Starry

548 15 4
                                    

Venus Riletta Xavier seorang dara cantik berkebangsaan Amerika. Matanya hijau seperti permata, rambutnya lembut dan panjang berwarna coklat. Kulitnya putih dan lembut. Badannya ideal. Secara fisik ia sangat mempesona. Banyak lelaki yang mengejarnya tetapi tak pernah ada yang ia terima karena ia sudah jatuh cinta pada idolanya sendiri. Tidak. Ini tidak sesederhana itu. Ia benar-benar jatuh cinta seperti orang yang sedang jatuh cinta. Mungkin orang-orang menganggap itu hanya obsesi atau fans fanatik. Tetapi rasa itu datang tiba-tiba tidak bisa dicegah apalagi ditawar. Dan ia jatuh cinta dengan Niall Horan. Siapa yang tidak tahu Niall Horan? Pemuda sukses yang sangat digandrungi para wanita bukan hanya Niall saja tapi hampir semua anggota One Direction digandrungi fans wanita.

Sebulan yang lalu One Direction konser di Minnesota dan tentunya Venus menonton konser tersebut. Benar-benar mengagumkan dan mempunyai kepuasaan tersendiri. Venus menonton di front row tetapi bagaimana pun juga tetap saja Venus hanyalah seorang gadis diantara lautan para gadis.

Seperti biasa sebelum tidur Venus selalu melihat foto-foto One Direction karena ia ingin dalam tidurnya ia memimpikan mereka. Mungkin ini terdengar cheesy tetapi percayalah ketika Venus memimpikan mereka rasanya ia tidak mau terbangun dari mimpinya karena untuk saat ini mimpi lebih indah dari kenyataan.

Venus sudah berkali-kali mengerjapkan matanya menandakan ia sudah siap untuk tidur. Matanya terpejam dan nafasnya sudah mulai teratur.

***

Sebuah bintang yang sangat jauh disana ketika Venus perhatikan semakin dekat dan semakin dekat padanya. Bintang tersebut sangat bersinar diantara bintang yang lain. Venus mengernyit tak mengerti mengapa ada bintang yang turun ke bumi dan bintang tersebut semakin dekat hingga tepat berada di depan wajah Venus.

"Panggil saja aku Starry," ucap bintang itu. Venus mengernyit sejak kapan bintang berbicara? Apakah ia bermimpi? Venus mencubit lengannya sendiri tetapi tidak terasa apa-apa. Dia bermimpi sepertinya.

"Aku akan mengabulkan satu permintaan," tambahnya. Venus menatap Starry bingung ua benar-benar tidak mengerti ada bintang jatuh datang dan menawarkan satu permintaan. Ini benar-benar konyol.

"Cepatlah! Aku tidak mempunyai waktu lebih."

"Niall Horan," ucap Venus asal dan Starry nampak kebingungan.

"Baiklah, kau akan bersama Niall Horan selama 30 hari dan setelah itu semua berjalan normal seperti biasa seperti kehidupan mu sebelumnya."

Venus mengangguk-anggukan kepalanya walaupun dia tak mengerti. Tiba-tiba saja cahaya Starry memudar dan lama kelamaan cahaya tersebut benar-benar hilang dan Starry benar-benar hilang. Venus mengernyitkan dahinya tak mengerti. Mimpi yang benar-benar aneh.

***

Venus menggeliatkan badannya. Entah mengapa tapi rasanya ia pegal sekali dan rasanya badannya hampir remuk. Cahaya matahari menembus jendela terasa dari silaunya cahaya tersebut. Venus menggaruk-garuk kepalanya. Perlahan ia membuka matanya dan menguap lebar. Venus memandang laki-laki disebelahnya lalu tersenyum. Tunggu! Sejak kapan ada laki-laki disebelahnya? Venus membulatkan matanya dan ia berteriak sekencang mungkin.

"Aaaaaaa," teriak Venus.

Karena kaget laki-laki tersebut ikut berteriak,"Aaaaaaa!"

Venys berhenti berteriak dan laki-laki itu pun berhenti berteriak.

"Apa yang terjadi?!" tanya laki-laki itu.

Venus menganga tak percaya apa yang dilihatnya. Tidak mungkin! Ini pasti mimpi, batinnya. Ia mencubit tangannya terasa sakit. Dia tidak bermimpi. Ini nyata dan lelaki yang dihadapannya nyata. Niall Horan benar-benar nyata ada di depan matanya.

"Siapa kau?" tanya Venus pura-pura tidak tahu.

"Demi Neptunus, Uranus, Saturnus apa yang terjadi pada mu Ve?" tanya Niall. Venus memijat dahinya ia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi.

"Jangan bilang kau lupa siapa pacar mu sendiri," rajuk Niall. Venus bisa mati berdiri kebingungan jika seperti ini. Ia semakin memijat dahinya sebenernya ia mimpi apa semalam tiba-tiba ia berada dengan Niall Horan. Tetapi Venus berharap jika ini hanya mimpi semoga aja ia tidak pernah terbangun dari mimpinya.

***

If you kind enought to vote and comments! xx

30 Days With You // Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang