Hunting Tempat Ngopi Baru

5 0 0
                                    

Sekilas tentang 5 sahabat

       Sebuah mobil sedan berwarna hitam meluncur diatas jalan tol, menuju Bandung. Di dalamnya ada lima orang anak kampus yang berbeda-beda jurusan. Timmy timoti, duduk di samping kursi sopir. Di sebelahnya ( jelas sedang menyetir) adalah Iko Bara. Di belakang mereka, terdapat 3 orang lagi. Tasya okta, Lintang Sintya, dan Anggi Pratiwi. Setelah semester baru dan karena jurusan mereka berbeda, mereka baru berkumpul kembali. Untuk itu mereka memutuskan untuk berlibur bersama, sambil mencari tempat ngopi baru. Karena hobi mereka ngopi bersama dari satu tempat ke tempat yang satu. Mereka memilih ke Bandung dikarenakan ada satu teman mereka berasal dari Bandung.
         Dari kelima orang itu, hanya Lintang yang berasal dari Bandung. Orangtua Lintang asli dari Bandung, tapi Lintang lahir dan besar dijakarta karena orangtuanya pindah keJakarta. Lintang paling tegas dan dewasa diantara mereka.
          Lain Lintang, lain juga Iko Bara, memiliki semua yang Timmy tidak. Singkatnya, Iko tampak seperti titisan dewa ganteng. Timmy, tampak seperti buah jambu yang baru saja dimakan oleh dewa ganteng itu. Iko lama tinggal di Jerman sebelum akhirnya ikut orangtua pulang kampung ke Jakarta.
Iko dan Timmy bersahabat meski berbeda perilaku. Iko dengan segala keramahannya adalah magnet wanita. Sedangkan Timmy dengan kekakuannya bagaikan taplak meja.
         Sejujurnya, Timmy itu lumayan ganteng. Namun kelakuannya yang kadang membuat sahabat-sahabatnya kesal membuat Timmy terlihat sedikit kurang dibandingkan dengan Iko. Tapi mereka berlima tetap bersahabat, lulus SMU bersama dan bahkan masuk Universitas bersama walu pun jurusan mereka berbeda, Universitas Binus Jakarta.
         Dua makhluk lagi yang berada di dalam mobil itu adalah Tasya dan Anggi. Tasya si cewek tomboy dan terkenal cuek diantara mereka, tapi dia orang nomer satu yang marah kalo ada yang bikin sahabatnya sedih. Kalau itu Tasya, yang ini Anggi. Anggi itu cewek rempong banget, tapi kecantikkannya bikin semua cowok dikampus hilang fokus.

Sampai di Bandung tapi nyasar
        
        "Sore yang cerah, dan mata melihat kanan dan kiri..." Iko yang tampak bingung karena tidak menemukan warung kopi yang dituju, al hasil Iko membangunkan teman-temannya.
         "Guys bangunnnnn, gw nyasar ni kayanya!" sergah Iko, yang kebingungan mencari warung kopi.
        dalam kesunyian,
        di dalam mobil.
        "Lo salah jalan ko, nanti didepan belok kanan aja" kata Lintang.
        "Ok, abis belok kanan terus gw kemana lagi lin?"
          "Lurus aja, itu lu udah balik kejalan utama lagi ko."
          "Oh iya bener, tempatnya sebelah mana lin?"
           "Enggak jauh dari lampu mereha depan, sebelah kiri ko"
           "Oke Lintang"
Akhirnya mereka sampai diwarung kopi yang mereka tuju.
         "Akhirnya sampe juga lin, pegel tau badan Anggi" serga Anggi
        " Udah deh enggak usah rempong, ayokk turun" dengan gaya cueknya Tasya.
Mereka turun dari mobil. Lalu masuk kedalam warung kopi (Caffe tapi harga murah) mereka memesan kesukaan kopi masing-masing. Lintang memesan kopi speseial agar sahabat-sahabatnya menyoba kopi yang terkenal diwarung kopi itu.
         "Lintang...kopinya enak banget rasanya, serius gw enggak bohong" serga Iko.
          "Gw mau coba donggg!" Tasya dengan wajah melasnya.
          "Inget sya jangan banyak-banyak mgopi" Lintang mengingatkan Tasya agar tidak ngopi terlalu banyak "kenapa?" karena lambung Tasya sudah kronis.
Tak lama mereka selesai ngopi. Dan mereka bergegas menuju kerumah orangtua Lintang untuk beristirahat.
          "Cabut yukk guys, gw ngantuk parah nihh" kata Timmy
          "Yaudah yuk, kerumah orangtua gw".

Warung Kopi GARACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang