part 9

2.1K 215 13
                                    

"Abg anda mengalami benturan yang keras di bagian kepalanya dan dia juga banyak kehabisan darah,, stok darah yg sejenis dengan abg anda sedang tak tersedia, kami harap anda bisa segera mencari pendonornya" kt dokter

"Dho lo harus donorin darah lo ke rizki gw mohon dho" kt lesti kepada ridho

"Ge juga maunya gitu les, tapi gw takut jarum suntik dan darah, mana mungkin gw bisa donorin darah gw ke rizki yg ada gw bisa drop" kt ridho

"Tapi ini demi rizki dho, gw mohon selamatin dia dho, gw belum siap kehilangan orang yg gw sayang dho, HIKS... HIKS... HIKS.. Gw mohon" kt Lesti bersejud di kaki ridho

"Yaudah lo bangun, gw akan coba" kt ridho sambil membantu Lesti berdiri

"Makasi dho, makasi HIKS.. Hiks.. Gw ngk tau apa yang akan terjadi bila lo ngk ada saat ini" kt lesti

"Iya les, lagi pula rizki juga kan abg gw"
"Yaudah gw masuk dulu ya" kt ridho

"Hati² dho, lo pasti bisa" lesti

"Doain gw ya semua" kt ridho

"Pasti dho" all

#skip

Ridho telah malakukan cekdarah dan sebagainya, kini dia sedang berada di ruang oprasi untuk mendonorkan darahnya kepada rizki, di luar ruangan lesti juga putri terlihat tidak tenang menunggu hasil dari operasinya
Tak lama keluar lah dokter,semua teman² langsung menghampiri dokter itu

"Alhamdulillah operasinya telah selesi, keadaa rizki sudah sedikit membaik tapi dia belum sadar kan diri" kt dokter

"Lalu bagai mana dengan ridho dok" putri

"Ridho tidak apa² dia hanya pingsan, itu dikarenakan pengaruh obat bius" kt dokter

"Syukur lah kalo gitu, terimakasi dok" kt triti

"Iya, kalo begitu saya permisi dulu ya" kt dokter

"Boleh kami jenguk rizki ridho" kt irwan

"Boleh tapi setelah mereka dipindahkan keruang inap, untuk saudara rizki kami harap jangan masuk terlalu ramai karna bisa membuat pasien sesak, buat saudari ridho boleh di jenguk tapi jangan berisik, pasien butuh istirahat" kt dokte

"Iya dokter, terimakasih" kt irwan

Kidho sedang dipindahkan keruang rawat, karena kondisi rizki yg parah membuat ridho tak bisa satu ruang rawat, tapi tetap saja kamar rawat mereka bersebelahan, lesti terus saja menemani rizki seorang diri, karena teman² menunggu di ruangan ridho

"A, bangun dong, aku minta maaf ya a, HIKS... HIKS... Ini semua karna aku, HIKS... HIKS.. Coba aja waktu itu aku mau dengerin penjelasan kamu, pasti ini semua ngk akan terjadi HIKS... HIKS... Maaf a maaf" kt lesti Menangis sambil menggenggam tangan kiri rizki erat, sedangkan tangan kanan rizki telah dipasangkan infus

"A, aku janji kalo kamu bangun aku akan turuti semua kemauan kamu, aki janji a aku janji HIKS... HIKS... HIKS.." tangis lesti pun semakin menjadi jadi, tak sadar air matanya jatuh ditangan rizki

Dan tangan rizki pun bergerak, lesti yg merasakannya pun langsung melihat ke arahnya

"A, kamu sadar, tunggu aku panggil doktet" kt lesti langsung memanggil dokter, tak lama dokter pun masuk memeriksa rizki

"Alhamdulillah keadaan pasien sudah membaik, tapi jangan terlalu banyak gerak dulu karna dia baru sadar" kt dokter

"Iya dok terimakasi" kt lesti

"Saya permisi dulu" kt dokter, dokter pun keluar meninggalkan rizki dan lesti

"A, apa ada yg sakit, yang mananya bilang sama aku" kt lesti khawatir

"Ngk ada sayang, cumu kepala aku sedikit pusing" kt rizki lemas

"Yaudah kamu banyak istirahat ya, aku mau kasi tau temen² dulu kalo kamu udah sadar" kt lesti hendak pergi namun dengan cepat ditahan oleh rizki

"Jangan pergi de, aa mohon, jangan tinggalin aa sendiri" kt rizki

"Tapi a aku harus kasi tau temen²"

"Pergi lah kalo itu mau mu" kt rizki melepas tangan lesti dengan muka cemberut, lesti menghela napas pelan dan duduk kembali di samping rizki

"Yaudah a, dede ngk pergi ko, dede ngk bakalan ninggalin aa" kt lesti memegang tangan rizki, tapi rizki masih membuang mukanya tanpa berkata apaapa

"A, jangan marah dong, dede minta maaf ya, dede janji akan temenin aa dan ngerawat aa sampe sembuh" kt lesti namun rizki belum juga menatap lesti

Lesti menghela napas berat lalu memegang dagu rizki dan membuat rizki agar sudi menatap nya

CUPS

satu kecupan berhasil mendarat dari bibir lesti ke pipi rizki, rizki tersenyum menatap wanitanya itu dan memegang pipi lesti dengan sayang

"Maafin aa ya de udah ngerepotin kamu" kt rizki

"Aa ngomong apa sih, dede yg harusnya minta maaf, karna dede aa jadi gini, dede minta maaf" kt lesti

"Udah udah ngk usah salahin diri kamu, sekarang yg penting aa baik² aja kan" kt rizki dengan tangannya yg masih berada di pipi lesti

"Aku beruntung bisa jadi bagian spesial dihati kamu a" kt lesti dan langsung memeluk tubuh rizki erat

"Aku juga beruntung bisa jadi orang spesial dihati kamu sayang" kt rizki membalas pelukan lesti, walau pun lemas dia tetap memberikan kenyamanan untuk wanitanya itu

"Eheeeeemm" kt seseorang yg berada diambang pintu masuk ruang rawat rizki


Siapa kah orang itu?

Apa masih tertarik dengan cerita ini?

Tunggu part selanjutnya bye bye

Jangan lupa pencet bintang 🌟🌟🌟

AND coment

Kamu lah cinta kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang