Jeon Jungkook adalah anak tunggal. Kehidupannya yang selalu diberi kemewahan. Namun tetap dirinya selalu bersikap rendah, memilih bersekolah umum walau kedua orang tuanya menawarkan tempat sekolah berkelas atas. Banyak yang ingin berteman dengan.
Seperti biasa Jungkook selalu pulang tepat waktu, dan bergegas pergi kembali. Biasa Jungkook selalu menghabiskan waktunya untuk hal-hal positif, seperti berlatih Taekwondo dan terkadang berlatih dance. Dan pergi belajar bersama teman-temannya.
Kedua orang tua nya sibuk keluar masuk negara orang lain. Bisnis yang dijalani keduanya sangat besar, hingga suatu saat kedua nya mengalami beberapa kerugian namun masih bisa ditangani. Namun, tidak dengan saat ini.
Jungkook kebingungan sejak dirinya sampai di depan rumahnya yang terlihat beberapa mobil juga beberapa orang asing berpakaian serba hitam yang berjaga di depan pagar.
Jungkook mengenali dua orang yang terlihat menunduk di samping orang yang tak dikenalinya. Jungkook mendekati berniat bertanya namun seorang yang tak ia kenal dan berbadan cukup besar menyergapnya dari belakang.
"Hey apa apaan ini. Lepas!!" Ucap Jungkook meronta. Namun orang yang menyergapnya langsung menyeret Jungkook yang masih meronta minta dilepas membawanya masuk kedalam rumah.
Jungkook melihat kedua orang tua nya sedang duduk dilantai dan menunduk takut pada orang yang duduk diatas sofa dengan tingkah angkuh. Jungkook lepas dari sergapan orang tersebut dan langsung berlari kecil mendekati orangtuanya.
"Eommaa. Appa" ucap Jungkook memeluk keduanya "apa yang terjadi?" Jungkook pertanya. Bingung. Meminta penjelasan melalui raut wajahnya.
"Ma.."
"Ohh jadi ini putra mu?" Tanya pria yang duduk angkuh di atas sofa. Pria itu memperhatikan Jungkook sekilas yang masih terduduk dan merangkul kedua orangtuanya.
Jungkook melihatnya sekilas lalu kembali memeluk kedua orangtuanya yang makin memeluknya erat.
Pria itu Kim Taehyung pemilik perusahaan di berbagai penjuru dan juga pemilik saham terbesar disetiap perusahaan yang bekerja sama dengannya. Ia setengah terduduk tepat didepan Jungkook, mengangkat wajah si pemuda Jeon untuk dapat melihat wajahnya, lalu menyeringai.
"Kau mau tau bukan?" Tanya Taehyung kepada Jungkook yang masih menunggunya melanjutkan kalimatnya "kedua orangtua mu ini memiliki hutang padaku"
Mata Jungkook membulat. Kaget tentunya. Tak menyangka kalau orangtuanya memiliki hutang. Jungkook tersenyum pada Taehyung, lebih tepatnya tersenyum remeh "heh. Tak mungkin orangtua ku memiliki hutang padamu" jawab Jungkook tegas.
"Kau tak percaya? Tanya kan saja pada orangtua mu yang tak berguna ini"
Rahang Jungkook mengeras kedua tangannya meremat buku-buku jarinya hingga memutih. Tak terima kedua orangtua nya dibilang tak berguna. Ia menahan emosinya karena kedua orangtua nya menahan pergerakan Jungkook yang mungkin akan menyerangnya.
"Berani juga kau, bocah!" Ucap Taehyung menyeringai. Memberi isyarat kepada seseorang yang memiliki badan kekar.
Hingga...
"Lepas!" Jungkook memberontak ketika tubuhnya yang tiba-tiba disergap dan kakinya yang tak menyentuh lantai.
"Bawa dia!!" Perintah Taehyung "Aku menyukai putramu" ucapannya kali ini membuat kedua orangtua Jungkook terdiam sesaat, setelahnya..
"Ja.."
"Hutang kalian ku anggap lunas. Kemasi barang kalian, keluar dari kota ini. Dan jangan pernah kembali atau menemui anak itu!!" Ucap Taehyung mutlak
Ibu dari keluarga Jeon menangis "ku mohon jangan libatkan Jungkook dalam hal ini" ucapnya memohon dan berlutut di hadapan Taehyung
"Kau harus tau Ibu. Dia kuanggap sebagai pelunas hutang kalian. Sekarang dia menjadi milikku, mengerti!!" Taehyung tegas "segera kemasi barang kalian. Aku akan mengurus perpindahan kalian dari kota ini" sambung Taehyung mutlat diucapkannya.
"Malam ini kalian akan berangkat" sambungnya lagi lalu melenggang pergi keluar rumah.
*Bersambung*
Masih amatir
![](https://img.wattpad.com/cover/153709140-288-k697286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine 🔞 | Vkook
Teen Fiction🔞⚠️Mohin maaf yang dibawah umur out dulu ya.⚠️🔞 "Lepas!! Aku tak mau ikut dengan mu!!" Mencoba melepaskan diri dari dua orang kanan kiri yang menggamit kedua lengannya kuat "Bawa dia!!" Ucap penuh penekanan *** "Kau tau sesuatu yang sudah menjadi...