Seperti biasa tiada hari tanpa senyuman di wajah Clara.
Pagi yang cerah dengan langit biru cerah berbalut awan tipis seputih kapas.
Kreeekkkkkk
"Selamat pagi dunia! Kemarau ini akan sangat disayangkan bila hanya ku habiskan di dalam rumah," kata Clara sembari membuka jendela dan menatap ke luar rumah.
"Clara,sudah bangun Nak?" tanya Ibu Clara dari luar.
"Sudah Bu," jawab Clara singkat.
"Tolong anterin kue pesenan Ibu ya,Nak?" ajak Ibu Clara.
"Tapi Clara belum mandi Bu," jawab Clara.
"Udah nggak usah mandi, biasanya juga nggak pernah mandi," ledek Ibu Clara.
"Ah Ibu, yaudah Clara siap-siap dulu," jawab Clara.
***
Clara selalu menikmati apapun karunia yang diberikan Tuhan, termasuk keadaannya saat ini.
Meski hanya tinggal bersama seorang Ibu yang telah membesarkannya, Clara tetap bersyukur.
"Kayaknya benar ini deh alamatnya," kata Clara sembari mencocokkan alamat di selembar kertas.
Ting..tong..ting..tong..
"Permisi," kata Clara.
Kreekkkkkkk..
"Lhoh Clara!"sapa Danang.
"Lhoh Danang! Jadi ini rumah kamu,baru tau aku," kata Clara.
"Haha iya, lagian kita juga jarang ngobrol. Masuk yuk!" ajak Danang.
"Oh nggak usah, aku cuma mau nganterin kue pesenan ibu kamu," jawab Clara.
"Ibu kamu yang sering bikin kue pesenan mamah aku toh? Enak banget lho kue nya aku suka," kata Danang.
"Haha iya Dan, lagian cuma itu satu-satunya penghasilan keluarga aku," jawab Clara.
"Rezeki udah ada yang ngatur Clar, sabar aja" kata Danang.
"Iya bener, hidup kaya gini akupun udah bahagia. Nih kue nya sekalian mau pamit," kata Clara sambil memberikan kue ditangannya.
"Buru-buru amat Clar mampir dulu juga nggak apa-apa kok. Lagian jarang juga bisa ngobrol sama kamu hehehe," kata Danang.
"Yah mungkin akunya aja yang terlalu fokus pelajaran hahaha," jawab Clara.
"Ngomong-ngomong besok mau berangkat sama siapa? Udah dapet pasangan?" tanya Danang.
"Pa—Pasangan ya? Ah anu ... Belum sih," jawab Clara ragu.
"Mau berangkat bareng aku nggak?" tanya Danang.
"Sama kamu? Wah masa iya kamu mau berangkat bareng cewek miskin kaya aku," jaeab Clara.
"Halah, emang ngaruh ya jalan sama orang miskin apa nggak. Gimana mau nggak?" tanya Danang.
"Aku belum tau sih, ntar aja gimana aku kasih taunya? Aku masih ragu," jawab Clara.
"Iya nggak apa-apa kok, aku tunggu ya jawabannya ntar sore," kata Danang.
"Yaudah, duluan yaa. Permisi "
"Iya. Hati-hati ya!" kata Danang.
"Aku masih berharap orang itu kamu,Wil!" kata Clara dalam hati.
***
Triiinggg... Tringg...
"Oh dari Sena, kirain,"celetuk Clara.
Clara : "Halo?"
Sena : "Hey Clar! Gimana doi udah ngajak bareng belum?"
Clara : "Belum tuh, padahal tinggal besok,"
Sena : "Yahhh... Sabar ya!"
Clara : "Sabar terus aku mah, kalo kamu gimana? Jadinya sama siapa?"
Sena : "Sama Didit,"
Clara : "Sama Didit? Yakin? Hahaha"
Sena : "Yee, nggak usah ketawa kalik! Kasian tauk dia udah ngejar-ngejar aku dari kelas 1,"
Clara : "Iya-iya maaf, lagian dia juga oke kok. Eh tadi masa si Danang ngajak aku bareng,"
Sena : "Serius? Danang yang nakal itu?"
Clara : "Bandel sih emang,tapi orangnya ramah,"
Sena : "Tetep aja kalo kamu jadi bareng dia nggak cocok banget. Si bandel dan anak teladan. Hahaha,"
Clara : "Aku masih tetep nunggu Wildan ye!"
Sena : "Iya deh iya yang udah kesengsem mah diapain juga tetep kaya gitu,"
Clara : "Yaudahh Sen, aku tutup ya. Kasian ntar kalo Wildannya nelpon aku sedang sibuk hehehe,"
Sena : "Dih,ngarep! Yaudah babay syantik!"
Tutt..tutt..tut..
Triiinggg... Triiiiing....
"Tuh kan bener Wildan nelpon," kata Clara.
Wildan : "Halo Clar!"
Clara : "Halo, kenapa Wil?"
Wildan : "Gimana udah dapet pasangan belum?"
Clara : "Tau sendiri lah aku nggak deket sama cowok selain kamu, jadi ya belum,"
Wildan : "Terus kamu besok gimana dong?"
Clara : "Lha kamu udah dapet?"
Wildan : "Oiya aku mau crita, kebaya yang aku beli kemarin di terima sama dia. Jadinya aku besok pergi deh sama dia,"
Deg!
"Jadi ... Kebaya itu bukan buat aku?" tanya Clara dalam hati.
Mata Clara tak mampu membendung air mata yang mendesak keluar.
Tes!
"Lalu, siapa cewek yang Wildan maksud?" tanya Clara dalam hati.
Wildan : "Halo Clar? Masih di sana kan?"
Clara : "Ah— iya, maaf tadi kelilipan jadinya nggak fokus deh,"
Wildan : "Yaudah, aku cuma mau ngasih tau itu aja sih. Sampai jumpa besok ya!"
Clara : " Iya!"
Tuuut...tuttt...tutt...
"Hikss ... Hiks ... Terus buat apa coba dari kemarin aku nuggu dia buat ngajak ngasih aku kebaya dan ngajak aku bareng? Apa cuma aku yang punya perasaan ini? Apa arti sikapnya selama ini ke aku coba!! Hikss ... Hiks ..." keluh Clara sambil tak henti menitikkan air mata.
"Udah, Clara nggak boleh nangis cuma gara-gara cowok! Lagian kan kemarin udah beli kebaya sama Sena, dan lagi ada Danang yang ngajak bareng," kata Clara sambil mengusap air matanya.
"Chat Danang dulu aja,"
Danang, ini Clara. Boleh deh aku berangkat bareng kamu besok, aku tunggu ya!
Terikirim 15.30
Ting!
Oh iya Clar,besok aku jemput ya. See you!
Diterima 15.35
"Mungkin ini yang terbaik buat aku," kata Clara sambil menahan tangis.
Halo readers!
Maaf yaa kemarin senin nggak update.
Kayaknya bakal update seminggu sekali sih.
Dan lagi, maaf juga part ini pendek.
Semoga menikmati yaaa ;)

KAMU SEDANG MEMBACA
When You Hear My Heart
RandomSeorang gadis yang berharap ingin merasakan indahnya kemarau bersama dengan seorang lelaki yang mampu mencintainya dengan setulus hati meski kadang mulut tak sanggup berkata,dan hanya hati lah yang mampu mendengar. Bila tidak ada halangan akan updat...