"Orang lain bilang bahwa kamu sangat buruk. Aku pikir mereka bohong karena dari sudut pandang ku hanya kamu yang terbaik"
🌸
Ify berjalan menyusuri koridor kelas 11, ia begitu semangat hari ini. Karena hari pertama ia masuk banyak yang menyapa nya, lagi pula hati nya sedang baik untuk saat ini.
"Pagi Fy," ucap Rio, teman satu organisasi nya disekolah "Tumben lo senyam-senyum, lagi bahagia? Syukur deh biasanya lo kan nangis terus hahaha." Rio sedikit menyidir Ify, tapi Ify tak menanggapi sindiran Rio. Ify hanya membalas dengan senyuman terbaiknya. Membuat Rio jijik seketika.
Tadi malam ia sangat senang, pasal nya Mahesya--senior, sekaligus gebetan Ify dari kelas 10--menyapa nya lewat sosial media pribadi Ify. Ia tak berhenti berteriak di kamar nya, sampai-sampai orang satu rumah menanyakan perihal teriakan Ify itu. Memalukan memang, tetapi Ify tak peduli.
Masih dengan cengiran, Ify masuk ke dalam kelas nya, berjalan acuh ketika semua teman kelasnya melihat keanehan Ify.
"Ify lagi mulai ya gila nya?" bisik salah satu siswa dikelas itu pada teman sebangkunya.
Ify memang suka teriak-teriak di dalam kelas, karena hal sepele sekalipun, atau saat ia marah. Bahkan sampai ada teman nya yang memarahi Ify karena berisik, mengganggu penghuni kelas lainnya.
Ify sampai didepan bangku nya, ia melihat Dhifa--sahabat karibnya sejak SD--sibuk dengan ponsel ditangan nya, Dhifa tidak sadar ada Ify didepan nya kini.
Sampai Ify mempunyai rencana untuk mengagetkan Dhifa dari belakang adalah hal yang menarik menurut nya, karena pasalnya Dhifa jika syok, muka nya tidak terkontrol dan sangat lucu untuk ditertawakan.
Saat Ify akan berjalan kebelakang bangku nya, tiba-tiba Dhifa memanggil namanya "Fy, sini deh liat. Gue dapet barang di Olshop bagus banget." seketika Ify berhenti, menghembuskan nafas karena rencana nya gatot, gagal total.
Mau tidak mau Ify beranjak untuk duduk disebelah Dhifa, dan melihat apa yang Dhifa dapat dari Olshop sialan yang berhasil menggagalkan rencana nya.
Emang dasar nya cewe kali ya, dapet barang bagus segimanapun harga nya tetep aja dibeli. Sama seperti yang Dhifa lakukan saat ini. Ify tidak tertarik karena Ify sedang tidak butuh barang, ia masih syok akan kejadian semalam, Mahesya menghubunginya. Ify tidak berhenti tersenyum mengingat itu.
Dhifa menyadari keanehan Ify pagi ini, biasanya Ify terlihat murung atau kadang tidak ada ekspresi jika datang ke sekolah.
Tapi pagi ini berbeda, ia tersenyum sangat cerah menampilkan lesung pipinya yang sangat imut di muka Ify.
"Lo kenapa deh Fy? Dari tadi gue liatin cengar cengir kaya kodok baru lahiran," celetuk Dhifa yang tidak dihiraukan Ify pada saat ia menghina nya.
Ify tetap tersenyum jijik kepada Dhifa "Gue seneng Dhif, malem gebetan gue tiba-tiba pc gue," kata Ify membuat Dhifa kaget, pasalnya Dhifa tau siapa yang Ify gebet sekarang.
"Lah? Mahes maksud lo?" Dhifa tidak percaya dengan yang dikatakan Ify, Mahesya Nugraha salah satu cogan SMA Nusa Satu yang sangat angkuh, dan dikelilingi para cewe cantik itu mengirim pesan pada Ify? What the..
Ify semakin tersenyum saat Dhifa menyebut nama Mahes didepan nya "Ya terus siapa lagi sih Dhif," Dhifa masih tidak percaya dengan yang Ify katakan "Akhirnya tau ga, gue berhasil kan dapetin hati Kak Mahes. Ya walaupun gue selama ini selalu dicuekin sama dia, tapi gapapa gue seneng karena sekarang Kak Mahes mention hati gue!" Ify jingkrak-jingkrak dibangku nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL(s)
Teen Fiction---- Jika memang hanya aku saja yang merasa bahwa kamu adalah orang yang mencuri hatiku. Lalu kenapa kamu tidak merasa sebaliknya? Aku jatuh berkali-kali pada orang yang salah, mengapa aku tak pernah lelah mencoba. Selalu saja aku menemukan cinta, t...