Asai Hoshio terbangun dari tidurnya. Dia menggerutu kesal terhadap sinar yang mengganggunya. Tidak hanya itu, dia menggerutu kesal terhadap butler pribadinya, Lion.
"Nona Asai, bangun! Ada rapat hari ini tentang perilisan game terbaru. Grup pembuat Amazing World akan meriliskannya bulan depan bila anda telah mengizinkannya." ucap Lion. Dia menunggu hingga Hoshio bangun dari tidurnya.
Mata Hoshio perlahan terbuka dan dia mengeluh pelan. "Lion,aku capek. Tiga hari tidak tidur karena main game!"
Lion menghembuskan nafasnya pelan."jadi, perilisan game itu akan ditunda?" tanya Lion dengan nada sedikit memancing.
Hoshio menatap tajam Lion yang dibalas dengan senyuman yang paling dibenci Hoshio. "baiklah, aku bangun".
Hoshio perlahan bangun dari tidurnya dan berjalan gontai kearah kamar mandi. Hampir nyaris setiap dia jalan pasti tersandung oleh barang yang berhamburan di lantai. Tidak hanya itu, dia nyaris mencium dinding kalau tidak ditahan lalu dituntun ke kamar mandi oleh Lion.
Sementara mandi, Lion membersihkan beberapa kotoran di lantai. Kamar yang ditempati tuannya jarang dibetsihkan karena Hoshio melarang orang lain masuk selain dia. Setelah itu, dia memungut beberapa manga dan kaset lalu menyimpan di rak sesuai tempatnya.
Saat Hoshio selesai mandi, dia memakai baju yang di siapkan oleh Lion. Celana kargo pendek selutut cokelat tua, dan baju kaos dengan bahan yang lumayan tebal warna biru tua dan jaket kesayangan dari kain biasa yang simpel warna hitam dengan hoodie.
Setelah semuanya telah beres, Lion mengantar Hoshio dengan mobil ke kantor yang lumayan jauh tempatnya. Lion melirik ke belakang dengan kaca spion tengah dan melihat tuannya tidur.Butler yang berusia 20 thn itu hanya menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum. Walaupun tuannya itu bersikap seperti itu, dia termasuk orang yang luar biasa di usia mudanya.
Saat berumur 7thn, gadis itubtelah memegang perusahaan ayahnya. Berumur 10thn, dia meluluskan kuliahnya dengan 2 jurusan, yaitu kedokteran dan ekonomi tingkat profesor. Walau gadis itus aering tertidur, dia tidak pernah meninggalkan pekerjaannya.
Sesampainya di kantor, dengan langkah lunglai Hoshio berjalan menuju lift yang khusus digunakan olehnya. Sesampainya disana, tentu saja Hoshio lalu tidur di lantai Lift. Lion hanya tersenyum kecut lalu memncet tombol lift ke lantai tempat ruang rapat iti ada.
Di ruang rapat, waktj yang di habiskan oleh Hoshio adalah tidur. Lion hanya bisa tersenyum seperti biasanya melihat hampir setiap orang memerhatikan Hoshio yang tertidur. Para perempuan yang berada di ruangan itu bersemu merah melihat imutnya Hoshio tertidur dengan memeluk boneka beruang berwarna pink. Setelah selesai rapat,Hoshio membulatkan matanya dan menatap semua orang yang berada di sekitarnya.
"Mari kita tes pemainan game ini, apabila game ini mengasikkan maka aku mengizinkan game ini akan terjual hingga di luar asia. Apabila tidak cukup mengasikkan seperti presentasi kalian saat ini, cukup di asia saja. Semua orang yang berada di ruangan ini wajib bermain!"
Hoshio menatap tajam ke arah Lion seakan berkata 'kau juga'.
Lion terdiam dan hanya tersenyum. Dia tentu saja tau siapa pemenangnya, yaitu tuannya, Hoshio.
...⚛⚛⚛...
Setelah sampai dirumah, dia memeriksa semua dokumen lalu memanggil Lion.
"ada apa--"
"Lion, aku ingin bermain" rutuk Hoshio sengan suara kecil.
Walau pun suara gadis itu kecil, dia dapat mendengarkannya.
"ayo kita pergi berolaraga! "
Hoshio bangkit lalu berolaraga seperti latihan tembak, memanah, karate dan sebagainya yang menyangkut seluruh tubuhnya.
Setelah semua itu, dia tertidur di kamarnya.
"Tidur adalah harapan" ucapnya.
...⚛⚛⚛...
Saat membuka mata,dia tidak tau menahu apa yang terjadi. Disaat terbangun dia sudah berada di atas rumput. Perasaannya mengatakan terakhir kali dia menutup matanya adalah di atas tempat tidur, dan sekarang dia terbangun dia atas rumput. Saat dia duduk, dia sudah terbangun di suatu tempat dengan rerumputan dan hutan di sekitarnya.
"A... Apa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Fighting in Another World
Fantasysinopsis: Namaku Asai Hoshio. Aku memiliki rambut hitam bergelomang dan pendek. Mataku bulat berwarna hitam dan terlihat manis (iyakah?) Aku jarang keluar rumah dan 80% atau 95% pasti di dalam rumah. Kalau di luar rumah, palingan pergi untuk peker...