ㅡ1

211 21 9
                                    

-(y/n) pov-

gedung kos nya tidak seperti yang aku kira, ini lebih megah dibanding yang kubayangkan. ayah memang tidak pernah salah pilih

-flashback

" (Y/N)~~~" suara otousan menggema dirumah yang sepi ini.

"IYA TOUSANN? ADA APA?" teriak ku membalas sahutannya.

"BISAKAH KAU KEBAWAH SEBENTAR? ADA SUATU KEJUTAN UNTUKMU ANAKKU TERSAYANG~"

"BENTAR OT-"

"BISAKAH KALIAN TIDAK USAH BERTERIAK DIDALAM RUMAH?!, TIDAKKAH KALIAN LIHAT KAASAN SEDANG TERSIKSA DENGAN GIGI INI, KAASAN TIDAK KUAT!" suara kaasan menggelegar mengalahi teriakan tousan dan diriku.

aah aku lupa dia sedang sakit gigi, dia menjadi clone-an singa pada saat seperti ini.

" GOMEN KAASAN," dengan cepat aku turun kebawah meninggalkan kamarku.

di depan tv kulihat tousan sedang memegang hp sambil tersenyum, emmm tousan... gapapa kan? senyumnya... horror.

"oh anakku kesini juga kau"

"iya tousan, jadi ada apa?"

dia nampak memberikan seringainnya, lagi, "apakah kau masih ingin kuliah?"

seriously? apa yang ada di pikiran tousan menanyakan hal ini? "tentu tousan. emang kenapa?"

"hmm jadi gini... karena rumah kita dengan kampus mu memiliki jarak yang lumayan jauh dan tousan kaasan sudah bosen mengurus mu jad-"

"TOUSAN SAMA KAASAN JAHAT BANGET! MASA NGURUS ANAK SENDIRI BOSEN" aku jadi bingung, apakah aku beneran anak yang diharapkan?

kos kosanㅡkiseki no sedaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang