Warn!! gs for uke
"Oppa." Jari panjang dan lentik itu berusaha memegang bahu Jihoon.
Namun belum sempat jemari itu mendarat, sang pemilik bahu sudah beranjak pergi meninggalkan Tangan kosong yang hanya dapat menangkap angin.
Kepalanya tertunduk. "Terjadi lagi ya." ucapnya lalu menatap makanan yang sudah tersaji di meja makan. Seolah itu semua adalah kejadian yang biasa.
Kenapa? Apa kesalahan yang pernah Guanlin buat? Mengapa suaminya berubah?
Pertanyaan seperti itu terus berputar di otak Guanlin. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan orang yang dicintainya?
Tes
Lepas sudah
Genangan air yang sedari tadi ditahannya telah meluncur bebas dari manik coklatnya
Sesak
"Kenapa kau cengeng sekali guanlin?" Batinnya miris. Membiarkan air mata terus menetes.
Guanlin menggelengkan kepalanya. Mencoba merapikan penampilannya kembali.
Belum sempat Guanlin merapikan penampilannya, seorang gadis kecil berikat dua bertanya sambil membawa tas yang berukuran lebih besar dari tubuhnya. "Eomma, dimana appa?"
Guanlin terdiam
Tangannya dengan cepat menghapus sisa air mata yang ada di pipinya.
Dia bingung
Apa yang harus dia katakan pada putrinya?
"Appa sibuk ya eomma? sampai appa tidak bisa sarapan bersama kita."
Guanlin tersenyum
"Bahkan dihari ulang tahun eomma?"
Guanlin tetap tersenyum, menatap putrinya sendu. Kalimat putrinya terdengar polos tetapi sangat menyakitkan.
Bukan kebahagiaan yang dia dapat dihari spesialnya melainkan rasa sakit.
.
.
I Sᴍɪʟᴇ
..
Tepat jam 4 sore, bel sekolah berbunyi. Para murid sekolah dasar berhamburan keluar untuk pulang dan sebagian tetap menunggu di dalam sampai orangtua mereka menjemput.
Terlihat wanita cantik sedang menunggu di depan gerbang dengan senyuman terpatri di wajahnya.
"Eomma!!" Seorang gadis berikat dua berlari menuju wanita yg di panggil eomma tersebut.
"Sudah berapa kali eomma bilang jangan berlari, hm?" Guanlin, atau eomma dari gadis cilik tersebut mencoba memberi pengertian sambil mengelus surai lembut anaknya.
"Mianhae eomma. Miyeon terlalu senang karena hari ini ulang tahun eomma." Jawab Miyeob yang membuat Guanlin tersenyum.
Miyeon, gadis cilik yang Guanlin lahirkan 8 tahun yang lalu. Buah hatinya bersama sang suami, Park Jihoon
Guanlin tidak bisa melunturkan senyumannya. Anaknya ini memang selalu bisa membuatnya terharu dengan segala hal kecil yang dia lakukan.
Mereka bergandengan tangan menikmati sinar jingga ditemani dengan obrolan kecil yang membuat orang sekitar kagum dengan kedekatan ibu dan anak tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ʟᴏ sɪᴇɴᴛᴏ >> ωιикραи
FanfictionBukankah kisah kita cocok untuk dijadikan drama? Berawal dari pengkhianatan lalu berakhir dengan penyesalan. -Guanlin kumohon, biarkan aku memperbaikinya dari awal. setidaknya meperbaiki hatimu yang hancur karena diriku -Jihoon Warn!!! Gs Gs!! Guanl...