Prolog

8 4 0
                                    

Sore yang cerah disebuah kampus ternama bernama oxfordega.

Lima sekawan yang merupakan mahasiswa semerter akhir ini tengah berbincang mengenai kelulusan mereka yang akan tiba dalam satu bulan lagi.

"Enaknya bikin acara apa ya buat ngerayain kelulusan?" Tanya Okta.

"Party ajalah...Tapi yang lebih meriah!" sahut Kayla.

"Party mulu,gak bosen apa?"  Kevin.

"Terus kalo bukan party,apa dong?" tanya Okta.

"Emmmmm..... apa ya...

"Ah,gue punya ide!" seru Aditya.

"Ide lo apaan,Dit? Jangan ngaco lagi ya.." tanya kayla.

"Tenang aja,lo semua pasti bakalan setuju sama ide gue ini.." ucap Adit dengan pd nya.

"Apaan sih,cepetan elah kasih tau ide lo." kata Okta

"Kita akan ngerayain kelulusan kita dengan cara yang gk biasa. Yaitu dengan beradventure ke desa terpencil yang jarang diketahui orang." jelas Adit.

"Ha? Emangnya lo tau itu desa apaan? Namanya apa? tempatnya dimana? katanya desa itu jarang diketahui orang." tanya Kayla.

"Tau lah,gue pernah di ceritain sama temennya bokap gue yang pernah kesana,bahkan dia sampe nginep di homestay nya."

"Didesa terpencil kok ada homestay?" tanya Kevin.

"Gue juga gk tau,tapi kata om Ben homestay itu udh tua banget tapi kita bisa aja nginep disana."

"Gimana menurut kalian gaes?" tanya Okta meminta pendapat.

"Gk ada salahnya kalo kita coba kan?" Kevin.

"Gue sih ikut aja." jawab Kayla.

"Menurut lo gimana Mal?" tanya Adit.

"woy,Mala!!"

"eh,apaan sih? ngagetin aja lo." ucap Nurmala sewot.

"Lo daritadi ngapain sih,maen hp mulu gk bosen apa?" protes Okta.

"Suka suka gue lah,ini kan hp gue!" balas Nurmala.

"Udah dong jgn pada berantem cuma gara gara hal sepele." ucap Adit berupaya melerai.

"Hmmm,iya iyaa. Btw ngapain kalian mangil gue?" tanya Mala.

"Jadi dari tadi lo gk dengerin obrolan kita?" tanya Kayla.

"Sorry,gue tadi terlalu asik maen hp. Emngnya ada apa?"

"Gini,untuk ngerayain kelulusan kita nanti si Adit ngusulin untuk pergi ke desa terpencil gitu. Lo setuju gk?" jelas Okta.

"Ha? desa terpencil? Ih,gk lah. Gue gk setuju." jawab Nurmala.

"Lho? Kenapa lo gk setuju?"
tanya Kevin.

"Pokoknya gue gk setuju perasaan gue gk enak.."

"Ayolah,itu kan cuma perasaan lo aja,Mal."

"Gk tau kenapa tapi feeling gue kalo kita kesana kita akan dapet masalah yang besar.." kata Mala.

"Hah? Lo bercanda apa? Kita kan belum coba. Ayolah,Mal. Jangan lebay deh,kita kan kesananya rame rame." ucap Okta.

"Iya sih,tapi kan....

"Mal,ayo dong lo ikut. kita kan sahabat,yaudah kalo satu gk ikut batalin aja. Kita harus tetap berlima." ucap Kevin memotong kata Nurmala .

"Mal,ayo lah. Gue janji gk akan kenapa napa kok." bujuk Okta.

"Hmm,kalo ini demi kalian... Ok deh gue ikut." kata Nurmala akhirnya.

"Nahhh,gitu dong! Sebulan lagi ya!!! Gak sabar deh  jadinya..." seru Kayla

"Yaudah sekarang gue anterin kalian pulang ya,udh mau malem nih." ucap Adit.

"Yaudah,yuk." jawab Kevin

_skip

#bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The HomestayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang