Meet?

225 23 6
                                    


Lets reading!




Satu tahun yang lalu, Daniel dan Jihoon berada dalam satu ikatan. Semua orang menganggap itu begitu menakjubkan. Mereka benar-benar menawan ketika bersama dan semua orang iri akan hal itu.

Tapi itu tidak berlangsung lama.

Daniel merasa hubungan mereka kian lama kian hambar, begitupun Jihoon.

Ketika pertengkaran muncul, entah Daniel ataupun Jihoon selalu menghindarinya. Mereka kira dengan itu hubungan mereka akan lancar tapi mereka melupakan sesuatu. Jika pertengkaran bisa membuat hubungan mereka semakin erat.

Hingga akhirnya mereka menyerah akan rasa cinta mereka masing-masing.



Salju kembali turun hari ini, Jihoon melihatnya dari jendela kamar. Jihoon selalu menyukai aroma ketika salju turun. Meskipun cuaca berubah menjadi dingin, tapi itu benar-benar pemandangan yang indah. Bagimanapun salju hanya turun dinegara tertentu dan Jihoon merasa beruntung dia bisa merasakanya.

Jihoon berbalik menatap Ibunya mengintip diantara pintu kamarnya ketika namanya dipanggil.

"Cepatlah, Hyunjin sudah menunggu dibawah."

Ibunya turun ketika mendapat senyum manis dan persetujuan dari Jihoon.

"Kau tidak melupakan apapun?" Hyungjin berdiri, menemukan orang yang ditunggu menghampirinya.

Jihoon mengingat sembari menggeleng. Dia rasa semua kebutuhannya sudah dia persiapakan dengan baik.

Hyunjin terkekeh sembari menarik syal dilengan Jihoon. Laki-laki manis itu bahkan belum sepenuhnya siap.

"Kau lupa memakai syalmu. Diluar benar-benar dingin." Tangan Hyunjin masih sibuk melilitkan syal meskipun matanya tidak lepas menatap Jihoon.

Jihoon tersenyum membalasnya.

"Oh kenapa kalian manis sekali." Ibu Jihoon memotret kejadian itu, bahkan ketika keduanya berbalik dan tertawa.

Kemudian Jihoon merengek tidak senang.

"Cepat pergi Park Jihoon sebelum salju turun semakin deras." Jihoon mencebik sebelum memasuki mobil.

"Kau yakin bisa menyetir ketika turun salju?"

"Aku tidak yakin, tapi akan ku coba." Jihoon melotot horor mendengar jawaban Hyunjin, sedangkan orang yang dipelototi terkekeh senang melihat respon Jihoon.

"Aku bercanda, kau aman disampingku."

"Oh benarkah? Aku akan tidur agar tidak mengetahui apapun." Hyunjin kembali tertawa mendengar jawaban kekanakkannya.

"Hati-hati dijalan." Ibu Jihoo berteriak ketika melihat mobil mereka mulai keluar dari perkarangan rumah. Sedangkan Jihoon tersenyum dan lambaikan tangan membalasnya.



Jihoon tidak atau jika workshop yang diadakan perusahaannya berujung sial untuknya. Dia pikir ini akan menjadi perjalanan menyenangkan tapi tidak ketika dia bertemu dengan seseorang dengan urutan pertama dari daftar orang tidak ingin temui.

Kang Daniel

Si manusia sempurna

Dan

Mantan pacarnya.

Jihoon oneshootWhere stories live. Discover now