[Name] dan Murasakibara baru saja selesai berbelanja bahan makan malam. Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang.
"[Name]-chin, biar kubawakan belanjaannya"
"Tidak usah Atsushi-kun, aku bisa membawanya sendiri. Lagipula tanganmu sudah penuh dengan cemilan yang kau beli tadi," tolak [Name].
"Hmm...Ya sudah...," jawab Murasakibara malas.
Setelah itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki menabrak [Name] hingga terjatuh dan barang belanjaan [Name] ikut jatuh dan berceceran.
"Maafkan aku," ujar laki-laki yang menabrak [Name] sambil membantu [Name] memungut belanjaannya yang jatuh. Muarasakibara juga ikut membantu.
"Sekali lagi maafkan aku," ujar laki-laki tersebut hendak membantu [Name] berdiri. Namun tangannya segera ditepis oleh Murasakibara dengan wajah cemberut.
Pandangan Murasakibara beralih kepada [Name] dan membantu [Name] berdiri.
"[Name]-chin, daijobu ka?"
"Ya, aku tidak apa-apa,terima kasih Atsushi-kun."
"Ano... Ini barang-barangmu, sekali lagi maafkan aku, " ujar laki-laki tersebut sambil menyerahkan belanjaan [Name] yang terjatuh dengan wajah bersalah.
[Name] menerima belanjaannya sambil tersenyum, "Tidak apa-apa, lain kali hati-hati."
Laki-laki itu ikut tersenyum, "Ya, terimakasih, aku permisi dulu."
Laki-laki itu berjalan melewati [Name] sambil menggumamkan kalimat yang dapat didengar oleh [Name].
"Sampai berjumpa lagi."
Refleks, [Name] segera menoleh kearah laki-laki tersebut.
Laki-laki itu hanya tersenyum sekilas dan pergi meninggalkan [Name] dan Murasakibara.
"[Name]-chin, ada apa?" tanya Murasakibara.
[Name] menggeleng, "Tidak ada, ayo pulang, yang lain pasti sedang menunggu."
Murasakibara mengangguk malas dan mereka berdua segera pulang ke rumah.
'Siapa dia?'
.
Sungguh, [Name] tidak bisa berhenti memikirkan laki-laki yang menabraknya kemarin. [Name] bahkan sampai menjadi pendiam dan membuat para Kisedai kebingungan.
'Apa maksudnya sampai berjumpa lagi? Apa ia mengenalku? Dia itu siapa?'
"[Name]-chan! Mou, [Name]-chan!" panggil Momoi.
[Name] tersadar dari acara berpikirnya dan menoleh kearah Momoi, "Eh? Satsuki-chan, maaf."
"Mou... Apa sih yang sedang kau pikirkan sampai mengabaikanku?" gerutu Momoi.
[Name] tersenyum bersalah.
"[Name]-cchi, sejak kemarin memang sudah begitu-ssu. Kami semua diabaikan," timpal Kise dari belakang bangku [Name].
Lagi-lagi [Name] menampakkan senyum bersalahnya.
"Kalau ada sesuatu yang mengganjal di pikiranmu, bilang saja kepadaku, aku bisa menjaganya," tawar Momoi.
"Tidak apa-apa kok, bukan masalah besar, terimakasih," ujar [Name].
"Baiklah terserahmu saja," ujar Momoi menyerah.
Tak lama kemudian sensei memasuki kelas bersama seorang murid laki-laki yang belum pernah dilihat di Teiko sebelumnya. Sepertinya murid baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou [GoM x Reader]
Fanfiction[Slow update] Saat liburan dengan orang tuanya, villa [Name] dirampok dan hanya ia yang selamat. Saat melarikan diri ia terjatuh ke dalam sungai dan terbawa arus hingga ditemukan oleh Kiseki no Sedai. Apakah yang terjadi pada [Name] selanjutnya? Fan...