja bertemu dijalan gadis itu saat mencari ruang administrasi gadis itu bertanya padanya dari yang Rin dengar dia sebenarnya orang korea jadi Shiori itu nama jepangnya.

"Silahkan kembali ketempat duduk kalian". Kata seorang Pria yang datang kekelas.

"Ini dia Dosen idola Universitas kita". Kata Shiori dan juga beberapa gadis lain yang tersenyum-senyum melihat dosen itu.

Dosen itu terlihat sangat tampan juga tinggi tegap kulinya pucat kacamata bertengger diwajahnya ada tiga tahi lalat diwajahnya namun tidak mengurangi ketampanannya dan kelihatannya masih muda Rin melihatnya hanya ber Oh ria.

"Pantas saja para gadis mengaguminya ya". Kata Rin.

"Iya bikin Iri aja". Kata Hikaru.
Rin masih sibuk mengusap darah mengalir dihidungnya dosen didepannya maendadak seperti tidak nyaman saat menerangkan suatu materi dia terlihat seperti sesak.

"Maaf hari ini saya kurang sehat untuk materi hari ini akan diteruskan oleh asistat". Katanya terburu-buru.

"Okumura sensei kenapa". Kata seorang gadis.

"Aku tidak pernah melihat Okumura sensei seperti itu". Kata gadis lainnya.

Rin belum begitu mengenal siapa dosen itu bahkan karena baru pertama kali namun kelihatannya dosen itu sudah populer diantara gadis-gadis.

"Dosen itu siapa sebenarnya". Tanya Rin Polos.

"Dia itu adalah Okumura Yukio dia itu masih muda dan kudengar dia sarjana termuda dijepang itulah sebabnya gelarnya sebenatar lagi Profesor dan jua itulah yang membuatnya populer". Kata Shiori.

"Oh begitu rasanya seperti di anime saja". Kata Rin.

-Sementara itu dikamar mandi dosen-

Yukio sang dosen berkali-kali tersengal.

"Kenapa disaat seperti ini malah ada yang mimisan". Kata Yukio.

Yukio didepan semua orang adalah sosok dosen yang penuh wibawa namun dibalik itu tak ada yang tahu siapa dirinya dia bukan manusia normal. Jika saja dia langsung keluar dari kelasnya mungkin saja pemuda mimisan itu akan menjadi korbannya dan identitasnya akan terungkap. Saat itu Yukio langsung mengambil sekatung infus darah persediaannya ditasnya yang dia beli dipasar gelap atau kadang dia meminum darah babi.

"Kenapa tidak biasanya seperti ini kenapa aroma menggangguku". Umpat Yukio.

Selama ini Yukio sebenarnya sudah biasa dengan bau darah jadi jika dia melihat darah dia bisa mengendalikan diri dan bersikap biasa saja bahkan saat lapar sekalipun namun saat ada pemuda mimisan dikelasnya entah kenapa pertahannya runtuh.

-Di Kelas-

Rin dan yang lainnya akhirnya menjalani materi dengan asisten dosen hingga materi berakhir entah kenapa Rin menjadi merinding saat melihat Yukio sebelumnya.

"Oi Rin sebaiknya ayo cepat kerumah sakit kalau tidak kelas kita akan benjir darahmu". Kata Hikaru.

"Ya aku tahu aku tahu". Kata Rin.
Dari atas atap Yukio melihatnya dengan penuh rasa penasaran.

-Rumah Sakit-

Dokter yang melihat data kesehatan Rin membaca datanya dengan seksama dan juga datanya kesehatannya dari Shinjuku sebelumnya Rin ditangani oleh dokter yang berbeda.

"Okumura-san kelihatannya dilihat dari perkembangannya dulu hingga sekarang penyakitmu sudah mulai kronis ya". Kata Dokter itu.

"Iya, tapi aku masih baik-baik saja Dok". Kata Rin meyakinkan diri.

"Tapi karena jumlah sel darah merahmu yang semakin abnormal ini kau setidaknya seminggu sekali untuk membuangnya dan kusarankan kau jangan terlalu lelah, jangan makan makanan mengandung zat besi, jangan minum soda atau kopi dan rajin berolah raga". Kata Dokter itu.

"Baik dok saya mengerti". Kata Rin.

Sebelumnya Rin hanya perlu membuang darahnya sebulan sekali sekarang malah harus lebih sering kalau dipikir-pikir Rin termasuk beruntung masih hidup dengan penyakit seperti itu orang tuanya sudah menghabiskan banyak biaya untuk penyakitnya bagaimana tidak sejak kecil sudah memiliki penyakit seperti itu tidak sekali saja dia akan dirawat dirumah sakit berhari-hari dan sampai sekarang dia harus menderita dengan selalu harus merasakan jarum infus dilengannya benar-benar menyebalkan tapi juga dia akan merasa ringan setelah itu.

"Ya Tuhan kapan aku sembuh". Kata Rin sambil mengusap lengannya yang baru diinfus.

Rin hanya selalu berharap seperti itu walapun harapannya tak akan terwujud mau bagaimana lagi penyakit itu bersifat permanen jadi akan dideritanya seumur hidup Rin.

-Rumah Yukio-

Yukio sedang menuangkan isi kantong infus kedalam gelas dia sekarang berada di ruang bawah tanah yang disana ada sebuah kulkas yang khusus berisi darah yang Yukio beli, selain ruangan itu ruangan rumah Yukio normal sama dengan rumah pada umumnya dan juga Yukio memiliki kulkas lain didapurnya yang berisi makanan normal Yukio masih mencerna makanan hanya saja darah masih makanan utamanya.

Author Note

Halo ini saya kembali dengan fanfic ini genre jarang bukan (author suka anti mainstream) seperti yang sudah katakana saya membuat ini karena belum pernah menemukan genre seperti ini bahkan difanfic Blue Exorcist bahasa inggris ya seperti janji saya kemarin saya update hari ini. Apa kalian masih setia dengan fanfic saya ini saya harap ya karena kalau boleh jujur fanfic ini masih sedikit reviewnya agar semangat author meningkat untuk update lebih cepat. Jangan lupa reviewnya dan jangan lupa review juga untuk fanfic saya yang lainnya. Thank you So Much buat yang udah follow dan favorite. 3 ^_^.

PolysitemiaWhere stories live. Discover now