"Sayang, aku ganti baju dulu ya, baru kita makan" ucap nya.
Aku mengangguk seraya menunggunya di sofa empuk ini.
Sekitar 10 menit kemudian, ia membawa ku keruang santai diatas loteng.
Disini agak berantakan tapi sejuk dan tenang.
"Aku akan ambil piring dan mangkok ke bawah sebentar" ucapnya.Aku masih terpana melihat loteng ini, ini pertama kali nya aku dibawa oleh Yeollie ke loteng nya.
Setelah 7 bulan berpacaran, kini ia mulai menujukan ruang rahasia nya seperti ini.
"Aku datangg" ucapnya.
Aku menyambut mangkuk dan piring yg ada di tangan nya, dan mulai membantu nya membuka bungkus makanan.
"Oppa, kau tak pernah membawa ku ke tempat ini sebelum nya" ucapku.
"Ah tempat ini hanya kau dan aku yg tau, kau tidak boleh mengatakan nya pada siapapun" ucap nya.
"Hm baiklah, aku berjanji" ucapku seraya tersenyum mengeluarkan eyesmile andalan ku.
"Cute" ucapnya seraya mencubit pipi ku gemas dan kembali membuka bungkus makanan yg ada
"Marii makann" ucapnya seraya mengambil sumpit dan menyruput mie yg ada di mangkoknya
Sedangkan aku hanya makan kentang goreng saja, aku tak ingin makan terlalu banyak.
Sedangkan ia membeli makanan sangat banyak.
"Makan yg ini juga baby, ga perlu takut gendut" ucap nya seraya menyuapi ku sesuap kimchi
"Enak kan?" Tanya nya.
"Eung!" Aku mengangguk setuju sembari mengunyah kimchi pemberian nya.
Seperti nya untuk hari ini aku akan makan apapun yg ku inginkan~
Setelah habis dgn mie nya, ia memakan semangkok cumi2 rebus lagi.
Jika aku seperti nya, ku rasa aku akan muntah dan perut ku akan meledak.
"Kenapa kau hanya makan kentang goreng saja? Makan ini, ayo makan" ucap nya dgn mulut masih mengunyah seraya memberi ku cumi2 yg ada di mangkoknya.
"Tidak, aku tidak suka cumi2 itu kenyal2 agak sedikit menggelikan" ucapku seraya menjauhkan cumi2 yg ia beri.
"Percayalah, ini cumi2 yg sangat enak tidak terlalu kenyal, kau akan menyukai nya, buka mulut mu eoh" ucapnya seraya mencapit cumi2 itu dgn sumpitnya
Aku hanya menggeleng pelan.
Dia beranjak dari duduk nya dgn sumpit cumi2 ditangan nya.
"Yaakk!! Aku tidak mauu oppa..!" Erang ku.
Chanyeol mencoba membuka mulut ku menggunakan tangan nya yg besar.
Aku dibuat nya seperti bocah yg tidak mau meminum obat ketika sakit.
Ah benar2..
Ternyata ia berhasil memasukkan cumi2 itu ke mulut ku, kurasa aku akan muntah sebentar lagi.
"Kunyah sayang, kau harus merasakkan lembutnya cumi2 haha" dia masih sempat tertawa melihat penderitaan ku ini.
"Tidak..! Aku ingin muntah hoek"
Aghh isi perut ku bergejolak, dan aku akan memuntahkan nya sebentar lagi.
"Telan, telan sekarang" ucapnya panik saat melihat aku mulai mual.
Apa apaan ini, mengunyah nya saja aku akan muntah, dan sekarang ia menyuruhku menelan nya.
Aku pun menelan cumi2 itu sekali tenggak dan voila! Cumi2 masuk ke dalam perut ku, dan aku tidak jadi memuntahkan nya.
Aku melihat Chanyeol kalap mencari ember atau mangkuk atau plastik untuk ku muntah.
Bahkan ia tak menyadari nya bahwa aku sudah menelan cumi2 itu.
Aku terkikik sendiri dan ia menyadari nya.
"Kau menelan nya?" Tanya nya ditengah ke 'kalap' an nya.
Aku mengangguk dan tersenyum bangga.
"Ah syukurlah" ia mengusap dada nya lega.
Chanyeol kembali menghampiri ku.
"Aku punya hadiah untuk mu" ucap nya seraya tersenyum
"Aku tidak mau hadiah mu" ucap ku menolak.
Aku menolak karena aku tau, ia pasti memberikan barang mahal.
"Kau serius tidak mau??" Tanya nya.
"Hm..!"
"Kau akan menyesal" goda nya.
"Aku tidak mau..!" Aku tetap menolak.
"Ini hadiah nya..."
Dia mengecup bibir ku beberapa kali, tanpa berhenti.
Tidak melumat, melainkan hanya mengecup.
Aku bisa melihat wajah nya yg sangat dekat, mata nya yg terpejam, hidung nya yg menempel di samping hidung ku, dan juga bibir nya yg kenyal mengecup beberapa kali bibirku.
Aku seakan membeku dan tidak bisa berbuat apa2.
"Itu hadiah nya haha" ia tertawa selepas mengecup bibirku.
Aku masih membeku dgn menatap nya dalam.
"Sayang.." ucap nya lembut
Aku masih membeku, terlamun akan wajah nya yg dekat tadi.
"Ku rasa, setelah mencium mu, aku merasakan aroma cumi2 yg begitu kuat"
"APA KAU BILANG?!" Aku tersadar dan langsung mengambil tissue untuk menyapu bibirku.
"Hey, kau ingin menghapus sisa bibir ku eoh?" Tanya nya seraya menahan tangan ku agar tak menyapu bibirku.
Aku menggeleng.
Membiarkan sisa bau cumi2 itu menempel di bibir ku.
"Tenang saja, aku menyukai cumi2 jadi aku menyukai bibir mu yg beraroma cumi2 juga haha" ia tertawa lepas.
Ah pria ini, ingin ku pukul saja.
TBC
Vomment nya jangan lupa ya sayang 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
• DADDY SUGAR • [Park Chanyeol]
FanfictionThe real daddy sugar ini mah ! Jangan dibaca nanti ketagihan 😅