prologue

154 11 2
                                    


Tahukah kamu? Bahwa anak-anak yang lahir di tahun sembilan delapan itu memiliki sebuah rahasia? Rahasia itu adalah mereka memiliki kelebihan khusus yang biasa disebut superpower.
  Kelebihan itu pun dimanfaatkan oleh tim pertahanan negara untuk mempermudah tugas mereka. Untuk itu dikumpulkanlah beberapa anak kelahiran sembilan delapan untuk membantu Departemen Pertahanan dalam mempertahankan keamanan negara. Kini, anak-anak itu sedang mengadakan rapat bulanan mereka.

Sesosok lelaki berambut hitam gelap memasuki sebuah ruangan yang berada di sebuah gedung yang cukup tinggi. Lelaki itu pun segera duduk di salah satu kursi disana, "Oi, Kevin Moon , you're late bro."
  Lelaki yang dipanggil Kevin itu menoleh ke sumber suara. Didapatinya sesosok bocah bule, "Sorry, something not expected happen, Vernon."

"Woi dua bocah setengah bule, berhenti berbicara pakai bahasa Inggris!"

   Sesosok lelaki di ujung meja berseru dengan sedikit berteriak kepada dua orang itu. Kevin pun tersenyum kecil, "Makanya belajar bahasa Inggris, Boo Seungkwan."

"Dasar sombong!"

   Kevin memilih untuk mengabaikan Seungkwan dan duduk di kursi khusus miliknya. Belum terlalu lama ia duduk, sebuah suara mengganggunya.
"Hiks-hiks."
   Kevin menoleh ke sumber suara, didapatinya sesosok lelaki sedang menangis. Kevin menghela napas. 
"Ada apa Changmin?"
"Hiks-hiks, aku sedih karena Chanhee diabaikan padahal dia sedang marah-marah. Terus dia kelihatan sedih."
"Nggak, siapa yang sedih!? Jangan sok tahu deh Changmin!"

"Dasar tsun*."
"Bilang apa kamu Vin?"
"Nggak, nggak ngomong apa-apa."
"Chanhee berisik!!"
  Sesosok gadis diujung meja berseru kencang sembari memakan tahu putih rebus. Chanhee pun menoleh ke arah gadis itu, "Kau juga berisik Dahyun, dan apa-apaan itu malah makan tahu saat rapat."
"Rapat itu tidak boleh makan!!"
"Apasih, lihat saja tuh Juyeon yang ketua kita saja biasa aja. Kenapa kamu yang sewot dasar darah tinggi!!"
"Aku tidak darah tinggi kalau kau tidak makan tahu putih Dahyun!!!"
"Sudah-sudah, kalian berdua jangan bertengkar lagi."
Dari sebelah Dahyun, Yein berseru berusaha melerai Dahyun dan Chanhee. Akan tetapi, sepertinya usaha Yein tidak berhasil. Perkelahian antara Dahyun dan Chanhee semakin memanas.
"Sudahlah, kalian berdua. Mari kita mulai rapat!"seru Juyeon.
"Kita mau mulai duluan tanpa Jungwoo?"tanya Kevin.
"Ya sepertinya memang kita harus mulai duluan. Dia masih sibuk di sekolah."ucap Juyeon pelan.
Chanhee mendengus, "Setelah ini kau harus menghukumnya karena telat."
Juyeon hanya terkekeh kecil mendengar protes dari Chanhee. Juyeon tersenyum, "Mari kita mulai rapat--"
"Maaf, aku telat."
Sesosok lelaki dengan wajah soft memasuki ruangan. Ia pun langsung duduk di salah satu kursi.
"Siapa yang mengizinkanmu duduk, Kim Jungwoo?"tanya Chanhee ketus.
"Tidak ada. Memang kenapa?"
"Eh, kau nyolot sekali ya!? Ayo berkelahi."
  Chanhee berseru sampai ia menggebrak meja. Akibat dari gebrakan menja Chanhee, Changmin pun kaget dan menangis. "Hiks-hiks."
"Mau berkelahi juga pasti aku yang menang!"
"Kau benar-benar menantangku ya!?"
"Sudah-sudah kalian berdua. Ayo kita mulai rapatnya!"seru Kevin.
"Oke ayo mulai, abaikan saja si Chanhee."
"Kau memang cari masalah ya, Kim Jungwoo!?"
"SUDAH HENTIKAN KALIAN, MARI KITA MULAI RAPATNYA!"
seru Juyeon emosi.
  Setelah emosi Juyeon membuncah. Rapat pun bisa dimulai dengan tenang dan damai.

-o0o-

Dengan tubuh mungil, seorang gadis nampak membawa tiga tumpuk kardus dengan kedua tangannya. Kemudian ia meletakkan kardus-kardus itu di hadapannya. Ia pun mengelap keringat.
"Park Cheonsa!"
"Ohh, Donghyuck!"
  Lelaki yang dipanggil Donghyuck itu tersenyum kecil, "Ada barang yang masih harus diangkat?"
"Tidak, sudah kuangkat semua."
"Ya sudah, ayo kita segera bergabung dengan kak Jihoon dan yang lain."
  Cheonsa mengangguk. Sejurus kemudian, ia dan Donghyuck berjalan berdampingan menuju tempat lainnya. Akan tetapi secara mendadak, Cheonsa terhenti. "Eh..."
"Kenapa Sa?"
  Cheonsa menggeleng. Ia hanya merasa aneh mendadak hatinya seperti berdesir tidak jelas. Kemudian ia dan Donghyuck kembali berjalan.
"Apakah akan ada sesuatu yang terjadi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untold 98 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang