"Interviewmu diundur! Kita harus menunggu kabar dari agensi, baru saja ada kabar demo di Incheon dan situasi masih berbahaya untuk kamu"
"... baiklah"
"Jadi aku harap kamu tetap diam di dorm, jangan pergi kemana-mana, jaga—"
"Uh, soal itu... boleh aku pulang?"
"Haish, kamu sudah keluar dorm malam-malam tanpa izinku, sekarang minta pulang ke rumah? Wae hah wae?"
"...". Joohyun menatap Seulgi, "Eommaku, sakit"
"Bawa dia ke Seoul!"
"D-dia tidak mau ke Seoul... dia ingin aku pulang"
Joohyun mendengar managernya mendesah kesal, "Terserah, aku akan bicara pada agensimu"
"... gomawo, oppa"
"Ya, ya, asal... jaga dirimu baik-baik oke? Kamu punya banyak schedule bulan ini"
"Ne"
Joohyun menghela napas, masih berusaha menerima kenyataan. Anak kecil yang lagi duduk ini adalah sahabatnya yang tenggelam 15 tahun yang lalu. Joohyun tidak ada rasa kepercayaan soal kebangkitan, ataupun reinkarnasi dalam hidup. Mati ya mati. Hidup ya hidup.
"Jadi namamu, Kang Seulgi?"
"Ne!", Seulgi mengangguk mantap lagi.
"Seulgi... ya?"
Seulgi mengangkat kepalanya, "Ne unnie?? :D"
"Eh?"
"Unnie memanggilku... waeyoo?? D:"
Joohyun menggeleng sambil tersenyum. Tidak sadar kalau suaranya cukup kencang sampai Seulgi bisa mendengarnya. Seulgi, dia masih duduk di kursi, dia tidak bisa pergi kemana-mana, dia tidak akan bisa.
Dia tidak akan bisa bertemu dengan orang tuanya, mereka sudah meninggal saat kecelakaan.
Joohyun tidak bisa memberitahu itu. Seulgi notaben masih 9 tahun, dimana seharusnya dia sudah berumur 24 tahun ini. Seulgi melewati banyak hal, dia akan terkejut melihat perkembangan zaman, apa yang harus Joohyun lakukan?
Kalau Joohyun merawat Seulgi, bisa jadi publik akan curiga kalau Seulgi adalah anak kandung Joohyun. Pft.
Joohyun tidak bisa membawa Seulgi ke kantor polisi, mereka akan mencari alamat rumah Seulgi, data-data tentang Seulgi, apa yang terjadi kalau mereka tahu Seulgi kelahiran tahun 1994? Bahkan sudah tidak ada catatan tentang Seulgi sejak tahun Seulgi meninggal. Polisi akan berkata ini semua lulucon kalau Seulgi kelahiran 1994.
Joohyun melihat layar handphonenya, dia ingin kembali ke dorm. Tidak mau membuat Wendy khawatir.
"Apa yang unnie lakukan disini?", tanya Seulgi.
"Aku? Uhh..."
"Apa unnie menunggu seseorang?"
"Aku menemanimu"
"Aku? Waeyooo? Diluar sini dingin lho D:"
Joohyun tersenyum miring dan melepaskan syalnya. Sempat membuat Seulgi shock karena Joohyun melepaskannya, tapi dia kembali diam karena Joohyun melingkari leher Seulgi dengan syalnya.
"Kamu harus lihat dirimu dulu,", kata Joohyun, "Sebelum mengkhawatiri orang lain"
"Ah, gomawo! Aku merasa lebih baik! :D", kata Seulgi sambil merapihkan syalnya.
Joohyun hendak meminta bantuan, tapi sekali lagi dia ingin meyakinkan kalau anak ini adalah Seulgi. Seulginya, beruangnya, sahabat masa kecilnya.
"Seulgi-yah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Home ─ Seulrene ✓
Fanfiction❝Bagaimana jika kamu kehilangan seseorang, dan dia kembali?❞ ©Seulgibaechuu, 2018.