Sayonara/omake

506 56 5
                                    

Sebulan yang lalu...

Kagami melangkahkan kakinya menuju kamar. Ia ingin tidur cepat sekarang. Ia sangat lelah karena latihan naraka lainnya dari pelatih. Apalagi Kuroko tidak datang. Ia juga tidak mengangkat telfonnya dari tadi. Baru saja Kagami ingin masuk, telfonnya berbunyi.

"Moshi moshi," jawabnya pelan.

"Kagami..." dapat ia dengar suara Riko dari seberang. Namun nada itu sangat.. berat.

"Ada apa kantoku?"

"Hiks... cepat kemari.."

Kagami sedikit kaget mendengar isakan Riko yang terdengar olehnya.

"Kantoku, kenapa kau menangis?"

"Kuroko..."

Seketika tubuh Kagami menegang. Berbagai pikiran negetif memenuhi benaknya.

"A-ada apa dangan Kuroko? Kumohon jangan mengatakan hal hal bodoh,"

.

Langit sangat kelam sekarang, seolah menangis. Kagami melajukan larinya. Tidak peduli dengan hujan yang menampar wajahnya. Kini pikirannya hanya tertuju pada Kuroko. Hanya Kuroko saja yang bisa ia pikirkan sekarang.

"Kuroko kecelakaan saat ia sedang menuju tempatmu, padahal ia ingin membuat sebuah kejutan padamu,"

'Kuroko, tunggu aku di sana, kumohon, bertahan lah!'

.

Kagami melihat anak seirin lainnya terduduk lemas. Ia memandang pada mereka meminta sebuah jawaban. Izuki langsung menunjuk pintu di depannya. Tanpa di suruh, Kagami langsung masuk. Ia melihat Riko, Hyuuga, dan Kiyoshi di sana. Pandangannya langsung beralih pada sosok yang terbaring di kasur. Sesosok tubuh kecil dengan alat alat rumah sakit di tubuhnya. Kagami langsung saja menghampirinya.

"Kuroko..." Kagami menggenggam tangan kecil itu erat. Hatinya seketika terasa sakit, Kuroko terbaring lemah di depannya.

"Kagami-kun..." Kagami langsung memandang Kuroko yang menatapnya sayu. Sinar mata itu terlihat redup.

"K-Kuroko, bertahan lah, kau harus tetap kuat,"

"Kagami-kun..."

Kagami kembali menoleh dengan khawatir. Ia tau jika Kuroko akan mengatakan sesuatu padanya.

"Kagami-kun, terimakasih karena sudah datang,"

Kagami masih terdiam. Namun digenggam erat olehnya tangan dingin Kuroko.

"Aku sebenarnya ingin memberimu sebuah kejutan, karena kau sudah ada untukku..." ucap Kuroko lirih.

"Aku juga berterimakasih karena kau mau hadir untukku,"

Kuroko tersenyum, namun tetap sangat berat baginya. "Kagami-kun, kau mencintai ku?" tanya Kuroko tiba tiba.

"Tentu saja, aku sangat mencintaimu," jawab Kagami langsung.

"Yokatta.."

"Aku akan selalu mencintaimu, Kuroko," lanjut Kagami.

Dan Kuroko hanya tersenyum. Ia bahagia mendengrnya, apalagi dari Kagami. Tapi ia tau jika waktunya sebentar lagi. Dapat ia lihat sosok putih yang berdiri di pojok. Memang tidak jelas olehnya, tapi ia tau jika sosok itu datang untuk menjemputnya.

"Kagami-kun..."

"Hm?.."

"Semua waktu yang kita habiskan bersama, aku sangat bahagia,"

"Iya, aku juga,"

Kuroko kembali melihat pada sosok putih yang perlahan mendekatinya. Seolah berkata sudah saatnya. Kemudian Kuroko menolehkan pandangannya pada ketiga senpainya. Ia ingin berterimakasih dulu pada mereka.

"Senpai..." ucap Kuroko lirih. Riko, Hyuuga, dan Kiyoshi langsung melirik Kuroko. Hati mereka terasa perih melihat pandangan mata itu, mungkin mereka akan segera merindukannya.

"Arigatou..." Riko membenamkan wajahnya di dada Hyuuga. Sedang Hyuuga dan Kiyoshi hanya tersenyum.

"Kagami-kun..."

Kagami menatap Kuroko dalam. Membiarkan Kuroko melanjutkan perkataannya.

"Omae ga suki dakara.... Sayonara.."

Kagami terkejut mendengar kata terakhir Kuroko. Dapat ia lihat mata Kuroko perlahan menutup. Namun masih dengan senyum tertuju padanya.

"Kuroko.. Kuroko!" Kagami makin mempererat genggamannya. Perlahan air matanya mengalir. "Kuroko jawab aku! buka matamu! Kuroko!"

Melihatnya para senpai di belakang pun ikut menangis.

"Kuroko!!..."

Kagami menundukkan kepalanya. Perlahan kembali menatap wajah damai Kuroko. Wajah yang sudah memberikan senyum terbaiknya hari ini. Mengelus lembut pipi Kuroko, dan memberikan kecupan kecil di bibir mungil Kuroko, yang pastinya tak akan pernah lagi ia kecup.

"Ore mo suki da, Kuroko.... Sayonara.."

***

Salam Yaoi

Evil^^

Sayonara...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang