Hari ini adalah saatnya carra pulang ke Indonesia. Ia sudah rindu kepada semua keluarganya.
Dalam perjalanan pesawat, carra tertidur pulas.Sore hari pun tiba. Carra sampai bandara dengan selamat. Ia dijemput ayah dan kakaknya.
’’aaa.....bang jeje ara kangennnn.....’’
teriak carra sambil merentangkan tangannya memeluk zearno kakaknya.’’ya ampun adek gue udah gede banget ya sekarang,...kangen dehhhh’’
ucap zearno sambil memeluk erat adiknya.Carra pun melepaskan pelukannya dan mengedarkan pandangannya mencari seseorang.
’’katanya sama ayah....???’’’’ayah tadi lagi beli kopi...disana tuh..’’ ucap zearno sambil menunjuk cafe di dalam bandara, dan mengajak carra menyusul ayahnya.
’’ayah..’’sambil melambaikan tangan pada ayahnya, carra langsung berlari dan memeluk ayahnya.
Ia tidak peduli tatapan aneh pengunjung cafe lainnya. Toh itu juga ayahnya sendiri.Saat tengah berpelukan. Carra menangis sesenggukan tanpa mengeluarkan suara.
Saat ayahnya bertanya kenapa dia menangis, carra hanya menggelengkan kepala.Kemudian zearno mengajaknya pulang dan carra pun berhenti menangis. Saat sampai dirumah, ia disambut oleh ibunya yang langsung merentangkan tangannya dan disambut pelukan hangat oleh carra.
’’bunda... ara kangeennn bangeetttt...’’ ucap carra saat berpelukan sambil menangis lagi.
Bunda carra pun bingung dan bertanya ’’kenapa kok nangis...???’’
Carra malah mengeratkan pelukannya dan duduk sambil terus memeluk bundanya. Zearno dan ayah carra pun ikut duduk bersama.
Mereka semua menanyakan mengapa carra menangis tanpa sebab yang jelas.
Ia pun kemudian menjawab dengan polos
’’ hari ini tuh ara lagi datang bulan.....jadi emosinya lagi nggak teratur’’ ucapnya sambil menyeka air matanya.’’yaudah kita makan yuk, udah waktunya makan malem’’ajak bunda carra sambil berjalan menuju meja makan.
Hari ini menu makanannya spesial. Bunda carra sengaja memasak makanan Indonesia karena ia tau kalau di luar negri tidak ada makanan Indonesia yang disukai carra.
Carra memakannya dengan lahap. Setelah makan, ia membantu bundanya mencuci piring sambil berbincang ringan sekedar menanyakan keadaan carra selama jauh dari keluarganya.
Hari pun semakin malam. Carra melanjutkan kegiatannya dengan tidur lebih awal.
keesokan harinya...
Carra terbangun pukul 08.00, ia berniat untuk bermalas-malasan hari ini.
6tahun berada di negeri orang membuat carra harus extra rajin hingga dia lupa caranya bermalas-malasan.
Setelah mandi, carra pergi ke meja makan untuk mengambil sarapan dan membawanya ke ruang TV. Disana terdapat kakaknya yang sedang bermain gitar.
’’bang jeje kalo nonton TV ya nonton aja, jangan sambil main gitar. Boros tau...’’
tegur carra sambil duduk lesehan di karpet berbulu halus.’’ya biarin ajalah suka-suka gue....’’
ketus zearno yang sedang duduk di sofa atas.Carra mengganti chanel Tvnya, ia berinisiatif menonton kartun pagi ini.
Namun sayangnya tidak ada kartun apapun di chanel Tvnya. Sampai-sampai ia lupa memakan sarapannya demi mengganti chanel.Zearno pun merasa aneh pada adiknya. Kenapa ia menggerutu sendiri sambil mengganti chanel terus menerus
’’kenapa sih, kok marah-marah sendiri?’’ tanya zearno.’’ini lagi nyari kartun, tapi gak ketemu’’kesal carra langsung melempar remotnya ke sofa.
’’yaelah...jam segini mana ada sih’’jawab zearno sambil meletakkan gitarnya.
Carra menoleh ke belakang dan bertanya mengapa kartun tidak tayang pagi ini.
Zearno pun menjawab karena carra bangun kesiangan. Dan biasanya kartun itu tayang jam 05.00-07.00. maka dari itu carra tidak bisa menonton kartun.Carra hanya mengangguk dan berniat bangun lebih pagi esok hari. Ia pun memakan sarapannya ditemani alunan gitar zearno.
Sambil memakan sarapannya, Carra merasa bingung, sejak kapan kakaknya itu bisa bermain gitar
’’tunggu deh....sejak kapan bang jeje bisa main gitar. Perasaan dulu bisanya cuma seruling. Itu pun sering kecengklak suaranya’’
’’sejak 2 tahun yang lalu kayaknya. Waktu gue ikut extra musik di sekolah.’’ jawab zearno sambil memainkan sebuah nada lagu.
’’pantes bagus. Udah lama ternyata’’ ucap carra menganggukan kepalanya dan berjalan menuju dapur untuk membersihkan piringnya.
Saat carra sedang mencuci piring, tiba-tiba zearno berteriak
’’dek ntar ada temen abang kesini, tolong ajak ke kamar abang ya’’’’iya’’teriak carra dari dapur.
Setelah selesai mencuci piring, carra membuka kulkas untuk minum dan berjalan ke ruang TV untuk mematikannya.
Kemudia ia kembali lagi ke dapur dan membuka kulkas untuk mengambil snack dan minuman dingin. Ia berniat untuk menonton film di kamarnya.
Tapi saat akan menaiki tangga tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
Carra pun menaruh snack dan minumannya di meja dan membuka pintu. Setelah pintu terbuka tampaklah seorang laki-laki tinggi menggunakan jaket hitam dan kacamata hitam. Rambutnya sedikit berantakan.’’cari siapa ya...’’tanya carra pada orang tersebut.
’’zearno ada.’’jawabnya dengan suara serak.
’’oh temennya bang jeje... yuk masuk udah ditunggu di kamarnya tuh’’ ajak carra pada orang tersebut dan menutup pintu.
Saat akan menaiki tangga, carra teringat sesuatu. Ia pun menghentikan langkahnya dan membuat teman kakaknya itu ikut berhenti.
’’tunggu dulu, ada yang ketinggalan’’ carra pun turun kembali dan mengambil snack serta minumannya yang ia taruh di meja tadi.
Setelah mengambil semuanya, carra kembali naik lagi dan merasa ada yang janggal. Ia pun berbalik badan dan langsung berhadapan dengan teman zearno.
Carra pun melihat penampilan teman kakaknya itu dan langsung menggelengkan kepala.
Ia pun menggandeng tangan orang tersebut untuk turun kebawah lagi. Carra mengajaknya ke belakang pintu utama rumahnya.
Carra menyuruh orang tersebut untuk duduk dan .......Hai guys.
Balik lagi, akhirnya setelah sekian lama gak pernah update
Karena udah lama gak pernah nulis cerita dan lupa alurnya jadi dreamer akan aku unpublish..semoga suka sama cerita ini
jgn lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
RyanCarra
Teen Fictionkekuatan cinta dan keyakinan hati bisa membuat perubahan baru dalam siklus kehidupan.