Ada yang pernah bilang ke gue, kalo orang pacaran itu, selalu dipenuhi kebahagiaan setiap harinya.
Kupu-kupu yang berterbangan di perut lo pas gandengan tangan.
Jantung lo yang serasa mau meledak saat ga sengaja tatapan mata.
Atau muka lo yang bersemu merah pas doi ngomong kata-kata yang manis.
Gue setuju. Iya, gue juga suka ngalamin itu.
Tapi ga terus-terusan.
Ada kalanya gue marah, sedih, bahkan benci sama hubungan itu.
Kaya sekarang.
"Tadi aku ke kantin sama temen aku, Bila."
"Temen siapa?"
Radit diem.
Please, bohong ke gue.
Seenggaknya itu ga bikin gue sakit.
"Karina."
Tuhan.
Sesusah itu, Dit?
"Oh."
Ga. Gue ga bisa marah ke Karina. She's my best friend afterall.
Gue juga ga bisa nyalahin Karina karena diem-diem nyimpen rasa buat cowok di depan gue ini.
Gue tersenyum, paksa. Sementara Radit terlihat tidak minat untuk melanjuti percakapan ini.
"Aku ada tugas, balik ke kelas yuk?" Ujarnya enteng.
Itu kalimat yang akhirnya keluar dari Radit. Hanya itu.
"Iya."
Dan lagi, gue cuma bisa mengiyakan.
Gue, Salsabila Refiana, yang terkenal sebagai cewek tergalak di SMA Cakrawala ini, bisa diem ga berkutik di depan cowok langgan peringkat 1 seangkatan, Raditya Bahari.
Dunia ini lucu, 'kan?
⬇⬇⬇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
