Keesokkan harinya, Jungkook berangkat ke sekolah dengan malas-malasan keluar dari mansion miliknya. Hal itu sontak membuat beberapa maid di sana menatapnya bingung, karena Jungkook biasanya akan terlihat bersemangat. Karena yeah— orangtuanya tidak sedang di rumah, tentu dia akan sangat bebas.
Jungkook menundukkan kepalanya lesu dengan bibir merah peach yang tampak cemberut. Jangan lupa pipi gempalnya yang menggembung— Sungguh menggemaskan.
"JUNGKOOK!"
Wajah menggemaskannya sontak terganti dengan wajah terkejut. Jungkook menoleh ke arah sumber suara dan hampir menjatuhkan rahangnya di saat melihat 'kekasih'nya telah menunggu di depan pagar besar mansionnya.
Mobil sport putih milik lelaki tampan itu terparkir dengan pemiliknya yang sedang menyender santai sambil merokok menunggu Jungkooknya.
"S-sunbae?"
"Ck— Aku kekasihmu, baby. Panggil aku Hyungie. Berapa kali harus kuingatkan eoh?"
Jungkook menunduk takut di saat suara Taehyung tiba-tiba menjadi tinggi. Menyadari kesalahannya, Taehyung langsung membuang rokok di tangannya ke sembarang arah dan menarik Jungkook ke dalam pelukannya. Mata bulat Jungkook membola terkejut atas tindakan tiba-tiba yang dilakukan oleh Taehyung kepadanya.
"Mianhae— Aku tidak bermaksud membentakmu, sayang."
Jungkook hanya mengangguk mendengar penuturan berandal tampan yang sedang memeluknya. Lelaki manis itu tidak balas memeluk Taehyung, tapi bukan berarti ia menolak pelukan tersebut.
"Baiklah. Ayo ke sekolah, baby."
Taehyung mengusap pucuk kepala Jungkook dengan sayang. Sedangakan lelaki manis itu hanya menurut patuh dan speechless diperlakukan terlalu manis seperti itu, terlebihnya ini yang pertama.
Jujur— Ia bingung ingin merespon seperti apa, dan juga tidak tahu harus berkomentar apa. Walaupun begitu, tidak munafik juga jika Jungkook sedikit merasakan jantungnya berdebar dengan keras di saat Taehyung menggenggam tangan lentiknya untuk menuntunnya ke dalam mobil sport milik lelaki tampan itu
.
.
.Selama dalam perjalanan ke sekolah, hanya keheninhan yang berada di antara Jungkook dan Taehyung. Taehyung tampak fokus mengendarai mobilnya dan membelah jalanan Seoul dengan kecepatan ala-ala pembalap. Dia hanya lelaki nakal yang masa bodoh dengan rambu lalu-lintas.
Sedangkan Jungkook hanya diam dengan keringat di pelipisnya. Oh ayolah— Siapa yang tidak takut jika berada di dalam mobil yang melaju 100 km/jam lebih? Tapi Jungkook bisa apa. Untuk menatap Taehyung saja ia takut, apalagi menasehati.
Begitu Sampai di sekolah—
"Aku akan ke kelas duluan, H-hyungie."
— Jungkook langsung melesat pergi dengan sedikit berlari kecil meninggalkan Taehyung di area parkiran sekolah. Lelaki manis itu sangat tidak nyaman jika harus terlalu lama berada dalam lingkup yang sama dengan Taehyung. Apalagi dengan space yang sempit di dalam mobil sport itu; Rasanya terlalu canggung.
"Baby! Nanti pulang sekolah kau pulang dengan ku, ne?"
Jungkook mendengar jelas teriakan milik lelaki tampan itu. Namun, Jungkook tidak berhenti ataupun menolehkan kepalanya ke belakang untuk mengiyakan kata Taehyung. Lelaki manis ini sangat takut kepada Taehyung, oke?
Jungkook berjalan agak cepat untuk sampai ke kelasnya. Karena ia risih mendapatkan banyak lirikan atau bisik-bisik dari setiap siswa yang berpapasan dengannya. Tentu saja karena ia berangkat bersama berandalan kakap nomor satu se-Seoul. Begitu sampai di kelas—
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive; taekook
FanfictionJeon Jungkook; Lelaki manis yang berada dalam pengawasan berandalan super nakalㅡ Kim Taehyung. Warn! Homo Cr. Byun Genie | Setanricarica