Prolog

16 8 2
                                    

~Author pov~

"Maafkan hamba yang tidak becus dalam melaksanakan tugas, Rayuki Cristal Light telah di curi, dan kami menyimpulkan bahwa TBMM lah yang telah mencuri Rayuki Cristal Light," lapor Arfan yang bertugas menjadi kapten dari PRCL atau Pelindung Rayuki Cristal Light, Raja Paelo menatap Arfan tajam, Raja Paelo memang terkenal ramah pada semua orang, tapi kalau ini menyangkut kristal berharga yang hanya ada satu - satunya di jagat raya, Raja Paelo tak bisa menahan emosinya.

"Apa kau bilang?! Rayuki Cristal Light telah dicuri?! Jangan bercanda Arfan!" Bentak Raja Paelo marah, Arfan menundukkan kepala.

"Saya tidak sedang bercanda yang mulia, yanf mulia pasti tau kalau saya tidak pernah main - main kalau soal pekerjaan,"Arfan menjawab dengan berani. Arfan hanya membela diri, dia paling tidak suka di tuduh begitu, dan Raja Paelo juga tau kalau Arfan selalu serius, bahkan tersenyum saja dia tidak pernah.

"Jadi kau menyimpulkan kalau Rayuki Cristal Light di curi oleh TBMM? Kalau benar begitu adanya, kau kerahkan para anggota PRCL untuk mencarinya, dan suruh pengawal istana untuk menyebarkan pesan keseluruh pelosok planet ini, kalau akan ada perubahan dalam pertandingan, karena sekarang kalau ada minimal lima orang yang berhasil melewati pertandingan, akan di seleksi untuk ikut menjalankan misi khusus," perintah Raja Paelo pada Arfan.

"Saya akan melaksanakan perintah yang mulia, saya izin permisi," Arfan berjalan keluar dari ruangan yang sangat - sangat mewah ini.

"Aku pasti akan menemukanmu dimanapun kau berada Alexavino," geram Raja Paelo pelan.

Sementara itu, di sebuah desa terpencil bernama Saifu, seorang perempuan cantik mengenakan baju lengan pendek polos berwarna biru langit dan celana panjang berwarna biru laut menatap langit dengan matanya yang indah.

Gadis itu bernama Riyuki Vexana, seorang perempuan remaja berumur 24thn, bekerja sebagai pelindung desa dari para binatang buas dan bahaya yang lainnya, intinya, Vexa adalah seorang pelindung desa dari bahaya, dan hanya Vexa seorang yang bisa melindungi desa.

Vexa terkenal sangat berani, kuat, cerdas, lincah, lihai, bertanggung jawab, disiplin, dan cantik, semua orang merasa berhutang budi padanya, sudah berkali - kali mereka semua di selamatkan oleh Vexa, tapi tidak pernah mereka berhasil membalas kebaikannya.

"Riyu!! Sekarang sudah waktunya makan siang!! Cepatlah kau pulang!!" Teriak Ibu dari Zenphone, Zenphone adalah alat komunikasi di planet ini, bentuknya seperti bunga, saat ada panggilan, Zenphone akan mekar, dan saat tidak ada panggilan, Zenphone akan menjadi kuncup.

"Baik bu," jawab Vexa datar, Vexa berjalan menuju batu besar dan mengambil jaket hitam miliknya dan memakainya, lalu ia pulang ke rumah mengendarai motor terbang yang sudah jadi kendaraan paling mudah di temukan, Vexa mengendarai motor terbang dengan kecepatan penuh.

-Catatan author-
Hello guys, gimana prolognya? Maaf kalau ada kesamaan nama dan kesalahan pada cerita ini, ini cerita pertama, harap maklumilah, dan cerita ini 100% hasil karangan author sendiri.

Sampai jumpa lagi nanti ya guys!

Rayuki Cristal LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang