•|𝐖𝐡𝐞𝐫𝐞 𝐢𝐬 𝐌𝐲 𝐌𝐨𝐦?_

2K 295 78
                                    


[Tahap Revisi]


.


Happy reading..........

.

  Pesawat yang jimin tumpangi baru saja mendarat di bandara incheon. terlihat jimin yang berusaha menerobos penumpang lain saat ingin turun dari pesawat.

  Bahkan ia meninggalkan keenam teman-teman nya, karna rasa khawatir yang begitu besar terhadap sang buah hati.

  Bagaimana tidak, saat pesawat baru saja mendarat sebenarnya ia masih duduk manis di kursinya menunggu penumpang lain turun, awalnya dia tengah asik membaca koran tapi karna terlalu lama ia pun menyalakan ponselnya yang memang sengaja di matikan.

  Ia cukup terkejut saat begitu banyak notifikasi panggilan dan pesan dari sang ibu. Karna malas membaca pesan yang terlalu banyak itu, ia lebih memilih menelfonnya.

Dan ia dibuat terkejut saat Eunbi sang ibu berteriak marah dan mengatakan bahwa Jihyun tengah mengamuk di rumah sakit. Tanpa menunggu lama lagi Jimin langsung berlari menerobos ia tak peduli dengan teguran orang-orang yang tak sengaja ia tabrak, saat ini yang ia khawatirkan hanyalah Park Jihyun Putri nya.


  Beruntung Ny. Park sudah menyuruh seseorang menjemput nya sehingga ia tak perlu lagi menunggu atau keluar melalui pintu utama bandara, karna ia sudah di jemput tepat saat kaki nya melangkah di tangga terakir, tangga khusus pesawat.

  Ia langsung memasuki mobil. menyuruh sang sopir melaju dengan kecepatan penuh bergegas ke rumah sakit.


♡-------♡♡-------♡


   Jimin baru saja sampai di rumah sakit setelah memakan waktu setengah jam, karna jarak bandara dan rumah sakit cukup jauh.

  Sebenarnya bisa saja memakan waktu satu jam tapi karna jalanan sedikit sepi jadi mobil Jimin bisa melaju di atas rata-rata.

Ia mendekat ke resepsionis

"Permisi." Ucapnya tak sabaran.

"Yee, ada yang bisa saya ban..." wanita resepsionis yang sedari tadi sibuk dengan kertas-kertas itu tak melanjutkan ucapannya saat melihat Jimin, ia menutup mulutnya dengan kedu tangan nya.

"Astaga, apa benar ia adalah CEO perusahaan 'Park'?? sungguh ternyata ia memang sangat tampan jika dilihat secara lansung. Wahhhh.... mimpi apa aku semalam bisa melihat pangeran setampan dia." Batin sang resepsionis menatap kagum wajah rupawan Jimin.

" Batin sang resepsionis menatap kagum wajah rupawan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐈 𝐍𝐞𝐞𝐝 𝐘𝐨𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang