PROLOG

25 1 0
                                    

Menurut aku,
Ada 2 tipe manusia di dunia ini.
Yang pertama,
Mencintai karna dia melihat
dan Mencintai karna dia mengenal.

Atau

Rute (urutan cinta)
Dy Mencintai karna dy melihat dulu, lalu dy mencintai karna dy sudah mengenal.

Begitulah..

"Kenapa harus aku?"

"Because I couse u, there was no reason why i prefer,
Even though u don't want it, but i want it."

Jika memaksa, bukan karna dia benci tapi dia takut dan ingin slalu dekat.
Walaupun terdengar egois.

***

~Cakra putra bachtera~

Aku melihat kamu disana,
di sebrang pinggir jalan, dari keramaian banyak orang membantu seorang nenek tua,
Yang terjatuh saat membawa
Barang barang-nya.

Kamu terlihat senang sekali ketika membantu nenek tersebut,
Dan juga merasa kasihan karna seorang nenek membawa barangnya sebanyak itu sendirian.

"Dari mana kamu tau?"

"Itu terlihat di mata kamu"

Pertanyaan,,,
"Mengapa nenek membawa barang sebanyak ini sendirian?"

"Apakah cucu nenek tidak membantu nenek,
atau anak nenek?"

"Nenek naik apa, biar saya antarkan pulang..."

Wanita berambut putih itu tersenyum indah dan menggeleng geleng kepalanya pelan melihat futy yang begitu menghawatirkan si nenek, nenek tidak ingin merepotkan gadis itu, karna dia sebenarnya bersama seorang laki laki yang seumuran dengan Futy, dan itu adalah cucunya.

"Tidak usah, tidak usah repot repot gadis manis,
nenek ada yang bantuin ko" ucap wanita paruh baya itu dengan senyuman.

?

"Si..siap..?"

"Itu.....," tunjuk nenek itu ke seorang pria yang tepat berdiri di samping gadis itu (Futy).

Entah sejak kapan pria itu berdiri di samping gadis yang berbicara dengan sang nenek sedari tadi.
Sungguh Futy tidak menyadarinya..

Wanita paruh baya itu adalah nenek ku (Cakra)

***

~Futyka Alya Fauzia~

melihat seorang nenek dari arah jauh, keliatannya susah untuk membawa barang barangnya,
Lagipula barang barang itu sangat banyak dn berat..

Aku menghampiri nenek itu dan menaruh sepedah ku di pinggir toko kue.

"Nek, sini saya bantuin,?

"Nenek gak papa kan, ini banyak banget loh, biar saya aja yang beresin?

Aku jadi ingat dengan nenek ku sendiri.

"Mengapa nenek membawa barang, barang sebanyak ini sendirian?"

"kemana cucu nenek?"

"Apakah cucu nenek tidak membantu nenek,
atau anak nenek?"

"Nenek naik apa?, biar saya antarkan pulang yah!.."

"Tidak, tidak usah, tidak usah repot repot gadis manis, nenek ada yang bantuin ko" jawab nenek itu, senyum.

"Si...siapa....nek?"

"Itu orangnya" tunjuk nenek itu tepat kearah samping tempatku berdiri.

Aku menoleh, sekaligus terkejut melihat pria itu benar benar berada di sampungku,
Sejak kapan pria itu berada di sini.
Sejak tadi..

Dengan raut wajah yang susah untuk di artikan, antara, datar, bingung, penasaran, benci, marah.
Entahlah..

Dia menatapku, cukup membuatku takut dan memalingkan ke arah nenek kembali, dan memecah ketika nenek itu bilang kalau dia adalah cucunya. lalu dia memalingkan juga pandangannya kearah nenek (melihat nenek).

"Ini cucu nenek.." tunjuk nenek ke arah pria itu.

"Ah iya," jawabku tersenyum malu ke nenek.

Oh ternyata itu nenek kamu..

Berawal dari pertemuan di pinggir jalan Cakra dan Futy...
Selanjutnya...

**

GIMANA GENGS,, DENGAN CERITA PERTAMA AKU,,SMOGA KALIAN SUKA YA, DAN GAK SABAR UNTUK NUNGGUIN CERITA SELANJUTNYA.

MAAF AUTHOR MASIH AMATIRR:V

@salsabilanurhaliza_

No REASONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang