MY BAD BEAST

An Arogant Prince

Didunia ini ada yang tercipta mulia namun terbuang dan terabaikan oleh sorotan pandangan masyarakat. Ada juga yang tercipta sebagai pendosa yang dipuja dan diingini oleh setiap mata yang memandang-nya. Itulah Namikaze Naruto seorang pendosa dunia yang selalu mengotori dunia dengan umpatan serta tindakan keji terhadap sesama-nya. Pemuda yang masih berusia remaja, 17 tahun itu tergolong sebagai pemuda the most wanted dipara kalangan wanita khusus-nya gadis sebaya-nya. Pemuda yang sudah terlahir dengan sendok perak dimulut-nya itu membuat dirinya selalu menjadi pusat perhatian dari berbagai kalangan. Keabsenan kedua orangtuanya selama masa pertumbuhan-nya, oleh karena urusan bisnis membuat-nya menjadi biang onar disekolah-nya, bahkan ia sering mengajak teman-teman-nya ikutan tawuran antara sekolah hanya karena masalah sepele.

Pemuda bermarga Namikaze itu sangat diagungkan oleh karena kekayaan alias kekuasaan-nya, ia berbuat semaunya karena pemuda itu sadar betul bahwa tingkat ketinggian kekuasaan-nya tak mampu ada yang menyanggah ataupun membantah-nya.

Kekurangajaran-nya terhdap orang yang ada dibawah kekuasaan terus merajalela dimana-mana, setiap kali singgah pemuda itu selalu meninggalkan bekas luka ditempat yang disinggahi-nya. Tak ada yang tidak tahu siapa itu Namikaze Naruto, pria yang disebut-sebut sebagai biang onar, anak berandalan yang tak terbantahkan dan tak menolerir penolakan. Pemuda yang beruntung dan tak kenal rasa malu. Itulah Namikaze Naruto.

Seperti biasa pemuda surai kuning jabrik itu selalu disambut oleh pujian dan sorakan dari para gadis-gadis karena kekayaan dan ketampanan-nya, tentunya. Kedatangan sang cassanova KHS menjadi suatu kemeriahan tersendiri untuk siswa-siswa disana.

Tepat Setelah kaki jenjang nan panjang-nya turun dari sang lamborgini merah dan menampilkan sepatu Nike HyperAdapt 1.0 - Black, menghiasi kaki-nya. Sepatu yang menjadi salah satu brand dunia dikenakannya, membuat langkah-nya semakin elegan dan mewah. Sorotan memuja, jijik, muak dan ingin membunuh tak pernah putus dari pandangan para siswa-siswa KHS. Jangan salahkan mereka yang terlalu jujur berekspresi saat kedatangan sang cassanova karena jujur saja pria itu tau cara  menempatkan dirinya sebagai pusat keirian siswa lain. Mereka sadar bahwa pria Namikaze itu sengaja menebar pesonanya pada setiap orang memandangnya. Itulah yang menjadi puncak kemarahan pria yang membenci Namikaze Naruto, memanfaatkan yang dimilikinya guna membuat perbedaan kasta dan pesona.

Naruto menatap sebagian siswa-siswi dengan smirk-evilnya, merasa geli dengan ketidakmampuan mereka yang ada dibawah-nya. Pria sutan memesona itu selalu saja terhibur jika sudah menginjakan kaki-nya di KHS, tempat ia membuang-buang waktu-nya sebagai penghilang kebosanan, mungkin.

Setiap langkah Naruto menjadi keindahan dan kutukan tersendiri bagi para fans juga haters-nya. Pemuda itu sadar ia sangat tampan dan kaya, karena itulah ia banyak mendapat tatapan jijik serta muak ingin melenyapkan dari para pria yang merasa bahwa perhatian wanita-nya teralihkan pada makhluk yang bukan kekasih mereka. Dasar wanita melihat ada yang bening dan kaya saja sudah klepak-klepak.

Mengetahui fakta itu Naruto dengan semakin angkuh-nya berjalan sembari menebarkan perbedaan pesona yang dimiliki-nya pada pria-pria yang ingin menguliti-nya secara hidup-hidup, jujur saja kehidupan-nya sedikit terhibur oleh rasa murka dari para manusia yang tunduk pada kuasa-nya itu.

"Khyaaa........!! Naruto-kun"

"Naruto..... kau sungguh tampan..."

Namun dibalik kerumunan itu ada seorang  gadia yang masuk menelusup dari kerumunan para gadis-gadis berkelas tinggi dan modis.

"Naruto-kun... te-terimalah ini.."

Seorang wanita menghentikan langkah-nya dan memberikan sebuah kotak berbungkuskan kertas kado merah kepada sang lady's killer. Langkah Naruto terhenti dengan angkuh-nya ia menatap dingin wanita yang berani mencegat langkah-nya hanya karena ingin memberikan sebuah hadiah kepadanya, ia merasa rendah ketika gadis yang merusak pemandangan itu mencegat-nya. Naruto merasa jijik mendapat fakta bahwa ia disukai oleh wanita kucel dan jelek. Kebanggannya sebagai pria tampan dan pemilih agak terluka kala wanita itu menyodorkan sesuatu yang dianggapnya hadiah.