8

151 18 10
                                    

Jieun tengah menunggu hyunjae di gerbang sekolah.
Sambil menunggu sang adik nya jieun mengambil earphone kecil dan bersandar di tembok mengambil handphone nya yang ada di saku rok nya.
Mulai lah mendengarkan musik di handphone nya.

Seorang pria dan teman nya yang sedang berjalan keluar dari sekolah dan sambil bercanda gurau dengan sekawan nya.

Tapi langkah nya terhenti saat ada yeoja yang sedang bersandar di tembok dan sepertinya sedang duduk sendiri.

Senyuman nya mengembang saat ini juga tetapi dengan gaya nya seperti biasanya dingin.

Hyung -Hyung nya yang ada di dekat nya sudah hal biasa dengan sikap jungkook ini.

Jungkook  melanjutkan langkah nya menghampiri jieun yang tengah duduk sendiri.

"NOONA. ."

Ada yang memanggil nya dari arah lawan.
Tetapi seperti nya jieun tidak mendengar nya karena Jieun sedang memakai Eartphone nya ke gendang telinga nya.

Langkah Jungkook terhenti saat melihat nya di depan mata.

Hyunjae melangkah mendekati Jieun Noona yang sedang bersandar di tembok.

Di tarik lah Eartphone kecil nya dengan hyunjae.

"Yaak! Aissh. "

Jieun yang kaget melihat hyunjae yang ada di hadapan nya langsung.

"Maka nya kalau aku yang memanggil nya nyahut coba dan apa lagi kalau orang yang memanggil nya nanti bisa gawat "ucap hyunjae sambil menaruh Eartphone jieun ke dalam tas jieun

"Eoh. .nee mianhe ya sudah ayo pulang nanti Noona akan terlambat "katanya sambil menarik lengan tangan hyunjae
Hyunjae hanya tersenyum simpul dengan tingkah sang kakak perempuan nya seperti anak kecil yang ingin membeli kan permen.

Jungkook bingung dan mengepal erat tangannya saat ada pria yang sedang berjalan mendahului nya dan apalagi jieun yang mendahului memegang pergelan tangannya.
Tapi sepertinya jieun belum pernah menceritakan kepada nya kalau ia mempunyai sang adik.

Tapi di kalangan siswa di sekolah sudah tau kalau jieun sudah mempunyai adik laki -laki namanya Lee hyunjae.

        ☆☆☆☆

setelah sampai di rumah, jieun maupun Hyunjae memasuki kamar tidur masing -masing.

Kamar jieun

Handphone yang ada di nakas meja jieun berdering.
Segera jieun membaca pesan yang tertera di layar Handphone.

From : manejer Park

Iu palliwa ke gedung studio

Pesan dari menejer Park singkat.

Jieun mendengus sebal kirain ada apa malah cuman menanyakan cepat ke gedung Studio.

Jieun segera meletakkan hp nya di tas nya.

Sudah kebiasaan Jieun dengan menejer Park kalau berbicara singkat dan bercanda gurau.

Jieun memakai pakaian simple saja yaitu Rok selutut, Sweater
Dan juga Topi. Rambutnya diikat satu.

Clek

Pintu kamar terbuka dan menutup kembali .

Dengan santai nya jieun berjalan. Tetapi sang adik yang melihat tampilan sang kakak bingung mau kemana dengan pakaian seperti ini.

"jieun Noona mau kemana malam -malam begini "katanya

"Mau kemana aja bukan urusan kamu, bocah "ucap Jieun

"Aissh. .aku ikut Noona "

Jieun melotot matanya ke arah hyunjae.

"Yaak! Aniyo jangan nanti kamu menghilang nanti nya "

Hyunjae menggeleng kepala.

"Gak kan ada Noona yang menjaga nya atau sebaliknya aku yang menjaga Noona "

"Nanti nya kan kalau ada apa -apa bagaimana "

"Dan Noona pulang nya gimana kan malam -malam begini seharusnya perempuan Gak boleh keluar "

Berbagai pertanyaan yang diajukan oleh Hyunjae yang sangat khawatir dengan sang kakak.

Hyunjae juga tau betul kalau sang kakak satu ini takut mengendarai mobil sendiri.

"Tidak ada penolakan Noona, kalau Gak akan kuhubungi Jungkook Hyung "

Jieun mematung di tempat kalau nama itu di sebut -sebut lagi oleh Hyunjae.

Bukan nya menghindari jungkook tetapi ada sebuah alasan yang jelas dalam diri jieun.

Jieun menghela napas akhirnya. Mengiyakan.









TBC

Vote  and comments

 LOOK  FOR  A STAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang