Aku tak tau apa yang harus kulakukan saat ini, gadis itu kini sudah duduk di bangku kelas 8 awalnya ku kira dia akan lebih baik setelah mendapat teman baru tapi aku salah justru sekarang dia makin merasa depresi karena tekanan yang dia rasakan. Semakin dia diam semakin senang mereka membuly nya entah apa yang memancing mereka untuk membuly nya dan bodohnya dia hanya diam dan memendam nya sendiri dia terlalu takut untuk bercerita, aku lelah memotivasi nya dia hanya bisa menangis di kamar mandi saat di sekolah, dia selalu berusaha diam dan tetap menyemangati temannya yang sedang frustasi memikirkan nasib kedua orangtuanya yang akan bercerai.
Sungguh aku ingin menangis melihat dia seperti itu. Ya aku sadar aku bukan manusia danjuga roh tapi aku bisa merasakan apa yang dia rasakan. Rasa di jauhi, di pandang rendah, dikucilkan, dan banyak lagi tapi dia tetap terlihat gila di hadapan temannya itu agar temannya terhibur.
Bingung itu yang kurasakan saat ini bagaimana tida dia sudah kehilangan semangat hidupnya hari demi hari ia lewatkan tampa semangat hidup. Tapi saat dia menatap langit ada sedikit rasa bahagia karena melihat pancaran sinar awan yang di pantulkan oleh matahari saat itulah semangat hidupnya kembali walau hanya sedikit dan itu hanya sesaat aku tak tau harus bagaimana lagi agar dia berhenti berfikir untuk bunuh diri.
←←←←←←←←←←←
Maaf kalau gj
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
RandomTidak ada deskripsi yang bagaimana hanya sudut pandang seseorang yang antah berantah JANGAN PERNAH MENG COPY CERITAKU