CURIGA!

5 3 0
                                    

"Han, Hana bangun ayo sholat shubuh, terus mandi!! "
Sahut Ainun dari luar tenda.

"Hah?, iyh sebentar 1 menit yh, 1 menit" mata sayup - sayup, dan masih tergelentar manjah di atas sajadah.

"Ahh alasan, ayoo cepet Hana!! Sebelum ka Rafi yang bangunin lo"

"Aaaaa, masih ngantuk!!!"

"KA RAFI!!!"

"Ehh apaan sih, udh bangun juga" (AUTO SEGER BUGER).

Akhirnya, aku jalan sama Ainun dengan keadaan mata yang masih sayup - sayup, dan baju yang keluar - keluar ke rumah yang sudah disewa sekolahku untuk tempat sholat, buang air, dll. Aku dan teman - temanku menyebutnya rumah hijau. Selesai sholat dan mandi, dari kejauhan aku mendengar ada orang yang memanggilku.

"Ka hana!!, Ka hana!!"

Ditengok - tengok kanan - kiri gaada orang, akhirnya aku menghadap ke belakang, dan ternyata ada Rahma memanggil.

"Aih Rahma, ada apa Rahma?"

"Ka, ada kakak kelasku yang mau minta nomor wa nya kak Hana, Boleh nggak kak? " sambil masang muka rada - rada melas.

"Emang siapa yang minta?"

"Ihhh, minta aja nanti juga tau" dengan muka unyu - unyunya dia minta.

"Yaudah, sini mana tangan Rahma kakak bawa pulpen nih" antara mau ngasih dan nggak m, tapi kalo nggak dikasih takut marah.

"NIIIIIHHH" masih dengan wajah unyu - unyunya sambil menyodorkan tangannya yang imut - imut,-.

"Itu udah kan, yaudah sekarang rahma ke tendanya rahma ya"

"SIAP KAKAK 💜!!"

Aku sama Ainun kembali ke tenda untuk persiapan senam pagi, setelah selesai persiapan aku dan semua teman - temanku senam pagi, dari jauh aku merasa ada seseorang yang lagi memperhatikanku.

"Ainun, ko aku ngerasa ada yang merhatiin aku ya dari jauh" Curiga dan semakin curiga.

"Banyak orang di sini mah Hana, lagian perasaan kamu aja kali" antara ingin lanjut dan ngos - ngosan.

"Iyh sih, yasudah lah"

Pagi menjelang siang, aku dan Ainun makan siang di bawah pohon rindang dekat tenda pangkalan Rahma, Dan kebetulan di tenda Rahma sedang berkumpul semua pasukan. Lalu, setelah kumpulan pasukan ada seorang laki - laki yang menatapku diam - diam, walau aku tau dia melihatku tapi aku tetap cuek dan melanjutlan makan. Setelah makan, aku dan Ainun pergi ke rumah hijau untuk sholat karena setelah itu adalah giliran aku lomba puisi.

"DIBELAKANG SMPN CILANDAK 1, BERSIAP SIAP, NO URUT 24 DARI PANGKALAN SMP JAYA ASMARA"

(Dalam hati) "Bismillah, bismillah, bismillah, hereuh mana orang banyak lagi yang nonton"

-Selang waktu selesai baca puisi-

"Fyuuuh, selesai juga, eeeh Ainun anterin aku ke tenda pangkalannya Rahma yuk! Aku mau ketemu Rahma"

"Mau ngapain? "

"Mau ngucapin selamat sama alin, dia bagus puisinya"

"Hayuklah"

Aku dan Ainun langsung lari ke tenda Rahma, sesampainya di tenda Rahma, Aku langsung bertanya ke Rahma "Dimana alin?". Tanpa basa - basi Rahma langsung tarik tanganku.

"Alin, nih ka Hana yang dari pangkalan Smp jaya asmara, yang pas tampil diliatin ama itulooo!! " Dengan senyum kuda sambil ngelirik Alin. Aku langsung motong senyum Rahma

"Rahma!! Siapa sih? " Muka setengah garang dan curiga.

"Pokoknya adadeh, nanti juga ka Hana tau, udh ah mau makan, ka Hana katanya mau ketemu alin tuh alinnya" Hempas cantik pergi.

(Dalam hati) "Siapa sih? Bikin curiga aja!"

"Hai alin, tadi kamu bagus banget, pertahankan terus yaa:)" Senyum - senyum manjah gitu.

"Ya Ka Hana, makasih ya ka Hana juga bagus tadi" Manisan senyum dia rupanya :(.

"Yaudah ka Hana sama ka Ainun pamit ya, Mau sholat ashar" Salaman, Senyum - senyum, balik rumah hijau.

Sampai di rumah hijau aku nggak langsung sholat, aku duduk di teras dengan keadaan bingung dan curiga siapa yang minta nomor wa ku itu?, nggak selang berapa lama aku sholat.

"Ainun, kira - kira siapa sih yang minta no wa ku itu, aku curiga?" muka mengerut, sambil jalan ke tenda.

"Ya mana saya tau, oh iyh Han, pas kamu tampil puisi tadi aku ngeliat ada laki - laki dari pangkalannya Rahma dia serius banget ngeliatin kamu, aku curiga kayanya dia deh yang minta no wa kamu" Sok - sokan sherlock holmes gitu.

"Ah sudahlah, kan kata Rahma nanti juga tau!" Bodo amat ver.

Waktu terus berjalan kejadian - kejadian gajelas terus berdatangan, hingga akhirnya sampai di ujung acara, dan kita semua pulang ke rumah masing - masing membawa kemenangan.

-UP SEGERA-



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walau Bukan Lagi! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang