Back to You

5.3K 304 6
                                    

Hinata memandang malas pada sekumpulan manusia yang sedang berpesta di pinggiran pantai, suara musik Dj terdengar menghentak-hentak gendang telinganya, sungguh membuatnya tak nyaman. Diantara sekumpulan manusia itu terdapat Neji yang mulai meracu tak jelas karena mabuk sambil menari-nari dengan sebotol minuman keras di tangan nya.

" Hinata-chan... kemarilah, dari pada bengong disana sendiri. Lebih baik temani aku, kita akan bersenang-senang...Hik..." Ucap salah satu sahabat Neji dengan keadaan mabuk.

" Awas saja jika kalian berani mendekati Adikku.. hik... akan ku penggal kalian.. dan ku jadikan barbeque hahaha...hik..." tanggap Neji dengan memperingati semua orang yang ikut berpesta dengan nya.

Hinata hanya bisa menggeleng menanggapi sikap Over Protectif Kakaknya itu, sedikit rasa takjub di benaknya untuk sang kakak. Di tengah-tengah kondisi nya yang mabuk,ia masih bisa menjaga Hinata.

" Kakak, aku sebaiknya kembali ke Villa. Nikmati saja pesta kalian..." Pamit Hinata pada Kakak nya dan semua orang, ia tidak akan sanggup lagi jika harus berdiam diri lebih lama di sana.

Satu hal yang Hinata benci, yaitu hal yang berkaitan dengan apa yang disukai oleh 'dia'. Dan pantai merupakan salah satunya, dan alasanya ia bisa berada di tempat yang di bencinya adalah Neji,Kakaknya. Selama Neji sadarkan diri, Neji akan berprilaku sebagai seorang kaka yang sangat menjaga Adiknya, ia akan membawa Hinata kemana saja, asalkan ia bisa mengawasi adiknya itu secaera langsung meskipun ia tahu bahwa Hinata sangat membenci pantai, ia tetap akan menyeret Hinata untuk ikut dengan nya. dan Hinata tidak bisa menolak, ia akan selalu kalah jika dalam perdebatan, hingga akhirnya dia terdampar di tempat yang sangat ia benci dengan keadaan yang membosankan baginya.

Tidak butuh waktu lama bagi Hinata untuk pergi dari kebisingan yang mengganggu baginya, hanya berjalan beberapa meter dari pantai ia sudah bisa sampai di Villa tempatnya beristirahat.

Namun bukan perasaan lega yang ia dapat, Hinata justru merasa sesak saat memasuki Villa yang sebelumnya pernah ia datangi, sebuah bangunan yang menjadi saksi bisu kebahagian nya dengan seseorang.

Seseorang yang sangat Hinata cintai, seseorang yang bisa menghibur Hinata hingga mendapat kesan berarti dan membekas, hingga akhirnya membuat dirinya seakan memiliki tempat sepecial di hatinya.

Pria yang berusia sama dengan Kakaknya, dan saat pertama kali Neji membawa dan memperkenalkan nya sebagai sahabatnya, itulah awal dimana Hinata merasakan jatuh cinta.

" Naruto-kun..." Ucap Hinata lirih menyebutkan sosok yang dipikirkan nya.

Namun sedetik kemudian, perasaan nya berubah saat ingatan nya mengingatkan betapa sosok yang di pikirkan nya barusan membuat Hatinya sakit dan terluka.

Dengan tiba-tiba dan tanpa alasan Pria itu meninggalkan Hinata, terhitung sejak hari dimana pria itu meninggalkan nya, 12 tahun lamanya Hinata masih terjebak dalam perasaan nya. meskipun sekarang ia sudah memiliki seorang tunangan yang di rencanakan akan menjadi suaminya beberapa minggu lagi.

Sebuah nada dering membuyarkan lamunan menyakitkan yang di rasa Hinata, dilihatnya sebuah nama yang tak asing bagi Hinata menghubunginya. Dan tanpa berniat membuat si penelfon menunggu Hinata menggeser layar ponselnya untuk menerima panggilan nya.

" Toneri-kun.." sapa Hinata dengan nada yang di buat ramah pada Tunangan nya, dengan kakinya yang melangkah menuju kamar tidurnya.

" Sedang apa ?" Tanya Toneri di sebrang sana.

" Aku baru saja sampai di Villa, aku hendak ke kamarku. tadi Kak Neji membuat sebuah pesta kecil sekalian makan malam bersama.." Jelas Hinata dengan ceria menceritakan apa yang baru saja ia lakukan. " Toneri-kun sendiri sedang apa ? "

Back to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang