ceritaku tak semanis puisiku

57 1 0
                                    

Hai namaku Adelia, aku tinggal di kota jakarta, hobbi ku bermain volley ball dan satu lagi hobi yg paling aku sukai yaitu membaca dan menulis puisi. Setiap hari jika ada waktu kosong aku memanfaatkan waktu itu untuk menulis puisi. Puisi-puisi yang aku buat pun selalu di suka dan di minati oleh teman-teman dan guru-guru ku di sekolah, karena puisi yang aku buat katanya bagus selain bagus puisi ku katanya bisa memotivasi orang-orang. Aku bangga kepada diri ku sendiri karena bisa membuat puisi yang bagus sekaligus bisa memotivasi orang-orang di sekitarku. Tapi sayang cerita hidup ku tak semanis seperti puisi-puisi yang aku buat. Puisi yang aku buat selalu mengambarkan tentang keceriaan seseorang dalam hidup nya, sementara hidup ku penuh dengan kegagalan. Iyah masalah prestasi aku memang selalu berhasil, tapi tidak dengan impian-impian ku yang lain.

Hari itu di sekolah...
Saat aku sedang terburu-buru masuk ke kelas aku tak sengaja menabrak seorang kaka kelas ku yang sedang berjalan menuju ke arah kantin.
"Duh.. Lo itu kalau jalan liat-liat dong!" (tegur kaka kelasku dengan expresi marah)
" iya kak iya maaf" (jawabku sambil menundukan kepala)
" lain kali kalau jalan itu pake mata! "
"iya kak" (aku langsung menatap wajah kaka kelasku itu) Aku langsung berkata dalam hati " subbahanallah ini orang apa malaikat. Mengapa wajahnya Sempurna sekali"
Kaka kelas ku itu pun langsung meninggalkan ku sambil berkata " hari gini masih ada orang yg jalan ngga pakai mata"
Setelah kaka kelas yang tadi aku tabrak pergi aku pun langsung diam dan hanya bisa membayangkan wajah tampan kaka kelasku yang tadi ku tabrak itu...
Saat aku sudah berada dalam kelas akupun langsung menceritakan semua kejadian yang tadi itu kepada dua orang sahabatku yang bernama Frizka dan Tri "Eh tadi gua nabrak kaka kelas loh"(kataku sambil senyum-senyum)
" Apa? Lu nabrak kaka kls?" ( kata tri dengan kaget)
" iyah ( jawabku sambil senyum-senyum sendiri)
" hahaha..kirain lu di tembak sama kaka kelas padahal lu nabrak! hahaha.. ( kata Frizka sambil menertawaiku)
" gobl*k banget lu dell masa nabrak kaka kelas lu bangga sih!" ( kata Tri)
" Justru itu dari situlah gua nemuin rasa" ( kataku sambil senyum kepada kedua sahabatku)
" Tunggu...Tunggu.. Rasa? ( tanya Frzka sambil menatapku)
" Rasa manusiawi yaitu Rasa MENGAGUMI" (jawabku)
" OMG! lu suka sama kaka kelas yang lu ceritain itu?" ( tanya Tri dengan kaget)
" Iyah, tapi gua baru suka belum cinta. Menyukai bukan berarti mencintai kan. ( jawabku sambil terus tersenyum)
" Alhamdulillah Dell, akhirnya ada juga orang yang lu suka ( kata Frizka sambil tersenyum)
" Eh tapi gua sebenarnya kepo sih orang seperti apa yang lu kagumi itu" ( kata Tri)
" Nanti kalian akan tau sendiri" (kataku sambil tersenyum) ....

Malam ini pukul 20:08 wib aku terus mengingat kejadian yang tadi itu, aku terus membayangkan wajah tampan itu. Entah yang ada di fikiranku hanya dia.. Seseorang yang pertama kali bisa membuka hatiku pada hari ini meski aku tidak tau siapa namanya. Yang aku tau dia hanyalah kaka kelas. Yang sangat mudah di tebak sifatnya. Karakternya yang terlihat sangat dingin kepadaku waktu itu membuktikan kan bahwa dia mempunya sifat yang cuek, pendiam, dan tak bnyak bicara.

"Aduh... Ya allah baru kali ini gua seperti ini. Yang ada di fikiranku dia terus.. Kalau begini gua akan susah tidur, Eh mendingan gua buat puisi tentang persaan gua ini" ( kataku sambil bergegas ke meja belajar untuk menulis puisi)

Di meja belajar aku terus tersenyum sambil mengambil kertas selembar dan pulpen untuk menulis puisi yang akan ku buat malam ini. "aduh.. Puisi apayaaa?.. Emm Ohh gua tau" (kataku sambil memegang pulpen untuk menulis puisi).
Aku langsung membuat puisi yang berjudul "KAGUM KEPADAMU".

ketika aku berfikir aku benar-
Benar tak mempunyai rasa.
Tapi kau datang membuktikan
Bahwa rasa itu benar-benar ada
Kau datang membawa rasa itu
Yaitu tatapan yang kian
Menerapkan bentuk
Kesempurnaan dengan
Penyempurnaan .
Tatapan yang membawa rasa
Yaitu rasa suka, rasa kagum,
Dan rasa cinta Padamu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ceritaku tak semanis puisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang