awal

4 0 0
                                    

di sebuah ruangan yang sempit dan hanya terdiri 2 ranjang yang bertingkat 2, di samping kanan ranjang ada 1 lemari pakaian, di dekat pintu masuk ada wc itulah yang bisa aku skripsikan tempatku sekarang berada sambil melihat orang di depanku ini lagi teriak manggil orang yang di luar
"jam ingat jilbab ku di jemuran yg paling ujung yah warnah hitam ambilkan" ucap orang yang di depanku dan aku hanya melihatnya malas
"icha ente jangan triak deh mending ente ambil sendiri masa ente nyuruh jamilah emang ente kaga punya tangan gitu?" tanyaku kepada icha yang triak tadi
"ooo aisyah kamu tau aku ini kaya gimana aku kan masih harus susun buku dulu belum lagi aku belum pakai jilbab dan juga kan jamilah kan udh rapi" ucap icha sambil menyusun buku yang akan di bawanya
"hmm" ucapku tanpa mau membalas kata-katanya, jika aku  ingat-ingat lagi aku udah seminggu di sini sejak aku di bawa omaku yang PHP itu katanya mau bawa aku ke Singapore taunya di pensantren tapi seandainya aku tidak buat ayah marah mungkin aku udah di rumah lagi santai-santai, aku sungguh menyesal atas apa yang aku perbuat pada ayah aku.

puk....

Tak terasa air mataku udah mau jatuh kalo bukan orang yang di belakangku ini asal-asal lempar handuk yang sekarang udah mendarat cantik di kepalaku membuat air mataku tidak jadi tumpah
"woi ran loh mau cari masalah sama gue yah" ucapku geram kepada rani yang lemparkan aku handuk
"ups sorry yah ais aku kira lo itu tempat pakain kotor"ucap rani sambil berjalan di depanku dengan santai bagaikan siput ajah
"wah lo mau perang sama gue, sini maju gue ladenin lo walupun lo itu jago tekondo yah" ucap ku sambil buat kuda-kuda beladiri karate, bukan mau sombong yah aku ini jago beladiri aku udah kuasai banyak beladiri dan pernah juara silat dimalaysa sewaktu SMP
baru ajah rani mau balas kata gue tapu si alim ini udah berdiri di tengah-tengah gue sama rani sambil keluarkan dakwanya yang bikin jin dan seitan malas di ruangan ini
"wahai temen-temenku yang cantik dan baik jangan lah kalian bermusuhan dan bertengkar....." ucap icha dengan sejutan hadisnya
gue sama rani hanya meninggalkan dia yang masih melakukan dakwah tanpa tau bahwa di dalam ruangan itu cuma dia seorang

__________
HEHEHE AKU KEMBALI LAGI DENGAN CERITA BARU KU

WAH AKU UDAH LAMA ENGGAK NULIS

SEMOGA CERITA BARU AKU KAGA KANDAS KAYA HATI AKU

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang