part 1

33 17 1
                                    

Sekolah

Setelah libur 2 minggu, akhirnya hari senin sudah didepan mata.

Pagi hari dengan cuaca sedikit sejuk, membuat tania menjadi semakin malas untuk mandi, tapi tidak mungkin ia mengulur waktu untuk sekolah, karna ini adalah hari pertama dikelas 11 nya.

Seperti biasa ia pergi sekolah bersama adiknya dan vrisa. Setelah mengantar adiknya ia menjemput vrisa, karna sekolah naya tidak terlalu jauh dari rumahnya vrisa.

Setelah sampai dirumah vrisa, ia memberi tanda dengan mengklakson 3 kali.

Tinnn...tinnn.tiinnn...

Vrisa sudah biasa dengan suara itu, jadi tidak harus menunggu terlalu lama untuk pergi ke sekolah.

"Pagii" sapa vrisa sambil membuka pintu mobil

"Pagii juga, udah siap jadi kakak kelas?" Haha canda tania membuat vrisa tertawa.

"Udah dong ahaha."

---School condition---

Setelah sampai diparkiran, tania pun memarkirkan mobilnya, dan mereka berdua siap masuk ke kelas baru mereka.

Dengan menaiki tapak demi tapak anak tangga, setiap mata anak laki-laki tertuju pada salah satu gadis cantik ini.

"Tan, ini ni yang ga gua suka, kalo jalan sama lo, mata cowok semuanya jelalatan." Dengan muka sinis vrisa menyebutkan kata-kata itu.

"Udahla biasa aja, senyumin aja, ga boleh menebar aura negatif, kecuali dia udah bener-bener ga sopan, haha."

Setelah dikoridor lantai 2 mereka pun segera berjalan menuju kelas mereka. Tanpa basa-basi dibukanya pintu kelas baru itu.

Itu adalah kelas XI Mipa 1, ternyata ia salah masuk kelas, dengan mata terpelongo melihat anak-anak yang heran dengannya, kenapa masuk ke kelas orang. Sampai akhirnya ada salah satu anak cowok yang bilang kalo mereka salah kelas.

"Hei, kalian salah kelas, ini XI Mipa 1"

"Ha... eee iy..aa" dengan jawaban terbatah-batah karna menahan malu kami pun langsung keluar dari kelas tersebut.

"Lu si ris, ga kasih tau gue lagi, malu ni gue" jutekku.

"Lah, kenapa jadi gue yang salah, kan lu yang awalnya buka pintu tanpa basa-basi lagi, langsung buka aja."

"Eh dasar, yaudah deh, ayok ke kelas" sambil menarik tangan vrisa.

"Ye, pelan-pelan kali"

Jam sudah menunjukan pukul 7.00 itu artinya upacara akan segera dimulai, sebagian anak-anak sudah ada dilapangan, ada juga yang lagi dijalan menuju lapangan.

Disela-sela perjalanan tania menuju lapangan, tiba-tiba ada yang memanggilnya dengan cara seperti ingin mempermalukan dirinya, suara itu tepatnya bersumber dari belakang.

"Heii, lu yang tadi salah masuk kelas"

"Hum", kira-kira itu gua bukan ya?" Hatinya bertanya-tanya.

"Gue" sambil menoleh ke arah laki-laki itu dan menujuk diri gue"

"Iya lu, boleh tau nama lu siapa?" Tanyanya
sambil menyodorkan tangannya ke arah tania.

"Hm,, iya boleh, gua tania" jawabku heran, disambutla sodoran tangan laki-laki itu

"Nama gua gerald" *senyum*

"Iya" kubalas senyuman laki-laki itu.

"Ayok, kelapangan" ajaknya

why Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang