Saat itu hari begitu indah. Kehidupan baru pun telah tiba. Sekolah baru yang sejuk. Kelas baru nan bersih. Kulihat tertawa kesana-kemari, sungguh indah. Tak lebih dikelas, ku lihat Sosok yang begitu membuatku penasaran. Awalnya aku tidak menyadari , diam-diam ternyata aku memperhatikanmu. Kau membuat aku bertanya. Siapa kah kamu? Ah sudahlah, tidak usah dipikirkan, Karena tak begitu penting. Aku memilih keluar kelas sejenak, melihat pohon-pohon yang bertiup angin, udara yang begitu sejuk dan tentunya aku melihat nya lagi. Kulihat dari jauh, jujur saja dia memang tak mempesona seperti laki-laki pada umumnya. Aku juga tidak tahu mengapa saat itu aku memperhatikannya begitu dalam. Aku tidak tahu mengapa sosok itu membuat ku penasaran. Hai, siapakah kamu? Bolehkan kita berkenalan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way I Loved You
Short StoryDi sepertiga malam, aku masih saja minta agar didekatkan kepadamu, tanpa henti, berkali-kali. Aku tidak bisa membohongi. Terus terang saja kamu masih ku damba. Sampai-sampai lupa aku tak tahu diri. Lupa kalau aku bukan siapa-siapa. Walaupun begitu...