Di pagi yang mendung pada waktu itu Aton bersiap2 untuk pergi ke sekolah dan segera berangkat ke sekolahan agar tidak terlambat.
Aton pergi ke sekolah naik angkot dari rumahnya yg mengantar langsung ke sekolah,kebetulan angkot itu merupakan angkot milik tetangga rumah sebelah Aton. Aton pergi kesekolah dengan kondisi cuaca yang mendung. Sampailah aton di sekolah kebetulan itu merupakan hari pertama ia masuk sekolah dan hari pertama bertenu dengan kawan2 barunya karena Aton baru saja masuk SMP kelas 7.pada waktu itu Aton masuk di kelas 78.Pada saat Aton masuk di kelas itu,,Aton sudah mempunyai banyak teman karena Aton termasuk orang yang mudah bergaul. Ia mendapatkan teman baru, temanya itu bernama Dila dan Ana.Aton memulai pembicaraanya dengan teman barunya itu dengan nada yang sok sok kenal.
"Hai" Aton menyapa Ana dengan muka sok akrab
"Hai juga" Ana mengatakan sambil melambaikan tangan
"Nama kamu siapa" Aton bertanya ke Ana
"Aku Berliana Anggraini panggil saja dengan panggilan Ana" jawab Ana dengan lembut
"Ohh Ana, salam kenal yaa nama aku Huswatun Hasanah panggil saja Aton"
Aton memperkenalkan dirinya
"Salam kenal juga" Ana menjawab dengan senang hati karena disapa oleh teman barunyaWaktu demi waktu berjalan Aton berbaur dengan kawan sekelas nya,dulu Aton merupakan orang yang sangat sembrono, tidak bisa diam, dan selalu menjadi pembuat onar di kelas nya. Tetapi dengan sifatnya yang seperti itu Aton mempunyai sisi baik juga, ia merupakan tipikal orang yang sangat setia jika sudah memiliki teman, ia merupakan orang yang tidak suka dengan ketidakadilan, ia merupakan orang yang cerdik.
Suatu hari, Aton dicalonkan menjadi bendahara kelas tetapi Aton menolak karena ia merasa dirinya tidak cocok menjadi bendahara kelas, tetapi kedua teman dekatnya itu meyakinkan Aton untuk menjadi bendahara kelas.
"Ayolah ton kamu itu cocok jadi bendahara kelas" Dila berbicara dengan penuh keyakinan kepada Aton
"Ahh aku tidak cocok jadi bendahara, lagian aku ini sembrono orang nya, nanti uang kas itu bisa hilang jika aku yang pegang" Aton berbicara dengan wajah agak sok jual mahal
"Nggak lah, kamu itukan orangnya jujur, aku biaa lihat kok dari muka kamu, kamu itu orang yang polos" Dila berbicara meyakinkan Aton, sementara Ana ikut meyakinkan dengan mengaggukkan kepala nya yang menyetujui omongan Dila
"Yaudah oke aku jadi bendahara dehh" Aton sambil menghela nafas
Ana dan Dila pun tersenyumHari demi hari berjalan dilalui Aton, ia mulai akrab dengan teman2 sekelasnya, ia mengenal seorang pria yang merupakan teman sekelasnya itu sendiri, pria itu bernama Yandi. Yandi memiliki banyak kelebihan sehingga Aton gemar pada sifat Yandi yang baik hati, arif dan sopan. Aton berusaha ingin mencari tahu tentang kehidupan Yandi. Pertama kali Aton berbicara dengan Yandi waktu itu pas mereka pulang sekolah, naik bis yang sama, sambil berdiri memegang kursi yang berada disampingnya agar tidak jatuh Aton memulai percakapan nya dengan Yandi dengan ekspresi yang sok sok akrab.
"Kamu Yandi kan, teman sekelas aku tadi? " Aton bertanya
"Ya aku Yandi, emang kamu anak kelas 78 juga ya" Yandi menjawab dengan cuek
"Yaiyalah aku anak kelas 78,kamu stop dimana nanti? " Aton kembali bertanya dengan sok akrab
"Aku udah mau stop, aku turun dulu ya" Yandi turun dari bis itu dengan ekspresi agak heran dengan Aton
Aton merasa Yandi merupakan orang yang agak cuek jika belum kenal begitu dekat, Aton berusaha agar bisa lebih dekat dengan Yandi.Hari demi hari berjalan, Aton sudah agak akrab dengan Yandi, tetapi Yandi begitu cuek dengan Aton karena mungkin Yandi agak merasa aneh karena sifat Aton yang begitu sembrono.
Tak terasa sudah setahun mereka jalani dan akhirnya tibalah saatnya kenaikan kelas dan kebetulan jika naik kelas 8 kelasnya akan di acak, Aton sedih tidak bisa sekelas lagi dengan teman2 akrab nya apalagi dengan Yandi. Aton dan Yandi padahal baru saja menjadi akrab tetapi harus pisah karena kelas nya di acak.