Aelke memejamkan matanya saat ia kembali mendengar keributan dirumah, baginya rumah adalah neraka karena ia tidak pernah menemukan kedamaian dalam hidupnya sama sekali.
Sejak kecil ia sudah terbiasa dengan suara pecahan kaca, suara benturan keras, suara teriakan, suara tangis dan suara-suara pilu lainnya. Sudah persis mirip neraka bukan?
"Mas sakit Mas... Ampun!!!"
"Jangan berteriak! Atau kau lebih sakit dari ini!"
Aelke menutup kedua telinganya karena ia sudah tidak sanggup lagi mendengar jeritan kesakitan Mamanya yang sedang disiksa Papanya itu.
"Pa, Jangan siksa Mama terus Pa"
Aelke mendengar suara Ariana adiknya yang langsung saja membuat Aelke keluar dari kamarnya membantu adiknya agar tidak jadi sasaran amukan Papanya.
"Kamu mau seperti dia hah? Mau kamu Ariana?"
Mark sudah bersiap melayangkan tamparannya namun, Aelke langsung menahannya dengan berdiri didepan Mark melindungi Mamanya dan adiknya Ariana. "Cukup Pa"
Plaakkk...
Aelke yang mendapat tamparan keras itu langsung terhuyung membuat Ariana dan Mamanya menahannya agar tidak sampai terjatuh."Pa, udah" bentak Ariana menangis
"Mas, kamu boleh pukul aku tapi, jangan pukul Aelke dan Ariana Mas. Mereka anak-anak kita" Vira menangis sambil memeluk kedua anaknya
"Argghhh! Kalian itu sama saja menyusahkan aku saja!" teriak Mark murka dan kemudian menendang meja
"Kita? Hei, bukankah anda yang menghancurkan hidup kami bertiga hah? Kau yang membuat malapetaka dirumah ini!" Aelke benar-benar murka
"Navi cukup! Dia itu Papa kamu" tegur Vira
Mamanya Vira memanggil Aelke dengan sebutan 'Navi' karena itu adalah nama kecil Aelke sedangkan adiknya Ariana dipanggil 'Navil'
"Seorang Ayah gak akan mungkin membuat kehancuran untuk keluarganya sendiri Ma. Dan kalian itu resmi bercerai sejak 3 tahun lalu lantas kenapa dia merecoki hidup kita lagi? Dasar laki-laki tidak tahu malu! Laki-laki pengecut!!!" sinis Aelke
"Kau" murka Mark akan melayangkan tamparannya lagi namun Aelke menangkisnya
"Apa? Mau tampar lagi? Bunuh aku sekalian! Kalau aku memang menyusahkan kenapa aku dilahirkan hah?" tantang Aelke
"Navi, Navil masuk kamar kalian! Ini urusan Papa dan Mama" perintah Vira
"Cukup Ma! Aku capek dengar teriakan kesakitan Mama setiap hari dipukul Papa. Kita harus berontak Ma... Jangan lemah!!!" Aelke menggeleng
"Kak Ael" panggil Ariana sambil menutup hidungnya
"Astaga Ariana!" Aelke kaget bukan main saat tetesan darah dari hidung Ariana
Aelke langsung membawa masuk Ariana adiknya ke kamarnya karena Aelke sangat tahu bahwa Ariana adiknya itu fisiknya sangat lemah sejak lahir apalagi ditambah Ariana menderita leukemia stadium 2 membuat Aelke selalu menjaga dan melindungi adik satu-satunya itu.
Hai guys, BiBiB hadir lagi nih dengan cerita baru nah kali ini bukan lagi geng Blueblood melainkan kisah hidup Aelke yang sebelumnya ada cerita 'Love In Andromeda' nah penasaran kan bagaimana sampai Aelke bisa dikatakan psychopath? Ok, ceritanya bakal terungkap disini... Stay tune terus ya... Oh ya tapi, kayaknya bakalan slow update karena BiBiB mau tamatin 'The Wounded Heart' dulu ya hehe 😀😀😀
And guys, jangan lupa vote and commentnya... Thank you guys...
Salam hangat
Asbiqunal_
KAMU SEDANG MEMBACA
Aelke (Don't Judge Me Psychopath)
General FictionAelke Naviera Kianimoto gadis keturunan Indo-Jepang berusia 18 tahun yang tidak percaya apa itu cinta! Baginya cinta itu menyakitkan setelah dia melihat bahwa kedua orang tuanya selalu saja bertengkar dirumah membuatnya harus melindungi satu-satunya...