Vos,nubibus,pluviam

168 13 5
                                    

;— karena sedang hujan,aku memikirkan mu

Pagi hari ini saat rintik hujan turun membasahi bumi,kamu sedang terduduk di atas kasurmu dengan laptop yang menyala,sebuah drama terputar di layarnya

Sebenarnya kamu tidak sepenuhnya terfokus kepada drama yang sedang berjalan,pikiranmu sibuk melayang kesana-kemari memutar ulang kenangan-kenangan yang lalu saat hujan tiba

Kamu merindukan seseorang

Kamu merindukannya lagi,orang itu datang lagi dengan panah rindunya yang menusuk hati

Hatimu berkata bawa tidak apa-apa untuk bersedih lagi hari ini,itu akan berlalu jika hujan berhenti dan malam telah datang

Kamu bangun dan berjalan menuju dapur dan berpikir mungkin akan lebih baik jika ditemani secangkir teh dan sepotong kue bolu

"Tidak ada teh aku harus pergi keluar untuk membelinya"

Sebuah payung bening terbuka,melindungimu dari basah rintik hujan yang turun dari langit

Langkahmu terhenti sesaat,menatap sebuah rumah di depanmu,sebuah air mata dengan lancangnya meloloskan diri dari pelupuk matamu yang langsung di seka oleh punggung tangan sebelah kirimu

Perasaan pada hari itu,kamu ingin merasakannya kembali,kamu lelah dengan air mata dan perasaan sesak yang akan datang bersamaan dengan turunnya hujan

Kamu lalu tersenyum dan berbalik,meninggalkan rumah itu tanpa sadar orang yang sedang kamu rindu kan dan kamu tangisi itu melihatmu dari sela-sela tirai rumahnya yang sedikit terbuka,menatapmu berbalik dan berjalan menjauh

Ini salahku

Begitu pikirnya

🌧🌧🌧

Suara detakan jarum jam dan suara air hujan yang menghujani atap rumahnya terdengar jelas memenuhi kamarnya saat dia melihatmu berdiri di depan rumahnya menatapnya sebentar sebelum sebuah air mata terjatuh

Dia adalah sang pria bodoh yang menyakitimu dan membuatmu menangis,ia berfikir bahwa dirinya mungkin tak pantas untuk merengkuhmu dalam pelukannya lagi

Ya,Lee Jeno adalah orang yang pertama melepaskan genggaman tangan dan pelukan hangatmu

Setiap hujan kembali berkunjung,ia selalu mencoba menghitung setiap rintik yang jatuh sebagai rindu yang kamu titipkan kepada langit

🌧🌧🌧

Kamu menaruh payung basah yang airnya berjatuhan membasahi lantai teras rumahmu lalu berlalu masuk ke dalam begitu saja

Kamu berjalan ke arah jendela dengan secangkir teh hangat dan sepotong kue bolu cokelat untuk menemanimu mengarungi lautan rindu

Duduk di depan jendela,menatap rintik hujan yang tertinggal di kaca jendela itu dengan tangan kanan yang terus mengaduk teh yang kamu buat tadi

Surat-surat berserakan di depanmu yang sedang menangis mengingat masa lalu saat kamu masih bersamanya

Tertawa dan berpelukan di saat hujan sambil berteriak 'aku mencintaimu' di halaman depan rumahnya

Berkunjung ke kedai es krim saat hujan

Menonton drama bersama di balik selimut saat hujan dengan dua cangkir teh hitam hangat

Kenangan itu terus datang berkunjung membuat hatimu terasa sesak

Surat yang berserakan di depanmu itu adalah surat yang selalu datang setiap minggu saat kalian berdua masih bersama

Surat cinta seorang Lee Jeno

Dari banyaknya kertas-kertas itu kamu sedang membaca salah satunya yang berjudul

'101 alasan mengapa aku mencintaimu'

Itu sudah cukup untuk membuat air matamu berjatuhan seperti hujan di luar sana

Tanganmu beralih untuk meraih sebuah kalung berliontin hati berwarna perak

Kamu membuka liontin itu perlahan,terdapat inisial namanya dan namamu tertulis indah di dalamnya

Kamu beralih menatap hujan yang masih betah berjatuhan di luar melalui jendela besar di depanmu lalu tersenyum mengingat perkataan Jeno yang pernah ia ucapkan saat kalian berdua duduk bersama di sebuah cafe pada akhir pekan, menunggu pesanan kalian datang

"Mari buat cerita tentang kamu dan aku,tak perlu memikirkan bagaimana alur nya,biarkan saja terus mengalir apa adanya"

Kamu tersenyum sambil terus menatap rintik hujan dan beralih menatap surat-surat dari Jeno,lalu menatap kalung yang kamu genggam

"Jika cerita cinta kita berdua adalah sebuah buku yang tiap harinya tertulis di dalam lembaran kertas baru,mungkin perpisahan ini adalah halaman terakhir dari buku itu"

Kamu menghela napasmu lalu menghapus air mata yang masih berjatuhan dengan punggung tanganmu

"Terima kasih untuk kenangan-kenangan yang kau berikan,itu selalu bisa membuatku tersenyum dan kadang menangis di saat yang bersamaan,aku akan mencoba untuk hidup baik dan berubah menjadi orang yang lebih baik lagi"

"Terima kasih untuk waktu yang kau luangkan untukku di masa itu,ah jika saja sekarang kita masih bersama mungkin sekarang kita sedang merayakan hari jadi"

Kamu tertawa kecil dengan sangat canggung

"Terima kasih untuk segalanya Lee Jeno"

-fin

You, clouds,rain • Lee Jeno [ One Shoot ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang