part 2

7 1 0
                                    

Triiiinggggggg...bel pun berbunyi pertanda pulang sekolah tiba. Nara dan teman-temannya pun langsung menuju mobil untuk cepat sampai ke tempat latihan mereka, sebenarnya  latihan mereka tidak hanya di sekolah tetapi terkadang di rumah fanni ataupun di tempat les miss Sinta. Dan sekarang mereka akan k tempat miss Sinta.
Sesampainya mereka disana, mereka langsung berganti baju agar lebih santai dibandingkan menggunakan seragam sekolah. Setelah mereka selesai mengganti bajunya, mereka pun menyapa Miss Sinta yang tengah melatih murid-murid lainnya.

"Miss...kami udah datang." sahut Nara.
"Oohhh...kalian udah sampai, yaudah langsung latihan aja apa yang kemarin saya ajarkan."Perintah Miss Sinta.
"Siap Miss." jawab Nara, Keni dan Fanni serentak.

Mereka menari hingga tak terasa malam pun telah tiba. Dan banyak dari orang-orang dari tempat les Miss Sinta berkurang satu per satu.

"Ra..kita pulang yuk, ini udah malam tau." ajak Keni.
"Iya Ra, nanti bunda loe nyari lagi."tambah Fanni.
"Hah...gini nih si Nara kalau udah sekalinya latihan gak bakal berhenti sampai ianya udah mengeluarkan kata-kata gue capek, gue letih, kaki gue sakit baru dianya berhenti."Marah Keni.
"iyaaa...iyaaaa..kita pulang, yuk."Nara.
Akhirnya mereka memutuskan pulang dengan mobil Keni. Keni mengantar Fanni duluan karena rumah Fanni adalah jarak yang paling jauh diantara rumah Nara dan Keni. Saat di perjalanan Keni pun membuka percakapan dengan Nara.
"Ra..sampai kapan loe mau gini terus." Keni.
"Apa sih Ken, loe kok jadi ngomongin ini." sahut Nara.
"yaaaa...bukan apa-apa, gue hanya khawatir sama loe, loe nya sendiri kan tau dia itu populer, dia bukan anak kecil lagi yang bisa loe suruh, dia udah gede."terang Keni.
"Iyaa..gue tau, tapi kalau dia tau berarti itu merusak semuanya, gue gak mau sampai dianya benci gue Ken"jawab Nara.
"udah-udah nggak usah nangis, mending loe masuk kitanya udah sampai, gih masuk sana."Keni.
"Iya makasih ya Ken, gue masuk dulu, bye- bye"Nara.

Nara pun masuk ke dalam rumah. Saat Nara masuk, ternyata ada seseorang yang udah menunggu dari tadi.

"hehehe..Mama."nyengir Nara.
"hehehehe...dari mana aja sayang kamunya, gak ingat pulang ya? Kamu pulang sama siapa?Alvi mana? Dianya yang antar kamu ya?"
"Mama kan tau aku dari mana, Aku pulang sama Keni, tadi dianya yang ngantar. Kalau Alvi, dianya latihan basket mungkin dianya juga udah pulang."Nara

Tidak puas dengan mengomeli Nara, abang Nara yaitu Chiko pun datang.
"Oohh...bagus yaaa..adiknya pulang malam ternyata belajar dari Abangnya. Dari mana kamu bang?" tanya Mama pada Bang Chiko yang di jawab bang Chicko sambil nyengir.
"hehehe..Mama biasa Ma, aku tadi ada ketemu sama temen ma." jawab Chicko.
"lain kali kalau pulang malam lagi mama bakal kunci pintu biar kalian berdua tidur di luar." ngomel Mama sambil jewer Nara dan Chiko.

Dringgg...dringgg..dringgg
Suara handphone Nara yang berdering.
"Halo...iya gue udah balik, tadi gue udah diantar sama Keni, loenya jangan khawatir, gue ini sahabat loe bukannya pacar loe yajg harus loe khawatirin setiap saat. Yaudah gue mau tidur dulu, capek. Bye." marah gue. Seharusnya loe jangan kyak begini Al, kalau begini terus gue bakal ingkarin janji kita dan yang pasti gue bakal kalah. Gumam Nara dalam hati.

Disisi lain Alvi bingung dengan sikap Nara yang aneh.
"Nih anak kenapa? Tumben marah-marah, palingan lagi dapet makanya sensian." heran Alvi.

Tak terasa malam pun berlanjut menjadi pagi hari.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bestfriend And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang