Dan, kau selalu ingat bagaimana perasaan itu menelusup kedalam hatimu. Seperti kembang api yang melutup di langit, penuh dengan warna warni, tapi tanpa suara, hanya tenang. Seperti kupu-kupu yang berterbangan, menggelitiki seluruh tubuhmu, terasa seperti terbang, itu sangat indah sekali.
Hingga kau merasakan sakitnya.
Kau merasakan cinta pertama, akan tetapi kau merasakan patah hati yang bertubi-tubi.
Kau merasakan cinta yang kedua kalinya, dan ada jutaan paket patah hati yang siap menantimu.
Akan tetapi ketika kau jatuh cinta, perasaan terlalu membludak, menyilaukan segalanya, termasuk matamu, hingga kau tak bisa melihat mana cinta yang salah dan mana yang benar.
Kau bahkan tak bisa melihat paket patah hati yg siap menyampirimu yang sudah berbaris di balik pintu kamarmu.
Namun kau hanyalah seorang yang sedang jatuh cinta, kau akan menerjang segalanya, untuk cintamu, tak tau dia jauh, tak tau dengan keadaan ntah itu hujan, panas, malam atau apapun itu, kau tetap menerjangnya demi seorang yang kau cintai. Sampai kau mematahkan hatimu sendiri, lalu di dalam tangismu setiap malam, kamu bertanya dalam hati.
"Mengapa cinta berakhir seperti ini? Mana cinta yang sungguhan cinta.
Mana cinta yang bertahan selamanya?Dan itulah mengapa aku menulis cerita ini.
Because now i'm in love....
It's love that makes you alive, but it's also love that makes you in tears, all day long, all night long.Bersambung........
