Main

19 2 1
                                    

Pulang sekolah ini kita main kerumahnya Brian soalnya bonyoknya belum balik. Di rumah Brian itu enak tau, lengkap hehe. Cuma masakan aja yang gak ada.

"Mau makan apa A?"

Brian ngeliatin gue gitu kan.

"Serius Bi, lagi gak ngalus. Suer."

"Gak yakin."

"Ah lu mah suuzon mulu. Yaudah gue masak aja sendirian."

"Kalo emang niat yaudah gue bantuin," Brian ngikutin gue ke dapur.

Pas tangannya diikatan rambut gue- "Bi, masak harus iket rambut, jangan di tarik kali ini."

"Yah," Brian ngacak rambut gue gitu.

"Mau makan apa?" gue buka kulkasnya Bian. "Ada mi kuning hue senangnya."

"Gak lah. Bikin pasta aja yuk?"

"Lu aja, gue ini."

Kita akhirnya masak sendiri-sendiri. Ya kan si Aa cuma ngerebus spageti jadi gampang. Setelah selesai kita langsung ke meja depan buat makan.

"Sepi ya Bi?"

Brian cuna senyum doang.

"Kalo gini mulu mending nginep rumah gue dah. Ada mama yang selalu stay."

"Terus kalo gue kesana kucing disini temennya siapa?"

Oiya A Bi itu punya kucing namanya Leo. Katanya, biar imut tapi garang.

"Bawa aja doi ke rumah."

"Lu kan phobia kucing nying."

"Iyasih. Udah deh. Makan yang banyak ya Bi, gue sayang sama lu."

"Gue gabakal bisa fokus. Buka dog karetan rambutnya, gue gak kuat."

Eh?
---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1) Briii?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang