|| Pilihan

14 3 0
                                    

Jangan lupa vote + comen

..Turn on the music now..
Impossible ↔ Shontelle
🎶

Rai dan Ara sudah berjalan berjalan berlawanan arah dengan Raja dan Sisi. Walau dalam hatinya yang paling dalam Rai masih mengharapkan sedikit saja rasa penyesalan Raja pada dirinya.

Baiklah tak apa, ia lebih baik tak mendapat respon sama sekali dari Raja daripada mendapat respon mengerikan dari berbagai murid di penjuru lorong sekolahnya. Apalagi respon dari Sisi ---pacar baru pacarnya---.

Saat mereka sudah ingin melewati belokan koridor keduanya tersentak saat mendengar sebuah suara mengalun disertai dengan rasa sakit di sekujur jiwa dan raga Rai.

"Upik Abu Cupu!" Bukan, itu bukan suara Raja seperti yang diharapkannya. Tapi itu suara Sisi ---pacar baru pacarnya---. Suara yang sangat tidak diharapkan Rai sama sekali.

Rai berhenti tanpa berbalik ke arah suara yang memanggil. Ara berusaha menarik lengan Rai dengan sedikit kasar. Sebab ia tahu bahwa sebentar lagi akan terjadi masalah. Rai sendiri sudah menyadari masalah yang datang, tetapi ia tetap kukuh dengan pilihannya, begitulah Rai selalu memegang pendirian tanpa pandang resiko.

Rai melepaskan tangan Ara dari lengannya. Ara pasrah. Jika begini Rai pasti sulit di hentikan. Tetap saja jika cewek sok itu melanggar batasnya Ara sendiri yang akan maju paling depan. Because she don't want her friend sad and hurt.

Sisi melangkah menuju tempat dimana Rai dan Ara berdiri sekarang. Tujuannya hanya satu. Ia ingin agar perempuan rendah itu tahu di mana tempat seharusnya ia berada.

Sedangkan Raja sendiri berjalan mengekori Sisi di sampingnya dengan wajah datar khasnya, seolah tak tahu apa yang akan terjadi nanti.

Tepat saat Sisi dan Raja sudah berada di depan mereka, Sisi menyilangkan tangannya di depan dada dan memperhatikan penampilan Rai dari atas sampai bawah.

Ara hanya diam dengan perlakuan Sisi terhadap sahabatnya. Selagi belum melewati batas.

Rai yang merasa di perhatikan hanya diam sambil menunduk melihat ke arah sepatunya.

Para siswa pun mulai ramai memperhatikan mereka, seperti mereka sedang menonton film. Para siswa berkerubung di sekitar lorong dengan beberapa komentar pedas dari mulut mereka.

Raja, yaitu akar dari permasalahan yang akan terjadi malah memilih membuka ponselnya dan memainkan game kesukaannya daripada melerai. Sangat tidak tahu diri. Tapi kembali lagi, begitulah sifat aslinya.

Sisi memulai percakapan Rai dengan kalimat pedasnya.

"Gue kira lo tuh cantik banget sampe bisa gebet Raja, ternyata..." Sisi kembali memperhatikan penampilan Rai seperti mesin pendeteksi. Setelah puas menilai ia pun melanjutkan kalimatnya yang sempat terputus.

"...Lebih jelek dari yang gue bayangin. Bahkan kuku gue aja lebih bagus di liat daripada penampilan lo." Ia tersenyum sinis sambil memandang kuku-kukunya.

Lalu setelah menyelesaikan kalimatnya, Sisi melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda dan menggandeng lengan Raja dengan mesra, yang di gandeng hanya bisa menuruti dan memasukkan kembali ponsel dalam saku celananya.

Mereka berlalu pergi tanpa merasa bersalah. Seolah kalimat yang tadi di lontarkan tak berpengaruh apapun pada kedua orang yang tadi di depan mereka, dan tanpa mereka sadari juga mereka telah menorehkan luka yang sangat dalam pada hati Rai.

Tangan Ara mengepal, ia ingin melayangkan tamparan pada perempuan sok cantik di hadapan Rai. Tetapi ia menahnnya karena ada yang lebih penting dari amarah. Sahabatnya, Rai, Raina Maharani yang sudah berusaha sekuatnya menahan genangan air di pelupuk matanya.

Rai ingin menangis. Sangat. Bahkan ia ingin mengamuk dan menampar Sisi seperti Ara. Apalagi pria di sampingnya, ingin sekali rasanya ia menjambak rambutnya da. Memberikan makian pedas pada pria itu.

Tapi tidak bisa. Semua kelu, hanya bisa di sampaikan lewat hatinya dan tidak sampai terucap. Rai tahu, bahwa sekalipun ia ingin membenci pria itu nyatanya tidak bisa. Rai terlalu sangat mencintai pria yang menyakitinya. Sangat.

Rai selalu ingin menyalahkan Sisi atas semuanya. Tapi kembali tidak bisa. Ia sadar Sisi tak sepatutnya disalahkan. Sisi benar. Itu kenyataan. Semua yang diucapkan tentangnya semuanya is the truth.

Jika ingin menyalahkan seseorang. Maka sepatutnya Rai sendirilah yang disalahkan. Hati Rai lah yang harus disalahkan. Orang-orang bilang bahwa kita harus mengikuti kata hati kita. Karena hati selalu benar. Tetapi lihat sekarang. Pilihannya salah. Dari awal pilihannya memang salah. Hatinya salah. Hatinya tidak benar. Bagaimana Rai bisa mempercayai hatinya dengan mudah. Sedangkan hatinya sendiri sudah meghianatinya. Munafik. Itulah Rai, hati dan pikirannya tak sejalan.

Hatinya menyuruhnya menangis. Tapi pikirannya menyuruhnya agar tetap kuat. Lalu apa yang harus di lakukannya?.

Tanpa Rai sadari ternyata ia masih terpaku di tempatnya berdiri. Tepatnya di belokan koridor menuju perpustakaan. Rai masih bergelung dengan hati dan pikirannya.

Rai sama sekali tidak bisa berpikiran jernih sekarang. Ara yang tahu bahwa Rai sedang bersedih akhirnya lebih memilih membawa Rai pergi dari sana, membawanya menuju perpustakaan. Tempat yang paling aman untuk saat ini. Menghindari Rai dari berbagai tatapan merendahkan dari beberapa murid.

❄❄❄

Sepenggal arti lirik lagu Impossible.

I know
Aku tahu

And know when all is gone
Dan tahu kapan semua pergi

There is nothing to say
Tidak ada yang mengatakan

And if you're done with embarrassing me
Dan jika kamu sudah selesai dengan mempermalukan saya

On your own you can go ahead tell them
Kamu sendiri dapat melanjutkan memberitahu mereka

Tell them all I know now
Katakan kepada mereka semua yang aku tahu sekarang

Shout it from the roof top
Berteriak dari atas atap

Ooh impossible (yeah yeah)
Ooh tak mungkin (yeah yeah)

I remember years ago
Aku ingat tahun lalu

Someone told me I should take
Seseorang mengatakan kepadaku bahwa aku harus mengambil nya

Caution when it comes to love
Hati-hati ketika datang untuk mencintai

I did
Aku melakukan

###

Jadi guys ini sebabnya saya milih lagu Impossible~Maddie Jane~ sebagai soundtrack part ini. Selain karena feel lagunya yang masuk banget ke ceritanya.

Lagu ini juga enak loh di dengerin klo kalian lagi galau sama Pilihan yang kalian ambil.

So, I Hope You Like It.....

Don't forget vote + comen ya guys.

Salam,
Phianadiana

My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang