01.Semangat

46 6 3
                                    

Hari masih gelap, sang surya masih tertidur lelap, hawa dingin masuk ke dalam kamar melalui calah-celah jendela,ruangan dengan ukuran 5x5 meter yang di dominasi dengan warna putih dan abu abu adalah kamar tidur, sedangkan sang pemilik masih tertidur dengan lelap.

Kring....... Kring........ Kringggg.......

Bunyi alarm dari jam weker yang berbentuk love itu berdering dengan kencang, gadis yang setengah sadar mengambil jam itu lalu mematikannya, dengan tangan mungilnyq ia mengucek ngucek matanya, lalu tangan itu mencari sesuatu di atas nakas,

"Mana sih? " gumam gadis itu
" Nah dapat" serunya kembali.

Dengan cekatan gadis itu mengikat rambut panjang nya, lalu ia turun dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi, ia mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat, setelah selesai mengambil air wudhu ia membasuh muka dengan handuk kecilnya. Ia pun melaksanakan shalat subuh, setelah selesai shalat ia turun kebawah, dengan menuruni tangga agak berlari, ia menuju ke dapur untuk mencari seseorang.

"Good morning bun" teriaknya
"Good morning"

Ya gadis itu adalah Arisha Alunatha Alfiza. Dia akrab di panggil Risa. Risha gadis yang manis, dengan kulit sawo mentah, rambut panjang, dan mata kecoklatan yang di hiasi bulu mata yang lentik, dan bundanya yang bernama Zahra,

"Udah shalat dek? " tany bunda

"Udah dong bun," jawab Arisha, "kakak udah bangun bun?"

"Kyak nya sih belum, coba kamu ke kamarnya! "

"OKe" sambil menunjukkan jempol ke arah bundanya.

Arisha pun ke kamar sang kakak, ia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Arisha justru berteriak menuju tempat tidur yang di sana ada seseorang yang masih tetidur dengan sangat lelap.

"Kak Nit................." Arisha berteriak dengan suara cemperengnya, ia mengguncang guncangkan badan sang kakak

"Apasih dek? " jawab sang kakak, dengan suara serak khas orang bangun tidur,

" Bangun kak, hari ini kan sekolah pertama risa di SMA, risa gak mau hari pertama masuk langsung kena hukum karna risa terlambat, dan itu karna kakak bangun kesiaangan, kalo anak baru kena hukum gara gara terlambat itu gak elit banget kak, kak cepet bangun" cerocos Arisha

"Kak, bangun! Kalo kakak gak bangun, risa aduin bunda la! "

Karna sang kakak tak kunjung bangun Arisha pun menarik nafas nya dalam-dalam lalu.............

" BUN, KAKAK GAK MAU BANGUN...... "
Teriak Arisha, lalu pandangannya beralih ke sang kakak yang kini dengan posisi bantal menutupi kepalanya,

" Zanita Ayra Alfiza, bangun kak! " teriak Zahra dari dapur,

Ya dia adalah Zanita Ayra Alfiza, anak pertama dari Alfin dan Zahra, di keluarganya dia di panggil Nita, tapi tidak di sekolahnya dia lebih di kenal dengan nama Zani. Zani adalah gandis yang sangat cantik, dengan kulit putih, rambut panjang hitam mengkilat, bibir tipis dengan warna pink alami, dan tinggi badan di atas rata rata bagi siswi SMA.
Zani juga sangat pandai di bidang akademik, karna kecantikan dan kepintarnya ia termasuk siswi terkenal di sekolahnya.

"Kak bangun! " perintah Arisha kembali.

Dengan sangat malas ia bangun dari tidurnya, lalu duduk menghadap Arisha
"Iya iya ini dah bangun, emang sekarang jam berapa sih? "

"Jam 5" jawab Arisha santai

"Ya ampun dek ini masih pagi" perotes Zani, lalu ia menarik selimut hangatnya, dan bersiap melanjutkan tidurnya,
Dengan sigap Arisha memegang tangan Zani.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang