Lock The Door! #02
BTS fanfiction
Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit
.
.
.
Lock The Door! #02
.
.
.
Dok, dok dok!
Yoongi mengetuk pintu. Tak ada yang menyahut.
Dok, dok, dok!
Dia ketuk lagi pintunya. Masih tak ada yang menyahut.
Dok, dok, dok, dok, dok-dan dok tiada henti dari orang yang sudah tak sabar menunggu sahutan dari dalam kamar itu.
Kalau tak ada keperluan mendesak, Yoongi tak akan mengetuk. Masalahnya, dia butuh laptop, sedang barang penting itu dipinjam Taehyung sejak lama. Belum kembali. Yoongi berniat menagih laptop-nya tanpa basa-basi busuk yang lain. Setelah ia dapat apa yang dia butuhkan, dia akan pergi. Biasanya dia akan berhaha-hihi-huhu dahulu dengan si Taehyung, kawan urakannya. Tapi kali ini tak ada niat sama sekali. Malu. Gara-gara tragedi waktu itu, Yoongi jadi enggan untuk bertemu dengan Taehyung. Tapi bukan cuma si gimbal saja, pada Jimin dan Jungkook juga. Ini sudah lebih dari dua minggu dan rasa malu Yoongi masih saja ada. Di kampus sekalipun, dia tak berani menyapa mereka. Kalau diajak mengobrol baru bicara. Tiap kali tatapannya bersirobok dengan kawan-kawannya itu, dia selalu malu duluan. Kalau pada yang dua (Jimin dan Taehyung), malu itu sekaligus keki-dendam yang masih tersisa karena dijadikan objek mainan. Kalau pada satunya; Jungkook, malunya susah dia namakan apa.
Dua minggu lewat dan tak ada chat atau apapun dari Jungkook. Yoongi sendiri tak pernah jadi orang yang memulai. Dan kali ini, dia dibuat terkejut oleh orang yang membukakan pintu.
"J-jungkook?" sebut Yoongi gagu. Dia kira Taehyung si manusia gimbal yang akan muncul. "Kau menginap di sini?"
Lelaki itu mengangguk-angguk. Matanya cuma terbuka sedikit. Rambutnya berantakan dan pakaiannya hanya berupa celana pendek yang benangnya banyak mencuat (itu gara-gara dicakari kucing). Tidak pakai baju. Dada, perut dan bisepnya yang terbentuk bagus terumbar. Penampilan Jungkook yang seperti ini membuat Yoongi menelan ludah. Tapi, tanpa mau terlalu lama salah fokus, Yoongi melongokkan kepalanya ke dalam untuk mencari Taehyung. Dia temukan si empunya kamar apartemen sedang telentang ngorok di depan televisi.
"Kalian masih tidur sampai jam segini?"
"Kami tak tidur malam habis nonton pertandingan bola. Ini baru tidur, tidur siang. Dan kau mengganggu, padahal aku masih ngantuk."
"K-kalau begitu kenapa kau buka pintunya?" sungut Yoongi-setengah merasa bersalah karena telah mengetuk pintu dengan bar-bar. Dia gagu lagi gara-gara tak sengaja lihat indahnya perut kotak-kotak Jungkook.
"Iya, kenapa ya?" Jungkook garuk-garuk tengkuk. Kerongkongannya kering. Dia kurang cairan. Butuh minum.
"Ngomong-ngomong kau tak biarkan aku masuk?"
"Oh, iya."
Pintu dibuka lebih lebar. Yoongi masuk. Dia sempat memekik ketika Jungkook secara tiba-tiba memeluknya dari belakang. Kepala lelaki itu bergelayut di bahu Yoongi. Jungkook menggumamkan sesuatu yang tak jelas. Karena badannya besar, Yoongi sulit lepas.
"Jungkook, Jungkook!" panggil Yoongi. Tangan yang melingkar di perutnya itu tak berhasil dia singkirkan. Walhasil, Yoongi memilih cara yang sepertinya ampuh untuk membangunkan Jungkook, "Lepaskan aku!" yaitu dengan cara menjewer telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lock The Door! #02 [BTS ff]
FanfictionKetika Yoongi masuk ke kandang predator, apa yang kiranya akan terjadi? Semua sudah bisa tebak, ya? Taegi/Kookga/Minyoon. BTS for BoTtomSuga, right?