Aku dulu bersekolah SD di Bogor hanya sampai kelas 4 dan syukur cuma sampai kelas 4 aku sekolah disitu. Setelah itu aku pindah ke Ambon, ya memang butuh banyak penyesuaian apalagi dalam penyesuaian bahasa tapi setidaknya di Ambon temanku lebih banyak karena hampir semua orang yang tinggal disana seagama denganku jadi mudah bergaul disana. Aku masuk ke sekolah swasta namanya Lentera Harapan aku sebagai murid "mutasi" dan masuk dikelas 5B. Pada awalnya aku cuma mengenal 1 orang dan sampai detik ini dia masih bersahabat denganku namanya Joshua, entah bagaimana caranya tapi dia juga murid mutasi dan kami pada saat itu test diruangan yang sama, pada saat itu tentu saja kami masih saling malu malu dan pada saat itu yang membuatku mau kenalan dengannya adalah dia punya koleksi kartu Animal Kaiser, ya mungkin sekarang Animal Kaiser tidak sekeren dulu tapi sebelum muncul COC Animal Kaiser adalah permainan yang sangat keren. Jadi karena dia punya koleksi itu akhirnya kami berteman. Singkat cerita tibalah hari pertama sekolah disaat itu aku kira cuma aku yang merupakan murid mutasi tapi ternyata banyak bahkan Joshua pun sekelas denganku. Aku yang melihat Joshua langsung mendekat lalu dengan percaya dirinya Joshua kenalan LAGI dengan diriku, pada saat itu aku pikir entah dia yang go*lok atau aku yang memang belum kenalan dengan dia, atau ini Joshua yang lain. Tapi dia mengaku kalau memang dia pelupa, lalu munculah walikelas kelas 5B Mr. Patuan namanya, beliau mulai mengabsen nama nama kami dan dipersilahkan masuk. Saat masuk aku kurang ingat siapa yang duduk disebelahku, tapi yang kuingat saat ku menoleh kebelakang ada seorang anak laki laki Gilbert namanya, tapi cuma dia yang ku ingat yang lainnya kulupa, lalu setelah itu ya seperti biasa perkenalan dan kebiasaanku dari kecil adalah aku malu saat maju kedepan kelas yang dipenuhi orang orang baru jadi otomatis aku menunduk, volume suaraku kecil, dan aku mulai bicara dengan tempo yang sangat cepat, jadi semua info yang kuberikan harus kuulang sampai 3 kali. Singkat cerita lewatlah 1 bulan yang membosankan dengan sikap malu malu dikelas. Setelah itu mulai lah kisahku di Ambon
