RENCANA KEPERGIAN

63 6 1
                                    


Selesai mandi naruto langsung menhadap kaca dan melihat wajahnya. Mengambil selembar foto dan melihatnya dengan serius.

Benar sekali wajah ayah sangat tampan sedangkan aku...

Naruto langsung beralih melihat wajah sendiri.

Wajahku hah...sangat jelek.

Naruto mengacak-acak rambutnya, hitai ate ia tidak pakai lagi.

Memakai bajunya, kemudian berkaca lagi

Jelek sekali pantas saja semua wanita muak kepadaku
Tapi Hinata kenapa menyukaikunya apa istimewanya aku.

Menurunkan resleting bahunya membiarkan terbuka dan terlihat kaos putih polos

Menurunkan resleting bahunya membiarkan terbuka dan terlihat kaos putih polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia tersenyum merasa sedikit sama dengan ayahnya.
Tapi ia juga harus bisa merubah sikapnya dan bergumam 'sedikit tampan'

***

N

aruto berjalan menuju semua teman-temannya berkumpul untuk membantu warga.

Berjalan dengan santainnya memasukan kedua tangan disakunya sepanjang jalan ia tersenyum dan mendapat pandangan takjub oleh beberapa gadis. Bejalan dengan cool menuju temannya.

Naruto mendapatkan motto baru
'Santai dan tenang' itulah motto baru Naruto.

Ia melihat semua temannya sudah berkumpul kurang dirinya saja. Naruto melihat Hinata yang menunduk dengan muka merona. Sedangkan semua teman-temannya melihatnya hanya melihat Naruto.

Dengan santainya duduk disamping Hinata.

"K-kau Naruto kan?" tanya Kiba tidak percaya.

"Yap"

"Ini..ini tidak mungkin" ganti Ino.

"Mungkin saja" santainya Naruto.

"Semangat mudamu membara Naruto"

Dan masih banyak lagi ucap gila lainnya seperti ucapan Sai 'mungkin Naruto kemarin mimpi basah'

"Sudahlah semua ini aku...sekarang lebih kita bantu warga dari pada duduk...

...ayo Hinata ikut aku"

Naruto melangkah dengan santai keluar membiarkan temannya masih tidak percaya kecuali Sai dan Shikamari.
'Mungkin Naruto mengalami masa puber' jawaban konyol shikamaru.

Hinata berlari mengejar Naruto.
Mengikutinya dari belakang sambil memikirkan 'apa itu Naruto-kun'

Sudah jauh dari teman-temannya Naruto membalikan badan menatap Hinata.

"Hinata, aku disuruh Iruka sensei untuk membantunya...apa kau mau ikut? Aku tidak memaksa"

"Hinata!!" tak kunjung mendapat respon. Akhirnya mengetok 'tok' hidungnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Battle of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang