Waktu lampau penuh dosa
Iman hati tak terketuk
Ketamakkanku kian menjadiLangkahku terseret kemaksiatan
Menganggap Tuhan tak ada
Mengira agama tak dibutuhkan
Bagai air yang tak diharapkan
sang apiKekuatan kasihmu nan
pengujianmu
Kusaksikan namun ku sia-siakan
Bagai sandiwara dalam alam
impianHamba-Mu ini telah berdusta
Acuh tak acuhkan-Mu tanpa sebabSeiring,waktu berjalan
Siklus,boleh berganti
Namun mengapa jiwaku yang
suram
Tak lenyap dari ragakuKasih-Mu tak membakar
Kejahatanku Engkau tukar
kebajikanku
Pilu dalam hatiku Engkau jadikan
tawakuTuhan sang Maha Kuasa
Engkau tak kala murka
Namun Ridho-Mu...
Bagai bulan mendampingi bumiBukan meriam yang Engkau
lontarkan
Bukan balasan yang Engkau
tumpahkan
Bukan hati yang Engkau koyakkan
Namun iman yang Engkau sucikanYa Tuhanku...
Kini imanku tak lagi membisu
Seraya tak bersuara
Bagai patung tak bernyawaYa Illahi...
Ridho-Mu kan kuimbangi
Sujud Syukurku
Kasih-Mu kan kubayar
Pasca ikhtiarkuHamba-Mu mengikrarkan janji
pada sang Illahi
Balatentara imanku
Sejuta asaku
Kan mengikuti Nur-MuYa Robbi...
Ya Illahi...
Jadilah Engkau pengawal hidupku
Terlenyapnya fatamorgana yang
suram
Pasca Memuja-Mu@YS
Hai guys...
Puisi ini bener curahanku loh...
Oh iya nantikan karya-karyaku yang lainnya yah...Jangan jadi pembaca gelap yah follow yah nanti aku follback
Tinggalin jejak kalian berupa vote and Comment yah...
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIKU
PoetryApa yang di curahkan itu yang dirasakan.. Inilah rasa yang ku ukir dalam sebuah tulisan.