🔆 Satu 🔆

2.7K 403 78
                                    

Kisah cinta Daniel dan Seongwoo tidak dimulai dengan pertemuan yang mendebarkan ataupun indah untuk di ingat. Mereka tidak bertemu di taman saat musim semi, ataupun tidak bertemu di pinggiran sungai saat musim dingin.

Mereka bertemu secara sederhana, di sebuah ruangan yang penuh sesak dengan buku, dengan udara yang dingin namun kering dari air conditioner yang menyala, dan di saat keduanya sedang lelah luar biasa.

Hari itu Daniel berjaga semalam suntuk, belajar untuk ujian ekonomi di pagi hari, hingga matanya pedas dan berair. Sedangkan Seongwoo baru saja kehabisan jus favoritnya di mesin penjual minuman otomatis, setelah seharian menunggu untuk membeli jus itu.

Mereka bertemu saat Daniel baru saja memejamkan mata barang lima menit, dan Seongwoo baru saja kembali dari pencariannya terhadap jus favoritnya itu.

(Ngomong-ngomong rasa jus favorit Seongwoo itu rasa jeruk dan wortel, percayalah kombinasi itu paling enak sedunia)

Pertemuan mereka berakhir dengan Seongwoo yang terkesan dengan wajah tampan Daniel namun sebal luar biasa, karna ia terpaksa pulang jam setengah enam sore---akibat mengejar (dan memukul) Daniel keluar dari perpustakaan. Dan Daniel yang masih merasa seperti semuanya mimpi. (kenapa penjaga perpustakaan itu manis sekali?)

Pertemuan mereka berlanjut karena Daniel bersikeras mencari si manis tapi galak (persis seperti kucing! Daniel memekik gemas setiap kali bertemu Seongwoo) dan pertemuan itu berlanjut selama enam bulan hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.

Tapi itu cerita untuk lain kali, karena cerita ini akan diurai sedikit demi sedikit.

Tapi itu cerita untuk lain kali, karena cerita ini akan diurai sedikit demi sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





🔆🔆🔆🔆






Siang itu panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang itu panas. Sepanas suasana di dalam rumah sepasang anak adam yg tengah bergumul di atas counter dapur rumah mereka. Si surai hitam---yang kini tengah diserang, juga tidak mengerti kenapa acara masak-memasak untuk makan siang nya ini jadi berubah jadi acara makan memakan di counter dapur. Dan acara ini terjadi hanya karena selembar apron pink berenda-renda---hadiah iseng dari si sialan Jaehwan, yang kini sudah kusut bukan main di badannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Champagne & Sunshine 🔆 OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang