"Astagaa Kyungsoo, bukannya ibu sudah bilang acaranya jam 8, kenapa kau malah tidur?"
"Aku lupa bu, serius, kupikir masih besok malam. Lagian kalau ibu mau kencan, ya kencan saja, kenapa aku harus ikut sih?"
"Sudah cepatlah, Kyungsoo. Kemeja dan celana sudah ibu siapkan di gantungan samping lemari. Segera mandi, selesai langsung kemari, tak usah mampir-mampir. Ibu tunggu di resto."
"Tap...."
"Tuut..tuut..."
"Ya bu, kenapa dimatikan? Astaga cerewet sekali..kenapa aku harus ikut sih!"
Meski sambil mengomel, Kyungsoo tetap saja jalan ke kamar mandi.
🍂🍂🍂
"Jadi, dimana Kyung-soo ?" Tanya Park Seijin setelah memeluk calon istrinya dan mengedarkan pandangannya tapi tidak menemukan apa yg dia cari.
"Hahaaa...dia akan menyusul, ada masalah kecil tadi." Ucap Kim Mina
"Owh...tapi dia baik2 saja kan?"
"Tentu saja. Oh, hai Chanyeol, hai Sohyun." Mina memeluk 2 orang remaja di samping Seijin.
Akhirnya mereka asyik mengobrol. Sebenarnya hanya 2 orang saja, sedangkan 2 orang lainnya sama sekali tak tertarik dengan perbincangan tersebut, walaupun Mina sudah memancing dengan beberapa pertanyaan, tapi hanya jawaban singkat yg didapatnya.
"Bisakah kita segera makan, aku lapar sekali. " Ucap Chanyeol sambil mendengus
"Kita tunggu Kyungsoo sebentar." Jawab Seijin
"Menunggu sampai mati menurut ayah?" Sambung Sohyun
"Ya, jaga ucapanmu Sohyun." -Seijin
"Sudahlah kita pesan duluan saja, kasian anak-anak. Biarlah Kyungsoo menyusul nanti." Ucap Mina sambil tersenyum, Seijin ingin berucap lagi tapi ditahan oleh Mina, dia meyakinkan kalau semua baik2 saja.
Saat semua sedang makan dissert, Kyungsoo baru masuk ke dalam resto dengan senyum canggung ketika melihat wajah ibunya yg memelototinya. Untung saja Seijin dan 2 anaknya tak melihat Kyungsoo karena mereka duduk membelakanginya.
"Hai paman, hai bu, maaf aku terlambat. Agak sulit mendapat taxi di akhir pekan seperti ini, dan agak macet tadi." Sapa Kyungsoo menjelaskan sambil menundukkan badan 90 derajad.
"Kyungsoo ku, akhirnya kau datang juga, duduklah." Ucap seijin dengan senyum merekah. Kyungsoo lalu duduk di samping ibunya.
"Oiya, Kyungsoo perkenalkan, ini Chanyeol dan Sohyun." Lanjut Seijin menunjuk 2 orang anaknya.
Kyungsoo menundukkan kepala, "Senang bertemu dengan kalian, paman Seijin sering cerita tentang kalian." Ucap kyungsoo sambil tersenyum dan ditanggapi dengan wajah datar Chanyeol dan Sohyun. Kyungsoo lalu tertawa garing sambil menengok ibunya untuk mengalihkan rasa tidak nyaman diantara mereka.
"Yasudah pesanlah makan Kyungsoo, ini restoran favorit kami, restoran ini terkenal di kalangan dunia. Kau harus coba menunya." Jelas Seijin
Setelah melihat-lihat di buku menu, akhirnya Kyungsoo memilih menu dissert seperti yg dimakan ibunya dan segelas float serta cola. Mina sudah berkali-kali menyuruh Kyungsoo untuk memesan makanan utama, karena dia tau anaknya itu pasti belum makan sejak pulang sekolah. Tapi Kyungsoo berkeras tetap ingin makan menu dissert itu saja. Akhirnya Mina menyerah dan membiarkan Kyungsoo memesan itu, sedangkan untuk float dan cola ditolak mentah2 oleh Mina, ia menggantinya dengan jus jeruk dan air putih. Kyungsoo menanggapi ibunya dengan muka sebal.
"Jadi, sebenarnya aku ingin memberitahu kalian sesuatu, kami berdua sudah memutuskan untuk segera menikah." Ucap Seijin tiba2.
Chanyeol dan Sohyun kompak menoleh kaget ke arah ayahnya. Sementara Kyungsoo tersedak jus jeruknya dan batuk-batuk kecil."Astaga Kyungsoo, minumlah dengan tenang." Ucap Mina sambil mengelus punggung anaknya, Kyungsoo melirik ibunya dengan tatapan penuh tanya, seolah meminta penjelasan.
"Kami merasa sudah cukup cocok, aku dan seijin hampir memiliki tujuan yang sama. Jadi tak perlu berlama2, kami memutuskan ini. Hanya pesta kecil2an, keluarga dan beberapa sahabat dekat saja, kalian juga bisa mengundang beberapa teman kalian kalau kalian mau." Ucap Mina sambil tersenyum, senyuman yang sangat tulus, Kyungsoo bisa melihatnya.
"Kami harap kalian bertiga merestuinya." Sambung Seijin
Karena tidak ada sautan sama sekali, Seijin kembali berucap "Em, Chanyeol? Kau ingin mengatakan sesuatu?""Tidak." Jawab Chanyeol singkat,
"Bagaimana denganmu sayang?" Tanya Seijin kepada Sohyun
"Apapun pendapat kami, ayah akan tetap menikahinya kan? Jadi, terserah ayah saja." Masih dengan muka datarnya. Seijin dan Mina hanya bisa saling menatap. Dari tatapannya Seijin seolah mengatakan "kita akan jadi keluarga bahagia, tenang saja, mereka akan luluh nanti."
"Lalu bagaimana dengan Kyungsoo ku?" tanya Seijin dengan tersenyum
"Em..Menikah saja, ya menikah saja. Haha... Lagian ibu juga sudah terlalu lama kesepian."
Seijin tertawa dengan ucapan Kyungsoo, Mina juga ikut tertawa. Kyungsoo tersenyum, mereka terlihat bahagia, mana mungkin dia bisa menolaknya pikir Kyungsoo.
🍂🍂🍂
Kyungsoo menyenderkan kepalanya disisi jendela, kemudian memejamkan matanya. Suasana di dalam mobil sangat sepi, mereka berdua sama2 bingung harus bicara apa setelah pembahasan di resto tadi.
"Kyungsoo, apa kau sudah tidur sayang?" tanya Mina sedikit menoleh ke anaknya, dia sedang menyetir sekarang.
Tidak ada jawaban dari Kyungsoo, kemudian Mina melanjutkan "Ibu tau ini berat bagimu, tapi terimakasih kau sudah mau menerima keputusan ini." Mina mengelus lengan anaknya.
Tanpa merubah posisinya, Kyung-soo membuka matanya, dia tiba-tiba terpikir sesuatu.
"Bu, apa setelah ibu menikah dengan paman Seijin, kita akan pindah rumah?""Mungkin." Jawab Mina masih fokus menyetir
"Apa ibu akan menjual rumahnya?"
"Tidak, ibu tau kau tak mau rumah itu dijual." Ucap Mina tersenyum dan menoleh ke anaknya. Kyung-soo hanya melirik sebentar, kemudian kembali mengalihkan pandangannya ke jendela.
"Apapun yang terjadi, aku harap aku tidak pindah sekolah sampai lulus nanti." Lanjut Kyung-soo kembali terpejam.
Mina hanya bisa diam. Tak ada percakapan lagi setelahnya, Dia masih menatap jalanan di depan sambil memikirkan sesuatu.
🍂🍂🍂
Please vote dan comment ya, demi keberlanjutan cerita yg lebih baik.
Thank you all
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionKyungsoo sudah nyaman dengan hidupnya. Semua kebutuhan terpenuhi meski tak kaya raya. Hidup berdua bersama ibunya, bisa sekolah, memiliki teman, sudah sempurna menurut Kyungsoo. Dia sudah CUKUP bahagia. Tapi bagaimana jika semua itu berubah? Apakah...