She's mine [Ongniel Story] (GS)

Spesial Day Pt.2

YEY!! Sama kaya omongan author kemarin, author bakal update hari ini~

Kemarin author mikir keras untuk moment manisnya. Masalahnya, author gapernah ngerasain begituan :') Moment manis yang ada disini author dapet setelah baca baca ff romantis. Yaaaa gitu :')

Oke selesai curhat nya, sekaranggg...
Happy readingg ❤️

By the way, mereka berangkat jam 12, jadi otomatis Seongwoo bilamg ke ibunya kalau dia bakalan pulang malam :)

Daniel pov.

Kami berdua sudah memasuki mobil, dan bersiap untuk pergi kesana.

"Seongwoo, kau ada ide untuk pergi kemana? Hari spesial ini aku ingin kau yang memutuskannya" ujarku sambil tersenyum.

"Ah ne, eum sebentar aku akan berpikir"

Cara Seongwoo berpikir sangatlah lucu! Bibir plum nya dikerucutkan seperti anak kecil dan ia menaruh jari telunjuknya di dagunya.

"Niel~ aku ingin kita pergi ke taman kota? Aku sudah lama tidak pergi kesana. Laluu, pergi ke arcade. Dan malamnya, kita ke Sungai Han. Otte? Terdengar menyenangkan?"

"Apapun untuk mu Seongwoo. Apa kau sudah siap untuk hari spesial ini?"

Semburat merah muncul di pipi Seongwoo,terlihat menggemaskan.

"Eung! Aku siap!"

"Ayo kita berangkattt!" ucapku seraya menghidupkan mobil dan menginjak gas.

Perjalanan dari rumah Seongwoo ke taman kota cukup jauh. Memerlukan 1 jam untuk pergi kesana. Tapi tak apa, selama itu bersama Seongwoo, kenapa tidak?

Seongwoo pov.

Suasana di dalam mobil sangatlah hening. Daniel yang sedang fokus menyetir, sedangkan aku yang hanya menunduk dan sekali sekali mencuri pandang ke Daniel.

"Astaga, Daniel benar benar tampan ketika sedang menyetir" gumamku

"Apa Seongwoo? Kau berbicara tentang sesuatu?"

"Sial, apa dia mendengar yang aku katakan?!" batin Seongwoo merutuki gumaman nya tadi.

"Ah ani Niel, aku tidak mengatakan apapun kok!" tutur ku berbohong seraya memalingkan wajahku yang sudah memerah

"Ah baiklah kalau begitu"

Suasana di mobil kembali hening...
Tetap dengan posisi yang sama, Daniel yang fokus menyetir dan aku yang sibuk akan pikiranku sendiri.

"Seongwoo, boleh aku bertanya padamu?" kata Daniel yang masih fokus menyetir.

"Ya,kau bisa bertanya apa saja, aku akan menjawab sebisaku"

"Apa orang tua mu memanggil mu dengan sebutan "Owu"? Aku penasaran" tanya Daniel

"Iya, orang tua ku memanggil ku Owu, memangnya kenapa?" tanya ku balik

"Ah ani, itu terdengar menggemaskan. Cocok untuk mu."

Semburat merah kembali menyerang pipi ku. Kata kata Daniel membuatku merasa senang. Entah kenapa...
Hatiku menghangat karena perkataan Daniel tadi.

"Te terima kasih Niel" ujarku sambil menundukan wajahku yang sudah memerah.

"Hehehe sama sama Owu-ya~ Boleh aku memanggil mu seperti itu?"

"Ah nde? Ah ya! Kau boleh memanggilku seperti itu" ujarku masih menunduk.

"Niel, giliran ku yang bertanya, apa kau punya peliharaan?"

"Tentu!! Aku punya 2 kucing lucu. Rooney dan Peter. Mereka sangat menggemaskan! Lalu, apa kau mempunyai peliharaan?"

"Tidak, tapi aku ingin. Eomma tidak mengijinkan ku untuk merawat hewan. Alasannya, karena aku itu ceroboh." ujarku sambil mempoutkan bibir ku.

"Ahhh Owu-ya, jangan mempoutkan bibir mu seperti ituu. Kau terlihat 3× lebih menggemaskan"

Dan wajahku kembali memerah. Cepat cepat aku palingkan wajahku ke arah jendela, karena aku tidak mau Daniel melihat wajahku yang sudah mirip tomat.

"Ah? Gomawo"

Sudah 1 jam berlalu, dan kami pun sudah sampai di taman kota. Daniel bergegas turun dan membukakan pintu mobilnya untuk ku dan mengulurkan tangannya.

Dengan senang hati, aku menyambut uluran tangannya dan keluar dari mobil.

"Gomawo, niel~"

"Eum! Gweanchana~"

Aku dan Daniel langsung pergi menjelajahi taman kota yang sudah lama tidak ku datangi.

Daniel pov.

Setelah turun dari mobil, aku dan Seongwoo mulai menjelajahi taman kota. Ada beberapa pasangan yang berjalan jalan disana, anak anak kecil yang berlarian kesana kemari membuat taman kota terlihat ramai.

"Owu-ya, kau tidak lapar? Ini sudah jam satu. Apa kau ingin makan? Kudengar disini ada kedai kebab yang enak, kebetulan disampingnya ada kedai es krim, kita bisa kesana setelah makan kebab"

"Ah, baiklah. Perutku juga lapar. Ayo kesana Daniel!"

Kami pun menyusuri jalan setapak di taman kota untuk mencari kedai kebab tersebut. 5 menit mencarinya, akhirnya kami menemukannya.

Kami langsung memesan dua kebab dan memakannya di tempat yang sudah disediakan.

Kami makan dengan khusyuk, tidak ada yang berbicara.

Setelah habis memakan kebab, kami langsung mencari kedai es krim yang kumaksud.

Sesampainya di kedai es krim, aku menanyakan Seongwoo rasa yang ia sukai.

"Owu, kau ingin rasa apa? Biar aku yang pesankan"

"Eum, rasa stoberi campur blueberry!"

"Baiklah tunggu disini ne?"

Aku pun berjalan ke arah kedai es krim tersebut, dan memesan pesanan Seongwoo dan aku.

"Ahjumma! Tolong 1 scoop es krim stroberi blueberry, serta 1 scoop es krim coklat matcha"

"Baiklah, tunggu sebentar ne anak muda?"

5 menit setelah nya, pesanan ku dan Seongwoo sudah jadi.

"Berapa totalnya ahjumma?"

"Ah tidak perlu membayarnya. Kau kemari bersama kekasih mu? Aku melihatnya. Bawa saja, aku berikan untuk pasangan manis seperti kalian. Selamat menikmati nya nde?"

"Ah terima kasih ahjumma! Semoga rejekimu lancar dan hari mu menyenangkan!"

Wahh aku senang sekali. Ahjumma itu berkata bahwa kami terlihat seperti pasangan yang manis. Aku menghampiri Seongwoo sambil tersenyum senyum.

"Ada apa Niel? Kenapa kau tersenyum? Ada sesuatu yang terjadi tadi?"

"Tidak Owu-ya. Ini eskrim mu. Selamat menikmatinya"

"Gomawo Niel~"

Kami berdua sibuk menghabiskan eskrim sambil berjalan di jalan setapak.

Ku perhatikan Seongwoo yang sangat lahap menghabiskan eskrim nya. Benar benar manis.

Tanpa sadar, aku mengaitkan tangan kami.

Seongwoo tersentak dengan sikap ku. Namun kemudian ia tersenyum. Kami sama sama tersenyum dan kembali fokus pada es krim kami, sambil mengaitkan tangan.

To be continued~

For information, spesial day ini bakal ada 4 part. Jadi ditunggu yaaa.

Votement kalian bener bener aku butuhin. Supaya aku tambah semangat buat work ini!

Click ⭐ dan 💬 ya chingu!
Tunggu kelanjutan ceritanya~

Ddalanghae~ ❤️❤️