Sekarang mereka sedang diruang makan. Suasana ruang makan hening,tidak ada yang membuka pembicaraan. Hening dan tenang,tidak biasa mereka tenang dan diam tanpa ada suara dari mereka satupun. Kecewa,marah,kesal,itu yang mereka rasakan sekarang. Chan. Karna kelakuan chan beberapa hari lalu,mereka lebih diam,tenang,sampai sekarang. Tapi mereka hanya melakukan itu pada chan. Ingat hanya pada chan. Mereka hanya kecewa,marah,kesal. Itu yang mereka rasakan pada chan.
Mereka kecewa karna chan lebih memilih perempuan jahat itu dibanding adiknya sendiri. Yang mereka lakukan pada chan hanya menatapnya datar,berbicara singkat,dan bersikap dingin.
Tersenyum?mereka tidak mau melakukan itu pada chan.
Memanggil?tersenyum saja tidak mau apalagi memanggil.
Menyapa?melihat mukanya saja sudah muak. Mereka tidak pernah menyapa chan lagi.
Jangan berharap itu terjadi lagi pada chan,sebelum dia minta maaf.
Garis bawahi ini jangan harap
Jangan harap
JANGAN HARAP!!!
#Jeongin pov#
Hari ini hari pertamaku kesekolah. Aku pikir hari pertamaku kesekolah akan menyenangkan dari hari-hari lain,ternyata aku salah.
Kami semua sedang makan diruang makan. Biasanya keadaan ruang makan akan berisik,tapi semuanya berbeda. Mereka tenang,diam,dan lebih dingin.
Ku keluarkan handphoneku,untuk menge-chat somi,
Somisomi
Jeongin:
Somi-ya,apa kau
sudah berangkat?Somisomi:
Belum. Memang knp?Jeongin:
Aku ingin berangkat bersamamu
boleh ya?Somisomi:
Iya,aku akan menjemputmu
mungkin 10 menit lagijeongin:
Cepat ya(read)Aku segera menyelesaikan makanku,agar aku bisa langsung keruang tengah.
"Hyung,aku kedepan ya"ucapku
"Biar aku bantu"kata hyunjin hyung,
"Tidak usah. Oh ya,aku kesekolah bersama somi"kataku lalu pergi dari ruang makan,
Jeongin pov end
Mereka memberhentikan kegiatan makan mereka. Melihat kepergian jeongin tadi,mereka jadi merasa bersalah. Hari pertama sekolahnya sangat buruk. Mereka semua pun saling menatap.
"Segera habiskan sarapan kalian. Lalu kita kesekolah"kata woojin,memecahkan keheningan.
"Ekhm"chan,suara itu berasal dari chan,
"Ada apa?katakan,lalu kita kesekolah"kata changbin
"Maafkan aku. Karnaku hari pertama jeongin jadi buruk"kata chan menyesal
"Kau tau chan hyung. Kami sudah memaafkanmu tapi entah mengapa perasaan kami kepadamu masih kecewa"kata felix dingin
"Sudahlah,masalah itu telah berlalu. Cepat habiskan makanan kalian,lalu saling meminta maaflah,lalu kita berangkat"kata woojin sambil beranjak dari tempat duduknya,
***************sekolah*************
Somi dan jeongin sudah diparkiran sekolah. Somi membantu jeongin kekursi rodanya,dan segera kekelas.
Jeongin dari tadi hanya diam melamun. Somi yang menyadari hal itu menyenggol tangan jeongin,"I.N-ah,kau knp,eoh?"tanya somi
"Ah,aku tak apa. Em,somi-ya,bisa kita mengelilingi sekolah ini dulu. Aku ingin tau beberapa ruangan disekolah ini"kata jeongin
"Ok,tapi kita kekelas dulu untuk menaruh tas kita,dan aku ingin mengenalkan kau dengan temanku"kata somi
"Ok,em oh ya satu lagi"kata jeongin
"Apa lagi?"tanya somi
"Kita inikan satu kelas,dmn letak kelas kita?"kata jeongin
"Aisssh,jeongin-ah waktu dimobil kau bertanya itu,itu belum ada 1 jam jeongin,tadi kan aku bilang kelas kita didekat kantin. Kenapa kau cepat sekali lupa jeongin-ah"ucap somi panjang lebar dan kesalnya
"Hehe,mian somi-ah,yg dimobil tadi aku tidak mendengar semua,aku melamun"kata jeongin sambil tersenyum lebar
"Kau ada masalah ya. Coba cerita padaku"curiga somi pada jeongin
"Ah..itu..itu..aku...aku..jangan sekarang ya somi"kata jeongin
"Kau berhutang padaku jeongin"kata somi,
"Iya somi. Sekarang kita kekelas ya,aku ingin tau temanmu itu"kata jeongin
"Hmm,ok"kata somi melanjutkan mendorong kursi roda jeongin kekelas
***************kelas***************
Somi dan jeongin menjadi perhatian semua yang ada dilorong sekolah. Dilorong tidak terlalu ramai,masih terlalu pagi untuk kesekolah.
..
.
Kelas
..
.
Somi dan jeongin sudah dikelas. Dikelas tidak terlalu ramai mungkin 12 orang. Semua yang ada dikelas bingung adanya jeongin dikelas. Somi dan jeongin langsung ketempat duduknya,somi menyingkirkan bangku yang akan jeongin gunakan,supaya jeongin menggunakan kursi rodanya saat belajar nanti.
"Ekhm,temen-temen. Em,gini jadi kitakan punya temen baru dia sodara aku,jadi dia ini akan jadi temen baru kita dikelas"kata somi menjelaskan didepan kelas(ga ada guru)
"Em,namaku Yang Jeongin. Salam kenal ya,mudah-mudahan kita jadi teman baik ya"kata jeongin
"Somi-ah!!"teriak seseorang dari luar kelas
"Yak!!jaemin-ah,tak usah berteriak,aku tak digunung"kata somi geram
"Mian,em..eoh..itu siapa lucu sekali mukanya"kata jaemin sambil berjalan kearah jeongin,
"Aku jeongin,saudara somi"kata jeongin sambil tersenyum manis
"Ah,kau sangat lucu dan menggemaskan,tapi kau berbeda dengan somi. Somi sangat galak dan menyeramkan"kata jaemin sambil mencubit gemas pipi jeongin
"Yak!!jaemin-ah,akan ku adukan kau kepada unnie-ku eoh"kata somi kesal
"Aku hanya bercanda,mianhae. Baiklah sekarang kau jeongin akan kuajak berputar keseluruh sekolah ini,kajja"kata jaemin sambil mengambil alih kursi roda jeongin dari somi
"Yak!!!lihat kau jaemin"teriak somi,sambil menatap jeongin dan jaemin yang sudah agak jauh darinya
Ditempat lain
"Ini foto anak sial itu,lakukan apa yang aku perintahkan"kata seseorang dari jauh,
"Manis,kenapa tak kau pacari saja"kata lawan bicaranya jengkel,sedangkan sang lawan hanya menatapnya tajam
"Anak itu memang manis tapi karna dia pacarku lebih memprioritaskannya dibanding aku,ya walaupun beberapa hari lalu dia memilihku dibanding dia,tapi aku tidak puas!"kata seseorang yang sedari tadi memperhatikan jeongin yang sedang bersama jaemin dan somi.
"Baiklah,akan aku lakukan"kata orang itu sambil pergi menjauh
"Lihat kau jeongin. Tunggu pembalasanku"umpat wanita itu dari jauh,
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAY KIDS~PENDERITAAN
Teen FictionSeorang pemuda yang cacat karena kecelakaan,tinggal bersama 8 hyungnya dan selalu mendapat bully disekolah