hari yang tak terlupakan

1 0 0
                                    

Sudah tiga tahun berlalu, saat terakhir aku berada disana...
"Indah..."ucap ayah..
Ya,,, ayah''.Jawabku saat ayah memanggilku.
Aku pun bergegas menghampirinya yg sedari tadi telah mnungguku untuk segera brangkat..

Asap mengebul dari knalpot motor ayah,,,
Sampai jumpa,,, ''ucap ayah dan motorpun segera melaju..

Bersandar di pundaknya dan memeluk erat ayah agar aku tetap aman..

Motor tetap melaju dengan tenang..
Namun hatiku sedikit bergejolak,,
Akan kembali ketempat itu.. Ya,, tempat itu"
Tempat yang aku tinggalkan tiga tahun lalu..
Tempat terakhir kalinya aku melihat ibu..
Tempat dimana saudara2 ku berada..

Sekilas terbayang dibenakku,, hari kepergianmu ibu..
Hari yang menyesakkan dadaku,,,
Seharusnya itu adalah hari bahagia untukku..
Karna aku dapat peringkat pertama di kelasku..

Hanya beberapa menit aku pergi meninggalkanmu..
Tanpa kata terakhir untukku,,,
Kau pergi melepaskan semua sakit yang telah lama kau rasakan,,,,

Aku masih ingat,,,dan sangat ingat...
Ketika semua orang menatapku dengan wajah yang dipenuhi dengan linangan air mata..

Paman langsung memelukku dan membawaku menaiki tangga rumah..
Kulihat semua orang mengenakan baju hitam,,
Ayah yang sedang melihat sesuatu dengan isak tangisnya.. Aku pun merasa bingung..
Berlariku hampiri ayah..
Takkusangka.. Dan tak pernah terpikirkan olehku..
Serasa tersiram air es sekujur tubuhku menggigil..
Dadaku sesak melihat sekujur tubuhmu telah terbaring kaku...

Isak tangis,,,, berteriak seakan aku tak percaya..
Ini mungkin tak nyata...
Kenapa pergi tanpa memberi senyum terakhir untukku,,???
Kenapa,,,,???? "

Sudah indah,,,
Sekarang ibumu tidak merasa sakit lagi..
Ibu tidak akan mengeluh lagi akan rasa sakit di dadanya,,"kata paman sembari memelukku dengan sangat erat.

Semakin kupeluk erat ayah,,
Tanpa aku sadari airmata pun jatuh..
Indah.. Ada apa nak,, "ucap ayah seakan menyadari aku yang sedang bersedih..
Aku tidak papa ayah.,, mataku kemasukan debu itu sedikit perih.." Ujarku sanggul mengusap usap mataku..

Baiklah... Sahut ayah..

Setengah jam lagi kami akan tiba...

..

ratapan hatiku... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang